Formasi PSIS harus dirombak

Kamis, 07 Maret 2013 - 12:38 WIB
Formasi PSIS harus dirombak
Formasi PSIS harus dirombak
A A A
Sindonews.com – PSIS Semarang hanya mampu mendapatkan dua poin dari dua kali bertanding di kandang lawan. Kegagalan PSIS untuk mendulang poin penuh di dua laga tandang ini, jelas sebuah prestasi yang tidak baik bagi klub sekelas PSIS.

Hasil kurang baik di dua laga terakhir PSIS memang cukup mengecewakan, terlebih kegagalan tersebut saat bertandangan di kandang klub yang memiliki materi pemain di bawah PSIS yakni Persip Pekalongan dan Persitema Temanggung.

Hasil kurang baik ini juga menggagalkan ambisi PSIS untuk memperlebar jarak dengan pesaing terberatnya PSCS Cilacap yang mengemas 10 poin di peringkat kedua dan Persikabo Bogor dengan 9 poin di peringakat ke 3. Dengan jarak yang cukup tipis, membuat persaingan di tiga besar semakin sengit. Baik PSCS maupun Persikabo sama-sama memiliki peluang untuk menyalip PSIS.

Akibat kegagalan tersebut, mendapatkan kritikan pedas dari para supporter PSIS. Menurut para supporter, kegagalan mendulang poin penuh, di kandang lawan tidak lepas dari buruknya performa tim yang selalu gagal memanfaatkan setiap peluang yang di dapat.
Oleh sebab itu, sudah saat ini pelatih PSIS Firmandoyo wajib segera melakukan evaluasi secara menyeluruh, terhadap kondisi tim.

”Sudah saatnya pelatih (Firmandoyo) melakukan evaluasi menyeluruh pada semua lini,” kata Ketua Umum Panser Biru Mario Baskoro.

Mario menilai, khusus untuk lini depan PSIS yang mengandalkan duet Hari Nur dan Emile Linkers masih kurang memiliki ketajaman dalam melakukan finishing. Dengan kondisi tersebut perlu kiranya, Firmandoyo melakukan perombakan.

“Pelatih mungkin perlu melakukan perombakan beberapa pemain seperti Imral dikembalikan lagi ke posisi striker, mungkin akan lebih bagus,” ujarnya.

General Manajer PSIS Semarang Ferdinand Hindiarto mengakui hasil dua poin dari dua laga tandangan adalah hasil yang mengecewakan. Menurutnya, setelah gagal memetik poin penuh di kandang Persip Pekalongan seharusnya, Imral “korea” Usman mampu memetik poin penuh. “Dua laga terakhir tidak sesuai dengan target kami, poin penuh yang kita harapkan gagal kita raih,” Ujar Ferdinan.

Dia mengaku, kondisi tim memang butuh evaluasi secara menyeluruh untuk menyongsong laga –laga berikutnya. “Jajaran manajemen dan pelatih saat ini terus melakukan evaluasi, apa-apa saja kekurangan dari tim dan dari hasil evaluasi itu, mudah-mudah bisa mengangkat performa tim,” ujarnya.

Ferdinand menambahkan, PSIS masih memiliki dua laga tersisa di putaran pertama yakni melawan Persipur Purwodadi (10/3) dan Persiku Kudus (25/3). Dua laga ini merupakan laga Home, dan wajib di menangkan oleh Imral”Korea” Usman cs. “Untuk menjaga posisi, kita harus menang di dua laga sisa,” tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6154 seconds (0.1#10.140)