Oddang tidak fit, PSM utak-atik skema darurat
A
A
A
Sindonews.com - PSM Makassar terancam tidak bisa menurunkan striker Andi Oddang saat menghadapi Perseman Manokwari di laga perdana Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jogjakarta, Selasa (26/2).
Indikasinya, kondisi Oddang belum 100% pulih akibat terkena penyakit tifus beberapa hari lalu. Dengan tidak pastinya kesehatan Oddang, lini depan PSM diprediksi bakal tidak maksimal.
Alternatifnya adalah menduetkan dua bersaudara yakni Ilija Spasojevic dan Mirko Spasojevic. Hanya saja, keduanya belum padu. Plihan lainnya adalah Muhammad Kaharuddin atau Qifli Tamara.
Namun, lagi-lagi, duet itu juga belum teruji. Karena tidak pernah diturunkan bersamaan di setiap ujicoba, bahkan sangat jarang saat latihan. Kondisi ini membuat pelatih PSM Petar Segrt, harus putar otak.
Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengatakan, pilihannya tentu saja akan sangat beragam. ''Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk peluang memasukkan Oddang jika sudah sehat pada pertandingan nanti,” jelasnya.
Menurutnya, PSM punya dua opsi pola yang bisa digunakan pada laga perdana hari ini yakni 4-4-2 atau 4-1-3-2. Dengan komposisi 4-4-2, lini belakang tim Juku Eja diprediksi akan diisi Cristian Febre, Syafruddin Tahar, I Ketut Mahendra serta Fandy Edi.
Sedangkan di tengah, sudah menjadi langganan yakni Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakrie, Kurniawan serta Satrio Syam. Sedangkan depan, pilihannya cukup banyak.
Kalau nantinya menggunakan pola 4-1-3-2, bisa jadi komposisi pemain yang diturunkan hampir sama. Namun yang dijadikan jangkar atau ditarik agak ke belakang adalah Kurniawan.
Imran mengatakan, dua opsi tersebut, sudah sering disimulasikan saat PSM latihan maupun dibeberapakali laga uji coba dengan sejumlah tim amatir lokal.
Soal kepastian pola mana yang bakal digunakan, nantinya akan disesuaikan dengan kondisi tim lawan, termasuk kesiapan pemain. “Itu hanya perkiraan sementara, karena masih bisa berubah sesuai dengan kondisi di lapangan,” sebutnya.
Gelandang PSM Rasyid Bakrie mengatakan, sebagai pemain, siap turun di babak pertama maupun harus main sebagai pengganti. ''Tidak ada masalah, tentunya pelatih sudah tahu apa yang harus dilakukan,” tuturnya.
Pemain yang pernah memperkuat timnas untuk Pra Piala Asia menghadapi Irak beberapa waktu lalu ini menjelaskan, semua pemain PSM bagus. ''Tentunya, yang akan diturunkan sesuai dengan taktik dan strategi yang disiapkan pelatih,” ucapnya.
Soal siapa pemain lawan yang harus diwaspadai pada pertandingan perdana nanti, Rasyid mengaku tidak punya nama khusus. Pastinya menurut dia, rekan-rekannya tidak memandang enteng lawan.
Hal lainnya adalah, harus fokus menghadapi laga perdana. Jika sukses, maka memudahkan langkah PSM menghadapi pertandingan berikutnya.
Usai tampil di Sleman, pada Minggu (3/3), PSM ditunggu Persibo Bojonegoro. Berikutnya yakni Kamis (7/3), tim Juku Eja melawat ke Kalimantan Tengah (Kalteng) dan bertemu Persepar Palangkara.
Indikasinya, kondisi Oddang belum 100% pulih akibat terkena penyakit tifus beberapa hari lalu. Dengan tidak pastinya kesehatan Oddang, lini depan PSM diprediksi bakal tidak maksimal.
Alternatifnya adalah menduetkan dua bersaudara yakni Ilija Spasojevic dan Mirko Spasojevic. Hanya saja, keduanya belum padu. Plihan lainnya adalah Muhammad Kaharuddin atau Qifli Tamara.
Namun, lagi-lagi, duet itu juga belum teruji. Karena tidak pernah diturunkan bersamaan di setiap ujicoba, bahkan sangat jarang saat latihan. Kondisi ini membuat pelatih PSM Petar Segrt, harus putar otak.
Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengatakan, pilihannya tentu saja akan sangat beragam. ''Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk peluang memasukkan Oddang jika sudah sehat pada pertandingan nanti,” jelasnya.
Menurutnya, PSM punya dua opsi pola yang bisa digunakan pada laga perdana hari ini yakni 4-4-2 atau 4-1-3-2. Dengan komposisi 4-4-2, lini belakang tim Juku Eja diprediksi akan diisi Cristian Febre, Syafruddin Tahar, I Ketut Mahendra serta Fandy Edi.
Sedangkan di tengah, sudah menjadi langganan yakni Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakrie, Kurniawan serta Satrio Syam. Sedangkan depan, pilihannya cukup banyak.
Kalau nantinya menggunakan pola 4-1-3-2, bisa jadi komposisi pemain yang diturunkan hampir sama. Namun yang dijadikan jangkar atau ditarik agak ke belakang adalah Kurniawan.
Imran mengatakan, dua opsi tersebut, sudah sering disimulasikan saat PSM latihan maupun dibeberapakali laga uji coba dengan sejumlah tim amatir lokal.
Soal kepastian pola mana yang bakal digunakan, nantinya akan disesuaikan dengan kondisi tim lawan, termasuk kesiapan pemain. “Itu hanya perkiraan sementara, karena masih bisa berubah sesuai dengan kondisi di lapangan,” sebutnya.
Gelandang PSM Rasyid Bakrie mengatakan, sebagai pemain, siap turun di babak pertama maupun harus main sebagai pengganti. ''Tidak ada masalah, tentunya pelatih sudah tahu apa yang harus dilakukan,” tuturnya.
Pemain yang pernah memperkuat timnas untuk Pra Piala Asia menghadapi Irak beberapa waktu lalu ini menjelaskan, semua pemain PSM bagus. ''Tentunya, yang akan diturunkan sesuai dengan taktik dan strategi yang disiapkan pelatih,” ucapnya.
Soal siapa pemain lawan yang harus diwaspadai pada pertandingan perdana nanti, Rasyid mengaku tidak punya nama khusus. Pastinya menurut dia, rekan-rekannya tidak memandang enteng lawan.
Hal lainnya adalah, harus fokus menghadapi laga perdana. Jika sukses, maka memudahkan langkah PSM menghadapi pertandingan berikutnya.
Usai tampil di Sleman, pada Minggu (3/3), PSM ditunggu Persibo Bojonegoro. Berikutnya yakni Kamis (7/3), tim Juku Eja melawat ke Kalimantan Tengah (Kalteng) dan bertemu Persepar Palangkara.
(aww)