Satria Muda ukir kemenangan perdana di Solo
A
A
A
Sindonews.com - Satria Muda berhasil mengatasi perlawanan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga dengan keunggulan 80-60, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri IV Solo di Sritex Arena, Minggu (10/3).
Tembakan-tembakan Yo Sua, meskipun tidak begitu akurat, serta tembakan-tembakan dari Respati Ragil mampu membawa Satya Wacana sempat unggul di awal kuarter pertama. Akurasi Satria Muda yang hanya mencapai 25 persen membuat Faisal J. Achmad dan kawan-kawan terlihat kesulitan menambah angka.
Vamiga Michel sempat akan melakukan sebuah slam dunk di menit-menit terakhir melalui sebuah serangan fast break. Tetapi kondisi lapangan yang licin membuat Vamiga terpeleset. Satria Muda berhasil mencuri keunggulan di akhir kuarter pertama 13-11.
Walau hanya bermain sekitar dua menit, Faisal menunjukkan kelasnya sebagai salah satu point guard terbaik nasional. Bersama Faisal, serangan-serangan Satria Muda mengalir baik. Kerjasama Faisal dan Rony Gunawan pun terasa klop. Setidaknya satu kali Faisal dan Rony memainkan taktik pick and roll dengan mulus.
Performa Satria Muda juga terangkat oleh kerja bagus dari Galank Gunawan yang meskipun baru meraih satu rebound, mampu mencetak empat angka di kuarter kedua. Satria Muda memperlebar jarak keunggulan 33-24.
Satria Muda masih kesulitan menjauh dari Satya Wacana. Namun permainan Rony Gunawan dan kawan-kawan jelas telah terlihat lebih nyaman. Satya Wacana yang mengganti beberapa pemain hanya untuk menghentikan Rony membentur jalan buntu. Rony yang mengandalkan tembakan-tembakan sky hook tetap sulit terjaga oleh siapapun.
Kuarter ketiga juga menjadi ladang panen poin bagi Bonanza Siregar. Penembak jitu Satria Muda ini menambah 10 poin di kuarter ketiga. Bersama Rony yang meraih tambahan tujuh poin, Satria Muda menjauh 56-43 di kuarter tiga.
Walau tertinggal, Satya Wacana mencoba memberi perlawanan pada kuarter terakhir. Point guard Satya Wacana, Budi Sucipto beberapa kali menusuk dari kanan meskipun paint area Satria Muda penuh oleh para bigman lawan.
Usaha nekat Budi membuahkan lima poin di kuarter terakhir. Namun Satria Muda tetap berada di atas Satya Wacana. Galank Gunawan mendominasi kuarter terakhir dengan tambahan delapan poin.
Dengan total 16 poin, Rony Gunawan menjadi pemain yang paling subur di Satria Muda. Sementara dari kubu Stya Wacana, shooting guard Yo Sua tampil sebagai pendulang terbanyak untuk timnya dengan 15 poin.
”Pada Seri Solo ini kami mematok target minimal dua kemenangan untuk menjaga peluang lolos babak Championship Series,” ujar asisten pelatih Satya Wacana, Efri Meldy.
Tembakan-tembakan Yo Sua, meskipun tidak begitu akurat, serta tembakan-tembakan dari Respati Ragil mampu membawa Satya Wacana sempat unggul di awal kuarter pertama. Akurasi Satria Muda yang hanya mencapai 25 persen membuat Faisal J. Achmad dan kawan-kawan terlihat kesulitan menambah angka.
Vamiga Michel sempat akan melakukan sebuah slam dunk di menit-menit terakhir melalui sebuah serangan fast break. Tetapi kondisi lapangan yang licin membuat Vamiga terpeleset. Satria Muda berhasil mencuri keunggulan di akhir kuarter pertama 13-11.
Walau hanya bermain sekitar dua menit, Faisal menunjukkan kelasnya sebagai salah satu point guard terbaik nasional. Bersama Faisal, serangan-serangan Satria Muda mengalir baik. Kerjasama Faisal dan Rony Gunawan pun terasa klop. Setidaknya satu kali Faisal dan Rony memainkan taktik pick and roll dengan mulus.
Performa Satria Muda juga terangkat oleh kerja bagus dari Galank Gunawan yang meskipun baru meraih satu rebound, mampu mencetak empat angka di kuarter kedua. Satria Muda memperlebar jarak keunggulan 33-24.
Satria Muda masih kesulitan menjauh dari Satya Wacana. Namun permainan Rony Gunawan dan kawan-kawan jelas telah terlihat lebih nyaman. Satya Wacana yang mengganti beberapa pemain hanya untuk menghentikan Rony membentur jalan buntu. Rony yang mengandalkan tembakan-tembakan sky hook tetap sulit terjaga oleh siapapun.
Kuarter ketiga juga menjadi ladang panen poin bagi Bonanza Siregar. Penembak jitu Satria Muda ini menambah 10 poin di kuarter ketiga. Bersama Rony yang meraih tambahan tujuh poin, Satria Muda menjauh 56-43 di kuarter tiga.
Walau tertinggal, Satya Wacana mencoba memberi perlawanan pada kuarter terakhir. Point guard Satya Wacana, Budi Sucipto beberapa kali menusuk dari kanan meskipun paint area Satria Muda penuh oleh para bigman lawan.
Usaha nekat Budi membuahkan lima poin di kuarter terakhir. Namun Satria Muda tetap berada di atas Satya Wacana. Galank Gunawan mendominasi kuarter terakhir dengan tambahan delapan poin.
Dengan total 16 poin, Rony Gunawan menjadi pemain yang paling subur di Satria Muda. Sementara dari kubu Stya Wacana, shooting guard Yo Sua tampil sebagai pendulang terbanyak untuk timnya dengan 15 poin.
”Pada Seri Solo ini kami mematok target minimal dua kemenangan untuk menjaga peluang lolos babak Championship Series,” ujar asisten pelatih Satya Wacana, Efri Meldy.
(dka)