Si Fenomenal yang Diburu Bobotoh
Rabu, 13 Maret 2013 - 11:17 WIB
Si Fenomenal yang Diburu Bobotoh
A
A
A
Sindonews.com - Sosok Sergio Van Dijk memang fenomenal. Sebelum datang ke Bandung, ia sudah cukup diidolai dan diidamkan Bobotoh. Ketika sudah menginjakan kakinya di Kota Kembang dan berkostum Persib Bandung kecintaan Bobotoh kepada Sergio kian melambung.
Performanya di lapangan yang cukup hebat membuat Sergio kini jadi idola Bobotoh. Meski datang di tengah kompetisi yang sedang berjalan. Dengan cepat Sergio mampu meraih atensi dari jutaan Bobotoh Persib yang dikenal fanatik.
Ketajaman Sergio memang tak disangsikan lagi. Dari lima laga –minus pertandingan lawan Pelita Bandung Raya-, Sergio sukses mencetak lima gol dan membuat namanya kian diperhitungkan untuk menjadi penyandang gelar top skor musim ini. Meski koleksi golnya masih lebih sedikit dibandingkan top skor sementara, Christian Gonzales (9 gol). Tapi Sergio memiliki rasio mencetak gol yang lebih tinggi.
Nama striker kelahiran Assen, Belanda 6 Agustus 1982 itu memang fenomenal. Bagi sejumlah pedagang kaos atau pelaku bisnis konveksi. Keberadaan serta performa Sergio yang cukup fenomenal adalah potensi atau ladang bisnis yang menjanjikan.
Kostum replika baik yang original maupun non original dengan nama dan nomor punggung Sergio kini banyak diburu. Di tingkat pedagang eceran biasa, harganya bahkan bisa melambung atau lebih mahal dibandingkan kaos Persib dengan nama atau nomor punggung pemain lain.
“Kalau dulu sebelum Sergio datang, kaos yang paling laku dan banyak dicari adalah kaos Firman Utina, Kenji (Adachihara) dan Atep. Tapi sekarang banyak pembeli yang menanyakan kaos Sergio,” ungkap Iwan salah seorang pedagang kaos.
Di tingkat pedagang yang menjual kaos replika biasa alias palsu. Harga jual kaos Sergio tergolong cukup tinggi. Untuk ukuran anak-anak misalnya yang biasa dijual pada harga Rp 30 ribu, untuk satu setel kaos Sergio bisa mencapai harga Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu.
Iwan sendiri paham kenapa banyak diantara Bobotoh yang cenderung lebih suka membela kostum Sergio ketimbang pemain lainnya. “Dia pemain bagus, sportif, skillnya sangat baik dan selalu cetak gol. Jadi wajar kalau banyak Bobotoh yang menyanjungnya,” tandasnya.
Performanya di lapangan yang cukup hebat membuat Sergio kini jadi idola Bobotoh. Meski datang di tengah kompetisi yang sedang berjalan. Dengan cepat Sergio mampu meraih atensi dari jutaan Bobotoh Persib yang dikenal fanatik.
Ketajaman Sergio memang tak disangsikan lagi. Dari lima laga –minus pertandingan lawan Pelita Bandung Raya-, Sergio sukses mencetak lima gol dan membuat namanya kian diperhitungkan untuk menjadi penyandang gelar top skor musim ini. Meski koleksi golnya masih lebih sedikit dibandingkan top skor sementara, Christian Gonzales (9 gol). Tapi Sergio memiliki rasio mencetak gol yang lebih tinggi.
Nama striker kelahiran Assen, Belanda 6 Agustus 1982 itu memang fenomenal. Bagi sejumlah pedagang kaos atau pelaku bisnis konveksi. Keberadaan serta performa Sergio yang cukup fenomenal adalah potensi atau ladang bisnis yang menjanjikan.
Kostum replika baik yang original maupun non original dengan nama dan nomor punggung Sergio kini banyak diburu. Di tingkat pedagang eceran biasa, harganya bahkan bisa melambung atau lebih mahal dibandingkan kaos Persib dengan nama atau nomor punggung pemain lain.
“Kalau dulu sebelum Sergio datang, kaos yang paling laku dan banyak dicari adalah kaos Firman Utina, Kenji (Adachihara) dan Atep. Tapi sekarang banyak pembeli yang menanyakan kaos Sergio,” ungkap Iwan salah seorang pedagang kaos.
Di tingkat pedagang yang menjual kaos replika biasa alias palsu. Harga jual kaos Sergio tergolong cukup tinggi. Untuk ukuran anak-anak misalnya yang biasa dijual pada harga Rp 30 ribu, untuk satu setel kaos Sergio bisa mencapai harga Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu.
Iwan sendiri paham kenapa banyak diantara Bobotoh yang cenderung lebih suka membela kostum Sergio ketimbang pemain lainnya. “Dia pemain bagus, sportif, skillnya sangat baik dan selalu cetak gol. Jadi wajar kalau banyak Bobotoh yang menyanjungnya,” tandasnya.
(wbs)
