Nganggur, Bepe dipertimbangkan PBR
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Pelita Bandung Raya (PBR) mengaku siap mempertimbangkan striker senior Bambang Pamungkas untuk menambah kekuatan di dalam skuad mereka. Penambahan pemain memang diperlukan oleh The Boys Are Back untuk meningkatkan performa mereka di Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Direktur Utama PT Kreasi Performa Pasundan, Ali Fachrie mengatakan, meski penambahan amunisi siap dilakukan, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim pelatih. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan tim terhadap adanya pemain baru.
"Dengan kondisi PBR saat ini, penambahan pemain sepertinya memang harus dilakukan. Tapi kami belum tahu berapa orang pemain yang dibutuhkan, dan siapa saja yang akan direkrut. Kami akan membicarakannya terlebih dahulu, baik di tataran internal manajemen maupun dengan tim pelatih," ujar Dirut perusahaan penaung PBR tersebut.
Kemungkinan PBR merekrut pemain yang akrab disapa Bepe itu terbuka lebar. Apa lagi, mantan ujung tombak Persija Jakarta tersebut kini tidak memiliki klub untuk dibela. Bepe memang memutuskan untuk keluar dari tubuh Macan Kemayoran karena masalah finansial yang melilit klub kebanggaan The Jakmania itu. "Bepe sekarang tidak membela klub mana pun, kalau begitu ya mungkin bisa saya pertimbangkan merekrutnya untuk membela PBR," tutur Ali.
Pelita Bandung Raya (PBR) memang masih bermasalah dengan tumpulnya lini depan mereka. Hingga pertandingan ke sebelas, skuad The Boys Are Back justru lebih banyak kebobolan daripada memasukkan bola ke gawang lawan. Tercatat ada sembilan belas gol yang bersarang ke gawang mereka, sedangkan dalam hal penyerangan, Rizky Pellu dkk hanya mampu menggetarkan gawang lawan sebanyak dua belas kali.
Akibatnya, PBR saat ini terperangkap di zona degradasi klasemen sementara ISL 2013. Mereka tersungkur di peringkat tiga terbawah dengan hanya hanya mengumpulkan sembilan poin, hasil dari dua kali menang, tiga hasil seri, dan enam kekalahan.
Minimnya gol yang tercipta oleh lini penyerangan The Boys Are Back memang menjadi masalah sejak awal kompetisi ISL musim ini bergulir. PBR saat ini hanya memiliki Gaston Castano sebagai pemain senior yang menghuni lini depan. Pemain asal Argentina itu ditopang oleh umpan-umpan dari sektor tengah yang dikomando Eka Ramdani.
Namun tampak dari pertandingan-pertandingan yang telah dilalui, kedua pilar berpengalaman ini belum memiliki chemistry yang mantap untuk berduet. Gaston dan Eka kerap salah pengertian, sekalipun saat memperagakan umpan-umpan mudah. Akibatnya, para pemain bertahan lawan bisa dengan mudah mematahkan serangan-serangan PBR.
Kondisi seperti ini dianggap manajemen The Boys Are Back sebagai kondisi yang harus segera diperbaiki. Karena itu, Ali Fachrie beserta jajaran manajemen lain sepertinya akan mengambil langkah cepat dalam beberapa pekan ke depan. Padahal saat skuad ini masih diarsiteki Simon McMenemy, penambahan pemain baru akan dilakukan pada transfer window jelang dimulainya putaran kedua ISL 2013.
"Saya rasa meski sekarang baru sampai pertengahan putaran pertama, penambahan pemain akan segera dilakukan," kata Ali.
Pelatih PBR Darko Daniel Janackovic juga mengungkapkan hal yang sama. Tanpa mennyampingkan jasa para pemain muda, dia menganggap penambahan pemain yang lebih berpengalaman sangat dbutuhkan skuad The Boys Are Back. Menurutnya, dengan menambah jumlah pesepakbola senior di tengah-tengah Asep Ato dkk, para pemain muda pun bisa mendapatkan lebih banyak figur percontohan.
"Kami perlu menambah pemain yang sudah banyak berkiprah di kompetisi profesional Indonesia. Itu sangat penting karena skuad yang kami miliki sekarang didominasi pesepakbola muda. Mereka memiliki semangat dan potensi yang besar, tapi tentu akan lebih baik lagi jika banyak pemain senior yang bisa membimbing mereka," kata Darko.
Pelatih berpaspor Perancis itu pun mengakui fokus terbesarnya adalah sektor penyerangan. Karena itu, pemain yang nantinya direkrut kemungkinan berposisi sebagai ujung tombak. "Rencananya dua orang pemain yang akan saya ambil, seperinya di sektor penyerangan. Itu dilakukan karena kami selalu kesulitan mencetak gol. Dalam sebuah pertandingan, begitu banyak peluang yang tercipta, tapi sangat sedikit yang menjadi gol," pungkas Darko
Direktur Utama PT Kreasi Performa Pasundan, Ali Fachrie mengatakan, meski penambahan amunisi siap dilakukan, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim pelatih. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan tim terhadap adanya pemain baru.
"Dengan kondisi PBR saat ini, penambahan pemain sepertinya memang harus dilakukan. Tapi kami belum tahu berapa orang pemain yang dibutuhkan, dan siapa saja yang akan direkrut. Kami akan membicarakannya terlebih dahulu, baik di tataran internal manajemen maupun dengan tim pelatih," ujar Dirut perusahaan penaung PBR tersebut.
Kemungkinan PBR merekrut pemain yang akrab disapa Bepe itu terbuka lebar. Apa lagi, mantan ujung tombak Persija Jakarta tersebut kini tidak memiliki klub untuk dibela. Bepe memang memutuskan untuk keluar dari tubuh Macan Kemayoran karena masalah finansial yang melilit klub kebanggaan The Jakmania itu. "Bepe sekarang tidak membela klub mana pun, kalau begitu ya mungkin bisa saya pertimbangkan merekrutnya untuk membela PBR," tutur Ali.
Pelita Bandung Raya (PBR) memang masih bermasalah dengan tumpulnya lini depan mereka. Hingga pertandingan ke sebelas, skuad The Boys Are Back justru lebih banyak kebobolan daripada memasukkan bola ke gawang lawan. Tercatat ada sembilan belas gol yang bersarang ke gawang mereka, sedangkan dalam hal penyerangan, Rizky Pellu dkk hanya mampu menggetarkan gawang lawan sebanyak dua belas kali.
Akibatnya, PBR saat ini terperangkap di zona degradasi klasemen sementara ISL 2013. Mereka tersungkur di peringkat tiga terbawah dengan hanya hanya mengumpulkan sembilan poin, hasil dari dua kali menang, tiga hasil seri, dan enam kekalahan.
Minimnya gol yang tercipta oleh lini penyerangan The Boys Are Back memang menjadi masalah sejak awal kompetisi ISL musim ini bergulir. PBR saat ini hanya memiliki Gaston Castano sebagai pemain senior yang menghuni lini depan. Pemain asal Argentina itu ditopang oleh umpan-umpan dari sektor tengah yang dikomando Eka Ramdani.
Namun tampak dari pertandingan-pertandingan yang telah dilalui, kedua pilar berpengalaman ini belum memiliki chemistry yang mantap untuk berduet. Gaston dan Eka kerap salah pengertian, sekalipun saat memperagakan umpan-umpan mudah. Akibatnya, para pemain bertahan lawan bisa dengan mudah mematahkan serangan-serangan PBR.
Kondisi seperti ini dianggap manajemen The Boys Are Back sebagai kondisi yang harus segera diperbaiki. Karena itu, Ali Fachrie beserta jajaran manajemen lain sepertinya akan mengambil langkah cepat dalam beberapa pekan ke depan. Padahal saat skuad ini masih diarsiteki Simon McMenemy, penambahan pemain baru akan dilakukan pada transfer window jelang dimulainya putaran kedua ISL 2013.
"Saya rasa meski sekarang baru sampai pertengahan putaran pertama, penambahan pemain akan segera dilakukan," kata Ali.
Pelatih PBR Darko Daniel Janackovic juga mengungkapkan hal yang sama. Tanpa mennyampingkan jasa para pemain muda, dia menganggap penambahan pemain yang lebih berpengalaman sangat dbutuhkan skuad The Boys Are Back. Menurutnya, dengan menambah jumlah pesepakbola senior di tengah-tengah Asep Ato dkk, para pemain muda pun bisa mendapatkan lebih banyak figur percontohan.
"Kami perlu menambah pemain yang sudah banyak berkiprah di kompetisi profesional Indonesia. Itu sangat penting karena skuad yang kami miliki sekarang didominasi pesepakbola muda. Mereka memiliki semangat dan potensi yang besar, tapi tentu akan lebih baik lagi jika banyak pemain senior yang bisa membimbing mereka," kata Darko.
Pelatih berpaspor Perancis itu pun mengakui fokus terbesarnya adalah sektor penyerangan. Karena itu, pemain yang nantinya direkrut kemungkinan berposisi sebagai ujung tombak. "Rencananya dua orang pemain yang akan saya ambil, seperinya di sektor penyerangan. Itu dilakukan karena kami selalu kesulitan mencetak gol. Dalam sebuah pertandingan, begitu banyak peluang yang tercipta, tapi sangat sedikit yang menjadi gol," pungkas Darko
(wbs)