PSMS LPIS melebur ke tubuh PSMS PT LI
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Umum PSMS Medan versi PT LPIS, Julius Raja, mengatakan, penyatuan PSMS menjadi opsi satu-satunya pasca Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Minggu (17/3) lalu. Kondisi ini terjadi lantaran menurutnya, Divisi Utama PT LPIS sulit untuk bergulir.
Dikonfirmasi kemarin, dia mengatakan, ada kecenderungan untuk PSMS bermain di kompetisi besutan PT Liga Indonesia. ''Enam anggota EXCO (Executive Committee) PSSI walkout saat KLB. Seperti yang kita tahu, Sihar (Sitorus) dan kawan-kawan selama ini menyokong kompetisi IPL. Maka kemungkinan besar kompetisi divisi utamanya semakin tak jelas,”ujarnya.
Dia juga menceritakan, pada KLB PSSI di Hotel Borobudur Jakarta tersebut, tidak ada sikap bermusuhan antara perwakilan voters, terutama dari PSMS Medan versi LPIS yang diwakilinya dan Ketua Umum Benny Sihotang dengan PSMS LI yang dihadiri Indra Sakti dan Sekretaris Umum Martius Latuperissa.
''Kami berempat duduk bersebelahan. Di kanan saya pak Benny, di kiri saya ada pak Martius dan Indra Sakti. Ada pembicaraan bahwa membawa PSMS ini satu sepulangnya kami ke Medan,” katanya.
Dia juga menyatakan, tidak akan ada verifikasi ulang pada pada duo PSMS yang ada. Penyatuan PSMS dilakukan secara persuasif antara kedua belah pihak. Meski demikian, formulasi penyatuan akan ditindaklanjuti.
”Nampaknya sudah mengerucut ke arah penyatuan. Karena sudah dibicarakan. Bahkan pak Djohar (Ketua Umum PSSI) dan pak Djoko Driyono (CEO PT LI) menyarankan seperti itu. Tak akan ada verifikasi ulang untuk menentukan yang sah atau tidak," katanya.
Lebih teknis lagi, King mengungkapkan kedua pihak akan bertemu di Medan. ''Kami punya rencana dan memang disarankan oleh Djohar Arifin Husin (Ketum PSSI) dan Djoko Driyono untuk menemui wali kota Medan. Pertemuan ini nantinya akan difasilitasi oleh KONI Medan, waktunya Selasa (19/3) atau Rabu (20/3) pekan depan. Karena bagaimanapun dalam situasi dualisme ini, penyelesaiannya membutuhkan campur tangan Walikota. Pak Indra dan pak Benny sudah sepakat,” ucapnya.
Dikonfirmasi kemarin, dia mengatakan, ada kecenderungan untuk PSMS bermain di kompetisi besutan PT Liga Indonesia. ''Enam anggota EXCO (Executive Committee) PSSI walkout saat KLB. Seperti yang kita tahu, Sihar (Sitorus) dan kawan-kawan selama ini menyokong kompetisi IPL. Maka kemungkinan besar kompetisi divisi utamanya semakin tak jelas,”ujarnya.
Dia juga menceritakan, pada KLB PSSI di Hotel Borobudur Jakarta tersebut, tidak ada sikap bermusuhan antara perwakilan voters, terutama dari PSMS Medan versi LPIS yang diwakilinya dan Ketua Umum Benny Sihotang dengan PSMS LI yang dihadiri Indra Sakti dan Sekretaris Umum Martius Latuperissa.
''Kami berempat duduk bersebelahan. Di kanan saya pak Benny, di kiri saya ada pak Martius dan Indra Sakti. Ada pembicaraan bahwa membawa PSMS ini satu sepulangnya kami ke Medan,” katanya.
Dia juga menyatakan, tidak akan ada verifikasi ulang pada pada duo PSMS yang ada. Penyatuan PSMS dilakukan secara persuasif antara kedua belah pihak. Meski demikian, formulasi penyatuan akan ditindaklanjuti.
”Nampaknya sudah mengerucut ke arah penyatuan. Karena sudah dibicarakan. Bahkan pak Djohar (Ketua Umum PSSI) dan pak Djoko Driyono (CEO PT LI) menyarankan seperti itu. Tak akan ada verifikasi ulang untuk menentukan yang sah atau tidak," katanya.
Lebih teknis lagi, King mengungkapkan kedua pihak akan bertemu di Medan. ''Kami punya rencana dan memang disarankan oleh Djohar Arifin Husin (Ketum PSSI) dan Djoko Driyono untuk menemui wali kota Medan. Pertemuan ini nantinya akan difasilitasi oleh KONI Medan, waktunya Selasa (19/3) atau Rabu (20/3) pekan depan. Karena bagaimanapun dalam situasi dualisme ini, penyelesaiannya membutuhkan campur tangan Walikota. Pak Indra dan pak Benny sudah sepakat,” ucapnya.
(aww)