Kalah dari Price, Thompson bakal pensiun
A
A
A
Sindonews.com - Usia yang sudah tidak lagi muda memaksa petinju veteran Amerika Serikat, Tony Thompson, mulai berpikir untuk mengakhiri karirnya di dunia olahraga yang telah membesarkan namanya itu. Namun, ia berharap bisa menggantung sarung tinjunya ketika berada di puncak permainannya.
Pria kelahiran Maryland, 18 Oktober 1971 tersebut mencoba mencari momen terbaik untuk mengakhiri karirnya, dan saat yang dinantinya itu bakal direalisasikannya ketika ia menghadapi petinju tak terkalahkan Inggris, David Price, pada akhir pekan ini. Setelah kalah TKO di ronde keenam dari juara WBO, WBA Super, IBF, IBO, Wladimir Klitschko pada Juli tahun lalu, Thompson mencoba mendapatkan hasil yang positif.
Namun, seandainya ia menderita kekalahan lagi kala melawan Price di Echo Arena, Liverpool, maka petinju yang mengawali karir profesionalnya pada 27 Januari 2000 tersebut menyatakan akan pensiun. "Saya mengawali karir tinju sebagai petinju klub, tapi saya tidak akan mengakhiri karir saya seperti itu," tegas Thompson kepada wartawan, seperti dikutip Sports Mole.
"Api (semangat) masih ada, karena saya merasa sulit untuk memikirkan bahwa jika saya kalah dari Price saya harus berhenti. Untuk tetap berada di panggung besar, saya harus mengalahkan petinju besar seperti Price."
Selama naik ring tinju profesional, Thompson telah mencatatkan rekor 36 menang (24KO), dan tiga kali kalah. Petinju berjuluk The Tiger itu sudah dua kali menantang sang juara, Wladimir, dan semuanya berakhir dengan mengecewakan.
Pria kelahiran Maryland, 18 Oktober 1971 tersebut mencoba mencari momen terbaik untuk mengakhiri karirnya, dan saat yang dinantinya itu bakal direalisasikannya ketika ia menghadapi petinju tak terkalahkan Inggris, David Price, pada akhir pekan ini. Setelah kalah TKO di ronde keenam dari juara WBO, WBA Super, IBF, IBO, Wladimir Klitschko pada Juli tahun lalu, Thompson mencoba mendapatkan hasil yang positif.
Namun, seandainya ia menderita kekalahan lagi kala melawan Price di Echo Arena, Liverpool, maka petinju yang mengawali karir profesionalnya pada 27 Januari 2000 tersebut menyatakan akan pensiun. "Saya mengawali karir tinju sebagai petinju klub, tapi saya tidak akan mengakhiri karir saya seperti itu," tegas Thompson kepada wartawan, seperti dikutip Sports Mole.
"Api (semangat) masih ada, karena saya merasa sulit untuk memikirkan bahwa jika saya kalah dari Price saya harus berhenti. Untuk tetap berada di panggung besar, saya harus mengalahkan petinju besar seperti Price."
Selama naik ring tinju profesional, Thompson telah mencatatkan rekor 36 menang (24KO), dan tiga kali kalah. Petinju berjuluk The Tiger itu sudah dua kali menantang sang juara, Wladimir, dan semuanya berakhir dengan mengecewakan.
(nug)