KONI Medan fasilitasi penyatuan PSMS
A
A
A
Sindonews.com - Masalah dualisme di PSMS Medan kini memasuki babak baru. Rencana peleburan PSMS Medan menjadi satu akan dibicarakan besok (21/3) oleh dua kubu, PSMS Medan versi PT LPIS dan PSMS versi PT LI. Pertemuan itu difasilitasi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan, Dzulhifzi Lubis di kantor KONI Medan, di kompleks Stadion Teladan.
Wakil ketua umum PSMS, Julius Raja telah bertemu dengan Dzulhifzi Lubis di kantor KONI Medan. Dia menyerahkan surat penyatuan yang intinya berisi kesepakatan penyatuan PSMS Medan. Namun, surat tersebut tidak ditandatangani Ketua Umum PSMS LPIS, Benny Sihotang dan Ketum PSMS PT LI, Indra Sakti Harahap, namun tanda tangan Julius Raja.
"Kedua PSMS sepakat melebur menjadi satu baik kubu Indra Sakti maupun Benny Sihotang dijembatani KONI untuk disampaikan kepada Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. Misalnya meminta PSMS satu, secepatnya menindaklanjuti. Dan nanti, kalau ada lampu hijau dari wali kota, Djoko Driyono akan turun ke Medan," katanya.
Kekisruhan yang terjadi di PSMS Medan diharapkan segera berakhir. Tim Ayam Kinantan yang berkompetisi di divisi utama PT LI, diprediksi menjadi yang diikuti oleh PSMS pasca peleburan tersebut, lantaran kompetisi divisi utama PT LPIS belum jelas kapan akan bergulir.
Dengan begitu, diprediksi, tim PSMS LPIS tidak akan terbentuk. Julius Raja tidak memungkiri kemungkinan itu. Dia menyatakan, belum jelasnya divisi utama LPIS membuat kemungkinan itu bisa terjadi. Apalagi, jikapun bergulir, belum pasti statusnya akan seperti nasibnya di kompetisi musim mendatang. "Tapi semuanya akan diputuskan lewat rapat pengurus. Dan kami menunggu seperti apa dulu format penyatuannya," bebernya.
Menjawab dirinya akan memfasilitasi penyatuan PSMS, Dzulhifzi Lubis mengatakan, hasil pertemuan yang berujung kesepakatan PSMS Medan saat kongres luar biasa (KLB) di Hotel Borobudur di Jakarta, Minggu (17/3) lalu lewat surat yang disampaikan Julius Raja belum bisa dijadikan acuan. Pria yang akrab disapa Opung itu langsung menanyakan kesediaan Indra Sakti melalui telepon selulernya.
"Intinya, kami akan bertemu dengan Indra Sakti dulu dan Benny Sihotang untuk menyatukan persepsi perihal penyatuan PSMS. Bisa saja hasil di surat ini tidak sesuai sama PSMS itu, dan bisa saja Indra Sakti menolak walaupun sepakat untuk bersatu, namun dengan syarat-syarat lain," bebernya.
Menurut Dzulhifzi, kedua belah pihak akan disatukan persepsinya sebelum hasilnya disampaikan kepada Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.
Dzulhifzi mengatakan, pertemuan kedua belah pihak akan diadakan jam 5 sore ini di KONI Medan. "Jangan ada ego di kedua belah pihak, intinya bagaimana PSMS bersatu. Kita dengar dulu. Kalau enggak mau satu ceritanya bisa lain," bebernya.
Masalah lain diprediksi menjadi kendala bagi penyatuan. Kehadiran Martius Latuperissa di kubu Indra Sakti diyakini tidak akan mengizinkan PSMS satu, apalagi melibatkan wali kota yang dinilai menjadi biang kerok PSMS Medan. Di sisi lain, sumber dari pihak Indra Sakti Harahap menyebutkan, Indra tidak mau melebur PSMS, namun bersedia jika pihak Benny Sihotang bergabung ke pihaknya
Wakil ketua umum PSMS, Julius Raja telah bertemu dengan Dzulhifzi Lubis di kantor KONI Medan. Dia menyerahkan surat penyatuan yang intinya berisi kesepakatan penyatuan PSMS Medan. Namun, surat tersebut tidak ditandatangani Ketua Umum PSMS LPIS, Benny Sihotang dan Ketum PSMS PT LI, Indra Sakti Harahap, namun tanda tangan Julius Raja.
"Kedua PSMS sepakat melebur menjadi satu baik kubu Indra Sakti maupun Benny Sihotang dijembatani KONI untuk disampaikan kepada Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. Misalnya meminta PSMS satu, secepatnya menindaklanjuti. Dan nanti, kalau ada lampu hijau dari wali kota, Djoko Driyono akan turun ke Medan," katanya.
Kekisruhan yang terjadi di PSMS Medan diharapkan segera berakhir. Tim Ayam Kinantan yang berkompetisi di divisi utama PT LI, diprediksi menjadi yang diikuti oleh PSMS pasca peleburan tersebut, lantaran kompetisi divisi utama PT LPIS belum jelas kapan akan bergulir.
Dengan begitu, diprediksi, tim PSMS LPIS tidak akan terbentuk. Julius Raja tidak memungkiri kemungkinan itu. Dia menyatakan, belum jelasnya divisi utama LPIS membuat kemungkinan itu bisa terjadi. Apalagi, jikapun bergulir, belum pasti statusnya akan seperti nasibnya di kompetisi musim mendatang. "Tapi semuanya akan diputuskan lewat rapat pengurus. Dan kami menunggu seperti apa dulu format penyatuannya," bebernya.
Menjawab dirinya akan memfasilitasi penyatuan PSMS, Dzulhifzi Lubis mengatakan, hasil pertemuan yang berujung kesepakatan PSMS Medan saat kongres luar biasa (KLB) di Hotel Borobudur di Jakarta, Minggu (17/3) lalu lewat surat yang disampaikan Julius Raja belum bisa dijadikan acuan. Pria yang akrab disapa Opung itu langsung menanyakan kesediaan Indra Sakti melalui telepon selulernya.
"Intinya, kami akan bertemu dengan Indra Sakti dulu dan Benny Sihotang untuk menyatukan persepsi perihal penyatuan PSMS. Bisa saja hasil di surat ini tidak sesuai sama PSMS itu, dan bisa saja Indra Sakti menolak walaupun sepakat untuk bersatu, namun dengan syarat-syarat lain," bebernya.
Menurut Dzulhifzi, kedua belah pihak akan disatukan persepsinya sebelum hasilnya disampaikan kepada Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.
Dzulhifzi mengatakan, pertemuan kedua belah pihak akan diadakan jam 5 sore ini di KONI Medan. "Jangan ada ego di kedua belah pihak, intinya bagaimana PSMS bersatu. Kita dengar dulu. Kalau enggak mau satu ceritanya bisa lain," bebernya.
Masalah lain diprediksi menjadi kendala bagi penyatuan. Kehadiran Martius Latuperissa di kubu Indra Sakti diyakini tidak akan mengizinkan PSMS satu, apalagi melibatkan wali kota yang dinilai menjadi biang kerok PSMS Medan. Di sisi lain, sumber dari pihak Indra Sakti Harahap menyebutkan, Indra tidak mau melebur PSMS, namun bersedia jika pihak Benny Sihotang bergabung ke pihaknya
(aww)