Optimistis bungkus 3 poin
A
A
A
Sindonews.com- PSIM Yogyakarta menargetkan bisa membawa pulang 3 poin dalam laga lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia Grup 5 kontra tuan rumah PSMP Mojokerto, besok sore (18/3/2013). Tim Laskar Mataram optimistis target tersebut bisa tercapai karena menganggap lebih unggul dari segi teknik dan stamina.
Manager sekaligus Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durachman mengatakan, datang ke Mojokerto untuk mencuri poin dari Laskar Majapahit. "Kami optimistis bisa mencuri poin, bahkan membawa pulang poin sempurna," tegasnya, Minggu (17/3/2013).
Maman menambahkan sudah melakukan pemantauan intensif terhadap kekuatan dan kelemahan tim kebanggaan publik Mojokerto tersebut. Dia menilai salah satu kelemahan PSMP terletak di barisan pertahanan. "Kami optimistis bisa unggul menerobos lini belakang PSMP. Di barisan ini, PSMP dihuni pemain veteran," jelasnya.
Menurut dia, jika mampu melewati barisan pertahanan PSMP, bukan tidak mungkin PSIM tim besutannya bisa memenangi laga. Untuk itu, Maman akan memaksimalkan peran gelandang sayap kanan dan kiri menerobos masuk ke jantung pertahanan PSMP. "Kami akan mengintruksikan pemain bermain cepat. Sektor sayap kami bisa diandalkan bermain cepat," ungkapnya.
Namun, dia menyadari kontra PSMP ini merupakan laga tandang pertama yang dijalani PSIM di Divisi Utama musim ini. Tiga laga yang sudah dijalani selalu digelar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, home base PSIM. Tentu tidak mudah melakoni laga tandang perdana. Apalagi melawan tim asal Jawa Timur mayoritas memang lebih jago main di kandang karena dukungan suporter.
Secara historis pada pertemuan 14 Desember 2009 di kompetisi yang sama, PSIM menelan kekalahan dari Laskar Majapahit dengan skor 1-3. PSIM ingin menghapus memori negatif tersebut dengan membalikkan keadaan. "Kami tidak ingin mengulangi kesalahan seperti pada musim sebelumnya. Kami ingin menang," tegasnya.
Skuad PSIM mendapat suntikan mental saat menghadapi laga tandang ini. Ketua Umum PSIM Haryadi Suyuti menegaskan tim kebanggaan publik Kota Gudeg bonus kemenangan Rp20 juta. Jika hasil akhir hanya bermain imbang, bonus tetap diberikan sebesar Rp10 juta. Bonus tersebut baru dari managemen, belum dari bonus tambahan lainnya.
Haryadi berharap dengan iming-imingi bonus tersebut membuat spirit Nova Zaenal dkk lebih menyala, tidak ciut nyalinya meski bermain di depan suporter lawan. "Pesan saya jangan panik dan grogi. Bermain dengan tenang seperti layaknya bermain di Yogyakarta," kata wali kota Yogyakarta.
Manager sekaligus Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durachman mengatakan, datang ke Mojokerto untuk mencuri poin dari Laskar Majapahit. "Kami optimistis bisa mencuri poin, bahkan membawa pulang poin sempurna," tegasnya, Minggu (17/3/2013).
Maman menambahkan sudah melakukan pemantauan intensif terhadap kekuatan dan kelemahan tim kebanggaan publik Mojokerto tersebut. Dia menilai salah satu kelemahan PSMP terletak di barisan pertahanan. "Kami optimistis bisa unggul menerobos lini belakang PSMP. Di barisan ini, PSMP dihuni pemain veteran," jelasnya.
Menurut dia, jika mampu melewati barisan pertahanan PSMP, bukan tidak mungkin PSIM tim besutannya bisa memenangi laga. Untuk itu, Maman akan memaksimalkan peran gelandang sayap kanan dan kiri menerobos masuk ke jantung pertahanan PSMP. "Kami akan mengintruksikan pemain bermain cepat. Sektor sayap kami bisa diandalkan bermain cepat," ungkapnya.
Namun, dia menyadari kontra PSMP ini merupakan laga tandang pertama yang dijalani PSIM di Divisi Utama musim ini. Tiga laga yang sudah dijalani selalu digelar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, home base PSIM. Tentu tidak mudah melakoni laga tandang perdana. Apalagi melawan tim asal Jawa Timur mayoritas memang lebih jago main di kandang karena dukungan suporter.
Secara historis pada pertemuan 14 Desember 2009 di kompetisi yang sama, PSIM menelan kekalahan dari Laskar Majapahit dengan skor 1-3. PSIM ingin menghapus memori negatif tersebut dengan membalikkan keadaan. "Kami tidak ingin mengulangi kesalahan seperti pada musim sebelumnya. Kami ingin menang," tegasnya.
Skuad PSIM mendapat suntikan mental saat menghadapi laga tandang ini. Ketua Umum PSIM Haryadi Suyuti menegaskan tim kebanggaan publik Kota Gudeg bonus kemenangan Rp20 juta. Jika hasil akhir hanya bermain imbang, bonus tetap diberikan sebesar Rp10 juta. Bonus tersebut baru dari managemen, belum dari bonus tambahan lainnya.
Haryadi berharap dengan iming-imingi bonus tersebut membuat spirit Nova Zaenal dkk lebih menyala, tidak ciut nyalinya meski bermain di depan suporter lawan. "Pesan saya jangan panik dan grogi. Bermain dengan tenang seperti layaknya bermain di Yogyakarta," kata wali kota Yogyakarta.
(wbs)