Kompetisi molor, program PSMS amburadul

Kamis, 21 Februari 2013 - 20:59 WIB
Kompetisi molor, program...
Kompetisi molor, program PSMS amburadul
A A A
Sindonews.com - Ketidakpastian jadwal kompetisi yang akan diarungi PSMS PT LPIS berakibat
intensitas latihan berkurang. Kondisi itu berdampak pada persiapan tim yang lamban, ditambah belum jelasnya penandatanganan kontrak pemain.

Latihan tidak lagi rutin digelar setiap harinya. Seperti Rabu (20/2) lalu, aktivitas latihan di Kebun Bunga. Sebelumnya latihan juga sempat tidak digelar pada Senin (18/2) lalu karena pemain dan tim
pelatih mengikuti rapat di Kantor PD Pasar Medan. Sesi latihan kembali digelar Selasa (19/2) dengan menu game satu lapangan penuh. Rabu (20/2) latihan kembali tidak digelar.

Pelatih kepala, Abdul Rahman Gurning mengatakan, latihan tetap intens digelar kendati dalam kondisi yang serba tidak jelas dirinya belum memasukkan dalam program.

"Memang kondisinya masih tidak jelas seperti sekarang ini. Tapi bagaimanapun harus tetap latihan. Kami harus tetap menjaga kondisi tim. Walaupun memang untuk persiapan kompetisi masih kabur," ujarnya.

Gurning mengeluhkan soal jadwal kompetisi untuk Divisi Utama yang belum jelas. Hal ini menyebabkan dia kembali harus membongkar ulang programnya. Belakangan beredar kabar kompetisi yang seharusnya akan digelar pertengahan Maret berubah menjadi akhir Maret.

"Kami tim pelatih memang jadi serba bingung. Kami yang menentukan program dari jadwal. Idealnya grafik persiapan untuk kompetisi kan terus menanjak sampai pertandingan nanti. Tapi malah seperti ini kondisinya. Takutnya malah di saat grafik pemain turun justru di situ pula mulai kompetisinya," katanya.

Program baru benar-benar bisa berjalan jika pemusatan latihan sudah digelar. Dengan program yang jelas, pemain sudah benar-benar bisa berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri. Dengan pemenuhan asupan gizi yang seimbang dan lainnya. Namun pemusatan latihan (TC) yang seyogyanya dijadwalkan pekan lalu kini juga tidak jelas jadwal defenitifnya. Hal itu berkaitan juga dengan kontrak pemain yang mundur.

"Bagaimana mau jalan program sementara TC belum digelar. Ya otomatis kontrak dulu baru TC. Tapi kontrak ini kan juga menunggu seperti apa regulasi dari LPIS. Sementara jadwal managers meetingnya belum pasti. Kami pahamilah kalau pengurus kan takut juga mengontrak duluan kalau jadwal kompetisinya belum jelas. Bagaimana kalau nanti malah tidak digelar," ujar eks pelatih Persegres itu.

Soal persentase,Gurning menyebut latihan sementara ini tidak sampai 100 persen intensitasnya. "Sekarang ini (intensitas) paling 70 persen. Tidak berani kami turunkan 50-40 persen. Untuk sementara ini kami juga akan carikan lawan tanding untuk menjaga kekompakan saja," bebernya.

Di sisi lain meskipun dengan kondisi tim seperti ini, Gurning masih memutuskan untuk bersabar. Sempat ada tawaran dari Arema IPL bahkan nama Gurning diklaim sudah didaftarkan. "Buktinya kan saya masih di sini," ujarnya singkat.

Di sisi lain, tiga pemain juga belum terima uang tanda Jadisebagai pengganti kerja keras selama latihan tiga bulan ini. Menyusul kontrak yang belum berani dijanjikan pengurus dalam waktu dekat ini. Namun kekecewaan pemain bertambah karena jumlah uang yang diberikan tidak sesuai dengan iming-iming.

Sesuai hasil rapat pemain dengan manajemen dan pengurus di Kantor PD Pasar Medan Senin (18/2) lalu, pemain diberi uang dengan kisaran Rp2-3 juta per orang. Namun kenyataannya pemain masih belum menerima utuh uang tersebut. Pemain pun sempat mengeluhkan ini kepada tim pelatih.

"Mereka menanyakan soal uang transpor kok belum sampai semua. Ada yang harusnya terima Rp3 juta, tapi hanya dapat 2 juta. Janjinya sih. Jadi kami hanya bisa meminta pemain bersabar," ujar Gurning saat berbincang usai latihan.

Selain itu parahnya lagi, ada tiga pemain yang belum menerima uang tanda jadi yang seyogyanya sudah diterima paling lambat Januari lalu. Tiga pemain tersebut antara lain Erwinsyah Hasibuan, Agung Prasetyo, dan Edy Syahputra.

Mereka nantinya akan dipanggil pengurus untuk dimintai keterangannya menyusul dana yang belum diterima. Padahal uang sudah dikucurkan pengurus namun justru tidak sampai ke pemain.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)