Bertemu musuh bebuyutan, jangan lagi berujung maut

Kamis, 28 Februari 2013 - 13:08 WIB
Bertemu musuh bebuyutan, jangan lagi berujung maut
Bertemu musuh bebuyutan, jangan lagi berujung maut
A A A
Sindonews.com – Status musuh bebuyutan Persib Bandung dan Persija Jakarta tidak bisa dikatakan sudah mengakar sejak era Perserikatan. Banyak diantara mantan pemain Maung Bandung yang lebih suka menyematkan label musuh bebuyutan kepada PSMS Medan.

Maung Bandung dan Macan Kemayoran mulai adu gengsi sejak akhir 1990’an. Permusuhan dua kelompok suporter, Viking dan Jakmania ikut menumbuhkan kebencian di antara kedua pihak dan secara tidak langsung telah memanaskan suasana setiap kedua tim bertemu.

Tak jarang fanatisme diantara kedua kelompok suporter tersebut, berubah jadi fanatisme buta. Peristiwa meninggalnya beberapa suporter saat menyaksikan duel Persija melawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 27 Mei 2012 jadi contoh gelap persaingan kedua tim.

Peristiwa tersebut sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah peristiwa kekerasan lain baik yang dialami suporter kedua tim, maupun tim secara langsung pernah terjadi.

Liga Indonesia musim 2007/2008, mungkin jadi peristiwa yang tak terlupakan bagi skuad Maung Bandung kala itu. Bus yang mengangkut rombongan pemain, staf pelatih dan ofisial tim secara membabi buta diserang dengan lemparan benda-benda keras.

Sama halnya Persib, para pemain Persija pun pernah mengalami perlakuan kurang menyenangkan. Salah satunya terjadi di Indonesia Super League musim 2010/2011. Bus yang rencananya bakal mengangkut para pemain Persija dilempari hingga kaca dan beberapa bagian bus pecah.

Akibatnya para pemain Persija harus diangkut menggunakan kendaraan taktis yang disiapkan Kepolisian menuju Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan tak ada korban jiwa.

Saking seringnya peristiwa kekerasan terjadi setiap duel Persib melawan Persija berlangsung. Komisaris Utama PT. PBB, Zaenuri Hasyim sempat mengutarakan wacana agar laga dua musuh bebuyutan tersebut digelar tanpa penonton baik ketika dimainkan di Jakarta maupun Bandung.

“Kalau terus-terusan ada korban, digelar saja di tempat netral,” cetus Zaenuri, beberapa waktu lalu.

Laga Persib melawan Persib, Minggu (3/3) sendiri kemungkinan besar digelar di Stadion Si Jalak Harupat dan tanpa penonton karena pertimbangan keamanan. Selain itu, pada tanggal yang sama di Bandung konsentrasi pihak Kepolisian juga tertuju ke proses sidang paripurna penetapan pemenang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8181 seconds (0.1#10.140)