Terkendala tiket, Arema IPL terancam WO
A
A
A
Sindonews.com - Sehari jelang pertandingan kontra Semen Padang di Stadion Agus Salim, Arema IPL belum meninggalkan Malang. Tim asuhan Abdulrahman Gurning masih tetap berharap PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menunda pertandingan yang sedianya digelar Rabu (27/2).
Arema sendiri sebelumnya telah mengirimkan surat permohonan penundaan laga ke PT LPIS karena terkendala tiket penerbangan ke Padang. Klub berjuluk Singo Edan belum memiliki tiket untuk berangkat dan hingga Selasa (26/2) siang masih berada di Malang.
"Kami belum bisa berangkat karena persoalan tiket. Selain itu surat permohonan penundaan pertandingan juga belum direspons PSSI. Semoga kondisi ini bisa dimaklumi walau sebenarnya kami sudah siap secara teknis atau persiapan tim," jelas CEO Arema IPL Winarso, Selasa (26/2).
Penundaan jadwal pertandingan sebenarnya sudah dirancang sebelumnya. Tim yang ditangani Abdulrahman Gurning malah sudah mempersiapkan empat agenda ujicoba dengan harapan pertandingan lawan Semen Padang bakal ditunda.
Bagaimana jika PT LPIS tidak mengabulkan permohonan penundaan laga? Winarso masih melihat kemungkinan berangkat ke Padang walau kemungkinannya cukup sulit untuk memberangkatkan semua elemen tim. "Kami kesulitan jika harus mencari tiket mendadak untuk semua anggota tim," tambahnya.
Padahal PT LPIS melalui Hendryana pernah mengatakan Arema harus bertanding menghadapi Kabau Sirah setelah sebelumnya pernah mendapat keringanan dengan penundaan laga kontra Persiba Bantul yang sedianya digelar di Stadion Gajayana, 16 Februari.
Sementara, pihak Semen Padang sendiri keberatan jika pertandingan lawan Arema IPL harus ditunda. Klub yang menjuarai Community Shield 2013 tersebut mengaku sudah mempersiapkan kebutuhan pertandingan, termasuk persiapan tim.
Juara IPL edisi 2011-2012 itu telah menjalani satu pertandingan lawan Pro Duta yang dimenangkan 2-0. Kendati telah mendapatkan tembusan surat permohonan dari pihak Arema, tuan rumah merasa tidak nyaman dan merasa rugi dengan penundaan pertandingan.
Media Officer Semen Padang FC, Ronny Suhatril, mengatakan pihaknya menerima faks dari PT LPIS terkait permohonan penundaan pertandingan yang dikirimkan Singo Edan. ”Kami sudah membalas surat ke PT LPIS dan menyatakan tak setuju dengan penundaan pertandingan," katanya.
Dia melanjutkan, "Kami sudah mempersiapkan pertandingan ini jauh hari dan itu tentu membutuhkan tenaga dan biaya. Kami ingin pertandingan digelar sesuai jadwal. Lagipula alasan tak mendapatkan tiket bagi kami tidak masuk akal. PT LPIS sudah menyetujui keberatan kami."
Oleh karena itu, kubu Kabau Sirah bakal tetap menggelar pertandingan pada Rabu (27/2) sore di Stadion Agus Salim. Tuan rumah tidak peduli jika Arema benar-benar tidak datang ke stadion dan menganggap pertandingan akan dimenangkan dengan walk over (WO) seandainya tidak ada lawan.
Arema sendiri sebelumnya telah mengirimkan surat permohonan penundaan laga ke PT LPIS karena terkendala tiket penerbangan ke Padang. Klub berjuluk Singo Edan belum memiliki tiket untuk berangkat dan hingga Selasa (26/2) siang masih berada di Malang.
"Kami belum bisa berangkat karena persoalan tiket. Selain itu surat permohonan penundaan pertandingan juga belum direspons PSSI. Semoga kondisi ini bisa dimaklumi walau sebenarnya kami sudah siap secara teknis atau persiapan tim," jelas CEO Arema IPL Winarso, Selasa (26/2).
Penundaan jadwal pertandingan sebenarnya sudah dirancang sebelumnya. Tim yang ditangani Abdulrahman Gurning malah sudah mempersiapkan empat agenda ujicoba dengan harapan pertandingan lawan Semen Padang bakal ditunda.
Bagaimana jika PT LPIS tidak mengabulkan permohonan penundaan laga? Winarso masih melihat kemungkinan berangkat ke Padang walau kemungkinannya cukup sulit untuk memberangkatkan semua elemen tim. "Kami kesulitan jika harus mencari tiket mendadak untuk semua anggota tim," tambahnya.
Padahal PT LPIS melalui Hendryana pernah mengatakan Arema harus bertanding menghadapi Kabau Sirah setelah sebelumnya pernah mendapat keringanan dengan penundaan laga kontra Persiba Bantul yang sedianya digelar di Stadion Gajayana, 16 Februari.
Sementara, pihak Semen Padang sendiri keberatan jika pertandingan lawan Arema IPL harus ditunda. Klub yang menjuarai Community Shield 2013 tersebut mengaku sudah mempersiapkan kebutuhan pertandingan, termasuk persiapan tim.
Juara IPL edisi 2011-2012 itu telah menjalani satu pertandingan lawan Pro Duta yang dimenangkan 2-0. Kendati telah mendapatkan tembusan surat permohonan dari pihak Arema, tuan rumah merasa tidak nyaman dan merasa rugi dengan penundaan pertandingan.
Media Officer Semen Padang FC, Ronny Suhatril, mengatakan pihaknya menerima faks dari PT LPIS terkait permohonan penundaan pertandingan yang dikirimkan Singo Edan. ”Kami sudah membalas surat ke PT LPIS dan menyatakan tak setuju dengan penundaan pertandingan," katanya.
Dia melanjutkan, "Kami sudah mempersiapkan pertandingan ini jauh hari dan itu tentu membutuhkan tenaga dan biaya. Kami ingin pertandingan digelar sesuai jadwal. Lagipula alasan tak mendapatkan tiket bagi kami tidak masuk akal. PT LPIS sudah menyetujui keberatan kami."
Oleh karena itu, kubu Kabau Sirah bakal tetap menggelar pertandingan pada Rabu (27/2) sore di Stadion Agus Salim. Tuan rumah tidak peduli jika Arema benar-benar tidak datang ke stadion dan menganggap pertandingan akan dimenangkan dengan walk over (WO) seandainya tidak ada lawan.
(aww)