Persebaya IPL masuk klub haram, pemain disuruh bungkam
Rabu, 20 Maret 2013 - 14:52 WIB

Persebaya IPL masuk klub haram, pemain disuruh bungkam
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Persebaya IPL belum memutuskan langkah setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Justru, pemain dilarang buka suara ke media terkait nasib tim yang divonis tidak masuk konsep penyatuan liga musim 2014 mendatang.
Kendati sudah dinyatakan sebagai tim ilegal karena PSSI hanya mengakui Persebaya Divisi Utama sebagai tim Persebaya yang sah. Namun, suasana latihan tampak seperti biasa, Rabu pagi (20/3). Tidak ada ketegangan dalam raut muka Mat Halil dkk. Padahal, nasib tim di ambang kehancuran setelah tidak mendapatkan tempat dalam konsep penyatuan liga musim 2014 mendatang.
Artinya, apa pun hasil akhir kompetisi IPL musim ini, Persebaya haram masuk liga musim depan. Meski klub IPL mendapatkan jatah empat kuota, namun Persebaya IPL dianggap bukan anggota PSSI, "Kita sudah bicara dengan pemain terkait soal hasil kongres. Intinya kita tetap latihan dulu seperti biasanya," ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan.
Ditambahkan Ibnu, perintah agar tetap latihan seperti biasa datang dari CEO Persebaya Gede Widiade. "Pak Gede bilang tidak ada apa-apa, latihan seperti biasa dan tetap memegang jadwal kompetisi IPL yang sudah ada. Jadi latihan ini fokus untuk menghadapi Persibo," ujarnya.
Selain latihan rutin, Persebaya IPL juga berencana menggelar uji coba, Jumat (22/3). Namun, lawan uji coba belum ditentukan setelah calon lawan Persekapas Kota Pasuruan yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) membatalkan secara sepihak tanpa ada alasan jelas. "Kita tetap uji coba lawan tim lokal Surabaya saja," jelasnya.
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari LPIS terkait jadwal pertandingan melawan Persibo. Sebab, pihak Persibo meminta laga yang dijadwalkan berlangsung 26 Maret itu ditunda. "Ya kita tetap latihan dan fokus menghadapi Persibo sesuai dengan jadwal semula. Karena belum ada keputusan resmi dari LPIS, " tambah Ibnu.
Yang pasti, Ibnu sudah memerintahkan para pemain fokus latihan dan tidak mengeluarkan komentar apa pun terkait hasil KLB. "Kita tunggu manajemen, biar pak Gede yang menentukan langkah Persebaya ke depan dan pemain juga memahami tidak ada masalah, " tandasnya.
Kendati sudah dinyatakan sebagai tim ilegal karena PSSI hanya mengakui Persebaya Divisi Utama sebagai tim Persebaya yang sah. Namun, suasana latihan tampak seperti biasa, Rabu pagi (20/3). Tidak ada ketegangan dalam raut muka Mat Halil dkk. Padahal, nasib tim di ambang kehancuran setelah tidak mendapatkan tempat dalam konsep penyatuan liga musim 2014 mendatang.
Artinya, apa pun hasil akhir kompetisi IPL musim ini, Persebaya haram masuk liga musim depan. Meski klub IPL mendapatkan jatah empat kuota, namun Persebaya IPL dianggap bukan anggota PSSI, "Kita sudah bicara dengan pemain terkait soal hasil kongres. Intinya kita tetap latihan dulu seperti biasanya," ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan.
Ditambahkan Ibnu, perintah agar tetap latihan seperti biasa datang dari CEO Persebaya Gede Widiade. "Pak Gede bilang tidak ada apa-apa, latihan seperti biasa dan tetap memegang jadwal kompetisi IPL yang sudah ada. Jadi latihan ini fokus untuk menghadapi Persibo," ujarnya.
Selain latihan rutin, Persebaya IPL juga berencana menggelar uji coba, Jumat (22/3). Namun, lawan uji coba belum ditentukan setelah calon lawan Persekapas Kota Pasuruan yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) membatalkan secara sepihak tanpa ada alasan jelas. "Kita tetap uji coba lawan tim lokal Surabaya saja," jelasnya.
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari LPIS terkait jadwal pertandingan melawan Persibo. Sebab, pihak Persibo meminta laga yang dijadwalkan berlangsung 26 Maret itu ditunda. "Ya kita tetap latihan dan fokus menghadapi Persibo sesuai dengan jadwal semula. Karena belum ada keputusan resmi dari LPIS, " tambah Ibnu.
Yang pasti, Ibnu sudah memerintahkan para pemain fokus latihan dan tidak mengeluarkan komentar apa pun terkait hasil KLB. "Kita tunggu manajemen, biar pak Gede yang menentukan langkah Persebaya ke depan dan pemain juga memahami tidak ada masalah, " tandasnya.
(aww)