SFC lebih fokus tanpa pemain Timnas
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) bisa lebih fokus untuk bertarung di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Pasalnya, pada musim ini, tidak ada satupun nama pemain Laskar Wong Kito mendapatkan undangan pemanggilan tim nasional.
Memang, sebelumnya ada satu nama yang mendapat undangan, yakni Tantan Dzalikha. Hanya saja, lantaran undangan tersebut dari PSSI bukan KPSI yang menaungi Indonesia Super League (ISL), maka manajemen SFC tidak memedulikannya.
Selepas itu, saat saat Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 37 pemain, tak satupun penggawa Wong Kito yang masuk. Sekalipun belum jelasnya permasalahan soal timnas Indonesia, tetap saja tidak ada pemain SFC yang dilirik dari pihak-pihak yang berwenang untuk timnas.
Kendati tidak ada nama-nama pemain SFC yang masuk daftar pemanggilan timnas, kubu SFC tak terlalu memikirkannya. Justru dengan tidak adanya pemanggilan tersebut, pelatih bisa lebih fokus untuk mempersiapkan tim, karena tak ada gangguan pemanggilan tersebut.
''Kalau soal Timnas saya tak tahu. Ya, kalau benar tidak ada pemain SFC yang mendapatkan undangan, berarti ada untungnya bagi kami. Karena semua pemain bisa lebih fokus pada pertandingan ISL,” ujar pelatih kepala SFC, Kas Hartadi.
Menurut mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini, siapapun pemain-pemain yang di panggil timnas, merupakan selera dari pelatih yang menjabat di Timnas. Jadi walaupun pemain tersebut bagus, kalau tidak sesuai dengan selera pelatih, tetap tidak dipanggil.
''Memang, jika pemain sudah mendapat undangan untuk timnas, berarti pemain itu sudah mendapatkan nilai lebih dari pelatih timnas. Bahkan jika pemain itu sudah resmi menjadi pemain timnas, akan mempermudah karir dia selanjutnya. Untuk SFC sendiri, kalau musim lalu kan memang banyak pemain SFC itu senior dan sudah langganan timnas. Tapi untuk musim ini bukan berarti pemain kami tidak bagus, karena semua kembali kepada selera pelatih,” katanya.
Pria asal Solo ini menuturkan, walaupun tidak ada panggilan pemain ke timnas yang datang ke SFC, tapi dirinya menilai ada beberapa pemain SFC yang masih pantas memperkuat tim merah putih. “Tapi kan sekali lagi, semua sesuai keinginan dari pelatih,” tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan asisten manajer SFC, Muchendi Mahzareki, tidak adanya satu pemain SFC yang dipanggil timnas, bukan menjadi suatu pertanda buruk bagi mereka. ''Kami tidak terlalu kecewa. Karena program latihan pelatih tidak terganggu. Kalau ada satu atau lebih pemain di panggil Timnas, mungkin pelatih akan kehilangan pemain, yang jelas pemain andalan.” Ungkapnya.
Hanya saja, sambung pria yang akrab disapa Bung Endi ini, kalau nanti sudah ada Timnas yang benar-benar sah dan resmi, maka jika ada pemain SFC yang dipanggil, pihaknya akan siap melepas pemain tersebut. ''Ya, kalau kemarin kan ada pemain kita, seperti Tantan yang mendapat undangan. Tapi karena bukan di bawah KPSI jadi kita tidak bisa mengirim,” tukasnya.
Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki itu menambahkan, masih ada beberapa pemain SFC yang mungkin berpeluang masuk Timnas lagi. Seperti Ferry Rotinsulu, Abdurrahman, Ahmad Jufrianto, Tantan Dzalikha, dan Sultan Samma. ''Lima pemain ini cukup berpeluang masuk Timnas, asal mereka bisa menjaga permainan dan tidak cedera,” tutupnya
Memang, sebelumnya ada satu nama yang mendapat undangan, yakni Tantan Dzalikha. Hanya saja, lantaran undangan tersebut dari PSSI bukan KPSI yang menaungi Indonesia Super League (ISL), maka manajemen SFC tidak memedulikannya.
Selepas itu, saat saat Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 37 pemain, tak satupun penggawa Wong Kito yang masuk. Sekalipun belum jelasnya permasalahan soal timnas Indonesia, tetap saja tidak ada pemain SFC yang dilirik dari pihak-pihak yang berwenang untuk timnas.
Kendati tidak ada nama-nama pemain SFC yang masuk daftar pemanggilan timnas, kubu SFC tak terlalu memikirkannya. Justru dengan tidak adanya pemanggilan tersebut, pelatih bisa lebih fokus untuk mempersiapkan tim, karena tak ada gangguan pemanggilan tersebut.
''Kalau soal Timnas saya tak tahu. Ya, kalau benar tidak ada pemain SFC yang mendapatkan undangan, berarti ada untungnya bagi kami. Karena semua pemain bisa lebih fokus pada pertandingan ISL,” ujar pelatih kepala SFC, Kas Hartadi.
Menurut mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini, siapapun pemain-pemain yang di panggil timnas, merupakan selera dari pelatih yang menjabat di Timnas. Jadi walaupun pemain tersebut bagus, kalau tidak sesuai dengan selera pelatih, tetap tidak dipanggil.
''Memang, jika pemain sudah mendapat undangan untuk timnas, berarti pemain itu sudah mendapatkan nilai lebih dari pelatih timnas. Bahkan jika pemain itu sudah resmi menjadi pemain timnas, akan mempermudah karir dia selanjutnya. Untuk SFC sendiri, kalau musim lalu kan memang banyak pemain SFC itu senior dan sudah langganan timnas. Tapi untuk musim ini bukan berarti pemain kami tidak bagus, karena semua kembali kepada selera pelatih,” katanya.
Pria asal Solo ini menuturkan, walaupun tidak ada panggilan pemain ke timnas yang datang ke SFC, tapi dirinya menilai ada beberapa pemain SFC yang masih pantas memperkuat tim merah putih. “Tapi kan sekali lagi, semua sesuai keinginan dari pelatih,” tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan asisten manajer SFC, Muchendi Mahzareki, tidak adanya satu pemain SFC yang dipanggil timnas, bukan menjadi suatu pertanda buruk bagi mereka. ''Kami tidak terlalu kecewa. Karena program latihan pelatih tidak terganggu. Kalau ada satu atau lebih pemain di panggil Timnas, mungkin pelatih akan kehilangan pemain, yang jelas pemain andalan.” Ungkapnya.
Hanya saja, sambung pria yang akrab disapa Bung Endi ini, kalau nanti sudah ada Timnas yang benar-benar sah dan resmi, maka jika ada pemain SFC yang dipanggil, pihaknya akan siap melepas pemain tersebut. ''Ya, kalau kemarin kan ada pemain kita, seperti Tantan yang mendapat undangan. Tapi karena bukan di bawah KPSI jadi kita tidak bisa mengirim,” tukasnya.
Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki itu menambahkan, masih ada beberapa pemain SFC yang mungkin berpeluang masuk Timnas lagi. Seperti Ferry Rotinsulu, Abdurrahman, Ahmad Jufrianto, Tantan Dzalikha, dan Sultan Samma. ''Lima pemain ini cukup berpeluang masuk Timnas, asal mereka bisa menjaga permainan dan tidak cedera,” tutupnya
(aww)