Persitema siap turunkan posisi PSIS
A
A
A
Sindonews.com – Jendral lapangan tengah PSIS Semarang Iswandi Da’i dipastikan bakal absen saat timnya melawan Persitema Temanggung dalam laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, di stadion Bhumi Phala Temanggung, Selasa (5/4).
Iswandi yang juga kapten tim PSIS ini mengalami cidera engkel, saat melawan Persip Pekalongan akhir pekan lalu. Kehilangan sang kapten jelas, akan mengganggu kondisi tim, terlebih saat ini PSIS sedang memburu kemenangan untuk kembali memuncaki klasmen sementara Grub II.
Namun, hal itu bukan menjadi masalah bagi pelatih PSIS Semarang Firmandoyo. Pasalnya Dia telah menyiapkan pengganti yang tepat untuk mengisi posisi Iswandi. Dan Rizky Julian yang diaulat. Sementara ban kapten di serahkan kepada Imral “korea” Usman.
Firmandyo memang tidak mempermasalahkan Iswandi absen, selain sudah mendapatkan pengganti, saat ini PSIS sudah bisa diperkuat dua pemainya yakni, Gelandang enerjik M.Irvan yang sudah sembuh dari cidera dan Bek kanan Iksan Sania setelah bebas dari hukuman kartu merah.
Pasukan PSIS mengemban tugas berat menghadapi Pertitema Temanggung pada leg ke enam ini. Pasukan laskar mahesa jenar –Julukan PSIS-wajib menang untuk memenuhi ambisi untuk lolos ke babak 12 besar.
Menghadapi Persitema, di atas kertas PSIS lebih unggul segalannya. Materi pemain, dan kematangan tim PSIS jauh lebih matang. Tak salah kiranya jika PSIS lebih diunggulkan dalam laga tersebut. Tentu kalah dari tim “gurem” merupakan aib bagi PSIS Semarang.
Tetapi melawan Persitema bukanlah hal mudah. Meski pada laga sebelumnya saat kontra Persiku Kudus, mereka hanya mampu bermain imbang. Tetapi Persitema memiliki pasukan yang cukup solid. Mereka juga bermain cukup taktis.
“Mereka memiliki permainana yang sederhana, mereka bermaian penertratif, dan yang perlu diwaspadai adalah semangatnya,” kata Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo.
Memang semangat dari Persitema perlu diwaspadai oleh Firmandoyo mengingat, sejumlah pemain asuhan Eko Riyandi ini adalah Eks pemain PSIS dan pemain PON Jateng yang notabenenya manta anak asuh Firmandoyo sendiri. Pemain Persitema yang matan pemain PSIS diantaran ada, Kurnanda Fajar dan Tri Satyo, sedangkan yang mantan pemain PON ada Eli Naskha, Yudi Setiawan dan Dion Adi Pamungkas.
“Untuk melawan semangat Persitema yang tinggi, kita harus lebih bersemangat dari mereka,” kata Firmandoyo.
Terpisah pelatih Persitema Temanggung Eko Riyadi mengaku yakin bakal mampu memberikan perlawanan kepada PSIS. Pasukannya saat ini dalam kondisi yang siap tempur. Dan siap menghadang setiap tekanan yang akan diberikan oleh pemain-pemain PSIS.
Persitema sendiri pun sangat berharap mampu memetik poin penuh di kandang sendiri, mengingat pada laga sebelumnya saat melawan Persiku Kudus, Kurnanda Fajar dkk hanya mampu mendapatkan satu poin.”Kita kemarin mendapatkan satu poin, meski tidak akan mudah untuk menghadapi PSIS tetapi kami tetap mentargetkan poin penuh,”katanya.
Dia mengaku, pasukananya tidak akan pernah gentar melawan tim tanggung PSIS Semarang. Justru anak-anak asuhnya akan bermain lebih agresif untuk menunjukan bahwa tim sekelas Persitema perlu diwaspadai oleh tim-tim besar. “Kita bermain tanpa beban apa-apa,” tandasnya.
Iswandi yang juga kapten tim PSIS ini mengalami cidera engkel, saat melawan Persip Pekalongan akhir pekan lalu. Kehilangan sang kapten jelas, akan mengganggu kondisi tim, terlebih saat ini PSIS sedang memburu kemenangan untuk kembali memuncaki klasmen sementara Grub II.
Namun, hal itu bukan menjadi masalah bagi pelatih PSIS Semarang Firmandoyo. Pasalnya Dia telah menyiapkan pengganti yang tepat untuk mengisi posisi Iswandi. Dan Rizky Julian yang diaulat. Sementara ban kapten di serahkan kepada Imral “korea” Usman.
Firmandyo memang tidak mempermasalahkan Iswandi absen, selain sudah mendapatkan pengganti, saat ini PSIS sudah bisa diperkuat dua pemainya yakni, Gelandang enerjik M.Irvan yang sudah sembuh dari cidera dan Bek kanan Iksan Sania setelah bebas dari hukuman kartu merah.
Pasukan PSIS mengemban tugas berat menghadapi Pertitema Temanggung pada leg ke enam ini. Pasukan laskar mahesa jenar –Julukan PSIS-wajib menang untuk memenuhi ambisi untuk lolos ke babak 12 besar.
Menghadapi Persitema, di atas kertas PSIS lebih unggul segalannya. Materi pemain, dan kematangan tim PSIS jauh lebih matang. Tak salah kiranya jika PSIS lebih diunggulkan dalam laga tersebut. Tentu kalah dari tim “gurem” merupakan aib bagi PSIS Semarang.
Tetapi melawan Persitema bukanlah hal mudah. Meski pada laga sebelumnya saat kontra Persiku Kudus, mereka hanya mampu bermain imbang. Tetapi Persitema memiliki pasukan yang cukup solid. Mereka juga bermain cukup taktis.
“Mereka memiliki permainana yang sederhana, mereka bermaian penertratif, dan yang perlu diwaspadai adalah semangatnya,” kata Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo.
Memang semangat dari Persitema perlu diwaspadai oleh Firmandoyo mengingat, sejumlah pemain asuhan Eko Riyandi ini adalah Eks pemain PSIS dan pemain PON Jateng yang notabenenya manta anak asuh Firmandoyo sendiri. Pemain Persitema yang matan pemain PSIS diantaran ada, Kurnanda Fajar dan Tri Satyo, sedangkan yang mantan pemain PON ada Eli Naskha, Yudi Setiawan dan Dion Adi Pamungkas.
“Untuk melawan semangat Persitema yang tinggi, kita harus lebih bersemangat dari mereka,” kata Firmandoyo.
Terpisah pelatih Persitema Temanggung Eko Riyadi mengaku yakin bakal mampu memberikan perlawanan kepada PSIS. Pasukannya saat ini dalam kondisi yang siap tempur. Dan siap menghadang setiap tekanan yang akan diberikan oleh pemain-pemain PSIS.
Persitema sendiri pun sangat berharap mampu memetik poin penuh di kandang sendiri, mengingat pada laga sebelumnya saat melawan Persiku Kudus, Kurnanda Fajar dkk hanya mampu mendapatkan satu poin.”Kita kemarin mendapatkan satu poin, meski tidak akan mudah untuk menghadapi PSIS tetapi kami tetap mentargetkan poin penuh,”katanya.
Dia mengaku, pasukananya tidak akan pernah gentar melawan tim tanggung PSIS Semarang. Justru anak-anak asuhnya akan bermain lebih agresif untuk menunjukan bahwa tim sekelas Persitema perlu diwaspadai oleh tim-tim besar. “Kita bermain tanpa beban apa-apa,” tandasnya.
(wbs)