Penggawa Mahesa Jenar dipaksa konsisten
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan muda PSIS Semarang yang terdiri dari eks Pemain PON Jateng terus menunjukkan peningkatan signifikan. Bahkan sejumlah pemain terus masuk daftar starting eleven andalan sang pelatih Firmandoyo.
Empat dari sembilan eks PON Riau lalu selalu mengisi starting line-up klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar. Yakni, Fauzan Fajri, Rizky ''Ozil” Yulian, Saiful Amar dan Hari Nur Yulianto. Keempatnya terus menunjukkan peningkatan performa dalam setiap pertandingan.
Mental bertanding mereka pun tak kalah dari pemain-pemain senior yang sudah kenyang pengalaman. Fauzan Fajri misalnya, yang berada di barisan pertahanan berduet dengan Morris Power. Meski baru kali ini bermain untuk klub professional namun dia terus menunjukkan konsistensi yang cukup baik, bahkan dia tidak tergantikan.
Selain itu penampilan Hari Nur yang berduet dengan Linkers makin tajam di barisan depan. Rizky Yulian dan Saiful Amar yang di awal kompetisi kurang percaya diri setiap diturunkan, sekarang mulai “trengginas”. Selain mereka berempat yang terus masuk daftar line-up pemain inti, sejumlah pemain lain seperti Vidi Hasiholan, Rico Fernando, Ipan Prianto, Ringga, dan eks Pemain PON lian juga terus mengalami peningkatan performa.
Rizky Julian mengaku, sering ditempatkannya, sebagai line up membuatnya semakin percaya diri, dan tenang dalam setiap pertandingan. ”Yang terpenting selalu belajar,” ujar Risky yang masih tercatat sebagai mahasiswa Unnes Semarang ini.
Dia mengaku, bisa tampil dengan pemain-pemain senior semakin memacu adrenalinnya untuk terus bermain bagus. General Manager Ferdinand Hidiarto mengakui peningkatan performa pemain muda sangat positif bagi tim yang saat ini bersaing ketat di grup II Divisi Utama Liga Indonesia.
''Ini bagus bagi tim persaingan untuk merebut skuad inti akan semakin seru. Siapapun yang diberi kepercayaan bermain harus bisa menampilkan permainan yang terbaik,” ujarnya.
Ferdinand mengatakan, kualitas pemain-pemain muda sebenarnya setara dengan pemain inti. Hanya saja karena masih belum mendapatkan kesempatan dan karena kebutuhan, mereka masih jarang diturunkan. ”Mudah-mudahan pemain muda yang selama ini konsisten, terus menujukan konsitensinya,” ujarnya.
Pelatih PSIS Firmandoyo mengakui pemain-pemain mudanya terus menunjukan peningkatan pada saat latihan. Namun memang karena kebutuhan pemain terbatas, sehingga pemain lain dibangku cadangkan.
''Untuk menurunkan pemain, kita harus benar-benar selektif. Saya memilih yang benar-benar siap, tidak hanya skill tetapi juga mentalnya,” ujarnya.
Dia menilai masih ada beberapa pemain muda yang mentalnya masih kurang baik, dan ketika diturunkan, masih demam panggung.
Empat dari sembilan eks PON Riau lalu selalu mengisi starting line-up klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar. Yakni, Fauzan Fajri, Rizky ''Ozil” Yulian, Saiful Amar dan Hari Nur Yulianto. Keempatnya terus menunjukkan peningkatan performa dalam setiap pertandingan.
Mental bertanding mereka pun tak kalah dari pemain-pemain senior yang sudah kenyang pengalaman. Fauzan Fajri misalnya, yang berada di barisan pertahanan berduet dengan Morris Power. Meski baru kali ini bermain untuk klub professional namun dia terus menunjukkan konsistensi yang cukup baik, bahkan dia tidak tergantikan.
Selain itu penampilan Hari Nur yang berduet dengan Linkers makin tajam di barisan depan. Rizky Yulian dan Saiful Amar yang di awal kompetisi kurang percaya diri setiap diturunkan, sekarang mulai “trengginas”. Selain mereka berempat yang terus masuk daftar line-up pemain inti, sejumlah pemain lain seperti Vidi Hasiholan, Rico Fernando, Ipan Prianto, Ringga, dan eks Pemain PON lian juga terus mengalami peningkatan performa.
Rizky Julian mengaku, sering ditempatkannya, sebagai line up membuatnya semakin percaya diri, dan tenang dalam setiap pertandingan. ”Yang terpenting selalu belajar,” ujar Risky yang masih tercatat sebagai mahasiswa Unnes Semarang ini.
Dia mengaku, bisa tampil dengan pemain-pemain senior semakin memacu adrenalinnya untuk terus bermain bagus. General Manager Ferdinand Hidiarto mengakui peningkatan performa pemain muda sangat positif bagi tim yang saat ini bersaing ketat di grup II Divisi Utama Liga Indonesia.
''Ini bagus bagi tim persaingan untuk merebut skuad inti akan semakin seru. Siapapun yang diberi kepercayaan bermain harus bisa menampilkan permainan yang terbaik,” ujarnya.
Ferdinand mengatakan, kualitas pemain-pemain muda sebenarnya setara dengan pemain inti. Hanya saja karena masih belum mendapatkan kesempatan dan karena kebutuhan, mereka masih jarang diturunkan. ”Mudah-mudahan pemain muda yang selama ini konsisten, terus menujukan konsitensinya,” ujarnya.
Pelatih PSIS Firmandoyo mengakui pemain-pemain mudanya terus menunjukan peningkatan pada saat latihan. Namun memang karena kebutuhan pemain terbatas, sehingga pemain lain dibangku cadangkan.
''Untuk menurunkan pemain, kita harus benar-benar selektif. Saya memilih yang benar-benar siap, tidak hanya skill tetapi juga mentalnya,” ujarnya.
Dia menilai masih ada beberapa pemain muda yang mentalnya masih kurang baik, dan ketika diturunkan, masih demam panggung.
(aww)