Kursi Djanur mulai panas
A
A
A
Sindonews.com – Gagal meraih poin penuh di empat pertandingan terakhir, memunculkan spekulasi kursi pelatih Djadjang Nurdjaman mulai panas. Tuntutan untuk segera membangkitkan Maung Bandung kini dihadapi mantan pelatih Pelita Jaya U-21 tersebut.
Hanya bisa membawa Persib meraih dua poin saat melakoni tur Papua. Lalu, gagal membuat Maung Bandung terhindar dari kekalahan, sontak membuat tekanan kepada Djanur kini mulai terasa dan bukan tidak mungkin bakal kian terasa seandainya Persib kembali menuai hasil negatif.
Musim ini, start Persib memang bisa dikatakan tidak lebih baik dibandingkan musim lalu. Tapi jika berkaca pada situasi dan kondisi. Manajemen Persib tampak bisa sedikit memaklumi. Di awal musim ini, Persib bisa dikatakan menghadapi situasi yang cukup.
Selain harus menghadapi tim favorit juara, Persipura di laga perdana. Persib pun harus kehilangan jatah dua laga kandang melawan Persiba Balikpapan dan Barito Putera. Akibatnya Maung Bandung harus melakoni empat laga tandang secara maraton dalam empat pekan terakhir.
Djanur dituntut memimpin Persib meraih poin penuh saat melawan PSPS Pekanbaru di kandang sendiri, Rabu (27/2). Jika mampu mengalahkan pasukan Askar Bertuah, kepercayaan dari Bobotoh dipastikan bakal mulai bangkit kembali.
Namun, manajemen Persib tidak mau terpancing dengan isu pergantian pelatih. Menurut Manajer Persib, Umuh Muchtar terlalu dini untuk membicarakan pergantian di posisi pelatih. Baginya soal perubahan harus memiliki dasar yang kuat.
Umuh menjelaskan mengambil justifikasi dengan mengacu pada satu atau dua hasil pertandingan adalah hal keliru. “Kita lihat kedepannya seperti apa. Pelatih juga kan sudah diberikan target minimal. Untuk putaran pertama targetnya minimal harus masuk lima besar,” ucap Umuh.
Ia menegaskan saat ini pihaknya tidak mau menganggu konsentrasi dan fokus tim yang bakal menghadapi dua laga kandang, termasuk partai panas melawan Persija Jakarta, Minggu (3/3) mendatang. Untuk memupuk kembali kepercayaan diri pemain kemenangan atas PSPS sangat penting sebelum menjajal Macan Kemayoran.
“Konsentrasi kita sekarang lebih tertuju ke pertandingan kandang nanti. Tim butuh momen untuk bangkit jadi tidak usah bicara soal pergantian pelatih dulu lah. Kita juga sudah minta ke staf pelatih agar melakukan evaluasi untuk membuat tim tampil lebih baik,” tegasnya.
Menghadapi PSPS nanti, Persib memiliki sejumlah syarat yang membuat peluang meraih poin penuh terbuka lebar. Dua pilar Maung Bandung yang sebelumnya absen di kandang Mitra Kukar, Hariono dan George Parfait Mbida Messi dipastikan bakal kembali merumput.
Faktor lainnya adalah kehadiran Bobotoh yang bisa memacu spirit bertarung armada Maung Bandung kembali liar setelah dua kali tersungkur di tur Borneo
Hanya bisa membawa Persib meraih dua poin saat melakoni tur Papua. Lalu, gagal membuat Maung Bandung terhindar dari kekalahan, sontak membuat tekanan kepada Djanur kini mulai terasa dan bukan tidak mungkin bakal kian terasa seandainya Persib kembali menuai hasil negatif.
Musim ini, start Persib memang bisa dikatakan tidak lebih baik dibandingkan musim lalu. Tapi jika berkaca pada situasi dan kondisi. Manajemen Persib tampak bisa sedikit memaklumi. Di awal musim ini, Persib bisa dikatakan menghadapi situasi yang cukup.
Selain harus menghadapi tim favorit juara, Persipura di laga perdana. Persib pun harus kehilangan jatah dua laga kandang melawan Persiba Balikpapan dan Barito Putera. Akibatnya Maung Bandung harus melakoni empat laga tandang secara maraton dalam empat pekan terakhir.
Djanur dituntut memimpin Persib meraih poin penuh saat melawan PSPS Pekanbaru di kandang sendiri, Rabu (27/2). Jika mampu mengalahkan pasukan Askar Bertuah, kepercayaan dari Bobotoh dipastikan bakal mulai bangkit kembali.
Namun, manajemen Persib tidak mau terpancing dengan isu pergantian pelatih. Menurut Manajer Persib, Umuh Muchtar terlalu dini untuk membicarakan pergantian di posisi pelatih. Baginya soal perubahan harus memiliki dasar yang kuat.
Umuh menjelaskan mengambil justifikasi dengan mengacu pada satu atau dua hasil pertandingan adalah hal keliru. “Kita lihat kedepannya seperti apa. Pelatih juga kan sudah diberikan target minimal. Untuk putaran pertama targetnya minimal harus masuk lima besar,” ucap Umuh.
Ia menegaskan saat ini pihaknya tidak mau menganggu konsentrasi dan fokus tim yang bakal menghadapi dua laga kandang, termasuk partai panas melawan Persija Jakarta, Minggu (3/3) mendatang. Untuk memupuk kembali kepercayaan diri pemain kemenangan atas PSPS sangat penting sebelum menjajal Macan Kemayoran.
“Konsentrasi kita sekarang lebih tertuju ke pertandingan kandang nanti. Tim butuh momen untuk bangkit jadi tidak usah bicara soal pergantian pelatih dulu lah. Kita juga sudah minta ke staf pelatih agar melakukan evaluasi untuk membuat tim tampil lebih baik,” tegasnya.
Menghadapi PSPS nanti, Persib memiliki sejumlah syarat yang membuat peluang meraih poin penuh terbuka lebar. Dua pilar Maung Bandung yang sebelumnya absen di kandang Mitra Kukar, Hariono dan George Parfait Mbida Messi dipastikan bakal kembali merumput.
Faktor lainnya adalah kehadiran Bobotoh yang bisa memacu spirit bertarung armada Maung Bandung kembali liar setelah dua kali tersungkur di tur Borneo
(wbs)