Venue menembak Jakabaring layak jadi tempat Pelatnas
A
A
A
Sindonews.com - Venue menembak di kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan berpeluang menjadi tempat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) proyeksi SEA Games XXVII.
Dengan peralatan canggih dan fasilitas lengkap yang dimiliki, lapangan menembak eks SEAG XXVI lalu itu merupakan salah satu dari dua venue yang dianggap paling layak untuk menjadi tempat berlatih dan mengasah kemampuan atlet selain lapangan tembak yang ada di Senayan, Jakarta.
Pelatih Sumsel, Kuncung Sudino mengatakan, Sumsel akan mengirimkan tiga atlet terbaik binaan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Sumsel untuk mengikuti Pelatnas. Mereka adalah Rahmad Wisnu Aji di nomor Free Rifle Prone dan Maharani Ardy serta Rahma Saraswati pada nomor Sport Rifle Prone.
''Surat dari Pengurus Besar Perbakin sudah kita terima kemarin (25/2). Tentunya akan diteruskan ke instansi tempat ketiga atlet tersebut bekerja agar diberikan dispensasi guna menjalani latihan intensif, dalam rangka menghadapi turnamen antar negara se-Asia Tenggara ini,” harapnya.
Anggota komite kepelatihan dari PB Perbakin ini menjelaskan, saat ini persiapan menghadapi SEA Games masih bersifat desentralisasi. Artinya setiap atlet yang mendapat panggilan masih melakukan persiapan di daerahnya masing-masing.
Dalam hal ini terdapat 21 atlet dari 10 Pengurus Daerah Perbakin di Indonesia, yakni Jawa Timur empat atlet, Sumsel, Riau dan Bali masing-masing tiga atlet, Kalimantan Selatan, dan Jawa Tengah dua atlet, DKI, Lampung, Jawa Barat, dan Aceh masing-masing satu atlet.
''Untuk Pelatnas tersentralisasi masih belum diketahui kapan akan dimulai, kita masih menunggu informasi dari PB. Tapi kemungkinan selama tiga hingga empat bulan ke depan persiapan masih desentralisasi. Untuk atlet kita tetap dilaksanakan di Venue Menembak Jakabaring,” jelasnya.
Menurut dia, sejak setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau tahun lalu, tidak ada program latihan khusus yang diikuti para atlet. Tapi kedepan, meski dalam surat tidak dijelaskan spesialisasi posisi, mereka tetap akan menjalani untuk tiga posisi.
''Sejak usai PON, latihan tidak ada program khusus, namun hanya untuk menjaga kondisi dan ketiganya akan kita siapkan untuk tiga posisi. Serta untuk pelatih sendiri, biasanya PB akan mengirimkan atau pelatih utama tetap akan memantau persiapan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dirinya menyayangkan bahwa banyak nomor-nomor pertandingan dari cabang olahraga menembak yang tidak dilombakan oleh tuan rumah di SEA Games tahun ini. Padahal, cukup memadai di nomor-nomor itu, seperti Air Rifle Pistol.
''SEA Games tahun ini banyak nomor-nomor potensi dimiliki Indonesia tidak dipertandingkan oleh tuan rumah. Ini yang kita sayangkan. Seperti di nomor Air Rifle, untuk Sumsel saja punya dua atlet junior yang sudah mampu lolos pada kualifikasi Olimpiade 2012 lalu,” pungkasnya.
Dengan peralatan canggih dan fasilitas lengkap yang dimiliki, lapangan menembak eks SEAG XXVI lalu itu merupakan salah satu dari dua venue yang dianggap paling layak untuk menjadi tempat berlatih dan mengasah kemampuan atlet selain lapangan tembak yang ada di Senayan, Jakarta.
Pelatih Sumsel, Kuncung Sudino mengatakan, Sumsel akan mengirimkan tiga atlet terbaik binaan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Sumsel untuk mengikuti Pelatnas. Mereka adalah Rahmad Wisnu Aji di nomor Free Rifle Prone dan Maharani Ardy serta Rahma Saraswati pada nomor Sport Rifle Prone.
''Surat dari Pengurus Besar Perbakin sudah kita terima kemarin (25/2). Tentunya akan diteruskan ke instansi tempat ketiga atlet tersebut bekerja agar diberikan dispensasi guna menjalani latihan intensif, dalam rangka menghadapi turnamen antar negara se-Asia Tenggara ini,” harapnya.
Anggota komite kepelatihan dari PB Perbakin ini menjelaskan, saat ini persiapan menghadapi SEA Games masih bersifat desentralisasi. Artinya setiap atlet yang mendapat panggilan masih melakukan persiapan di daerahnya masing-masing.
Dalam hal ini terdapat 21 atlet dari 10 Pengurus Daerah Perbakin di Indonesia, yakni Jawa Timur empat atlet, Sumsel, Riau dan Bali masing-masing tiga atlet, Kalimantan Selatan, dan Jawa Tengah dua atlet, DKI, Lampung, Jawa Barat, dan Aceh masing-masing satu atlet.
''Untuk Pelatnas tersentralisasi masih belum diketahui kapan akan dimulai, kita masih menunggu informasi dari PB. Tapi kemungkinan selama tiga hingga empat bulan ke depan persiapan masih desentralisasi. Untuk atlet kita tetap dilaksanakan di Venue Menembak Jakabaring,” jelasnya.
Menurut dia, sejak setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau tahun lalu, tidak ada program latihan khusus yang diikuti para atlet. Tapi kedepan, meski dalam surat tidak dijelaskan spesialisasi posisi, mereka tetap akan menjalani untuk tiga posisi.
''Sejak usai PON, latihan tidak ada program khusus, namun hanya untuk menjaga kondisi dan ketiganya akan kita siapkan untuk tiga posisi. Serta untuk pelatih sendiri, biasanya PB akan mengirimkan atau pelatih utama tetap akan memantau persiapan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dirinya menyayangkan bahwa banyak nomor-nomor pertandingan dari cabang olahraga menembak yang tidak dilombakan oleh tuan rumah di SEA Games tahun ini. Padahal, cukup memadai di nomor-nomor itu, seperti Air Rifle Pistol.
''SEA Games tahun ini banyak nomor-nomor potensi dimiliki Indonesia tidak dipertandingkan oleh tuan rumah. Ini yang kita sayangkan. Seperti di nomor Air Rifle, untuk Sumsel saja punya dua atlet junior yang sudah mampu lolos pada kualifikasi Olimpiade 2012 lalu,” pungkasnya.
(aww)