Persib kembali melek
A
A
A
Sindonews.com – PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) sempat dikritik karena dianggap tak memiliki program pembinaan pemain muda yang sistematis dan kontinu. Tapi perusahaan yang mengelola Persib tersebut, kini mulai menyadari pentingnya sebuah klub memiliki tim junior.
PT. PBB yang terbentuk pertengahan 2009 lalu dikritik karena lepas tangan dalam pengelolaan Persib U-21. Berbeda dengan tim U-21 di klub, lain. Hingga tahun 2011, kiprah Maung Ngora justru tak ada sangkut pautnya secara langsung dengan Persib senior.
Baru di musim 2011/2012, PT. PBB turun tangan dalam pengelolaan tim U-21. Meski musim ini tak mempromosikan pemain dari Maung Ngora. Tapi PT. PBB menyatakan komitmennya untuk mengelola tim junior secara berkesinambungan dan serius.
“Menurut saya ini hanya masalah proses saja. Ketika PT. PBB dibentuk pada 2009, kita saat itu lebih fokus pada pengelolaan tim senior. Jadi perlu ada tahapan dan proses juga menyangkut pengelolaan tim U-21. Baru pada tahun lalu (2012), kita bertanggungjawab pada tim U-21,” jelas Presiden Direktur PT. PBB, Glen Sugita.
Bahkan sebagai bentuk keseriusan dari pengurus teras PT. PBB. Mulai tahun 2013 ini, Glen mengatakan PT. PBB akan mulai menggarap pembentukan tim U-19 dan U-14. Hal itu dilakukan sebagai upaya membangun tim dengan dasar pembinaan yang jelas.
Secara teori, Persib U-14 nantinya bakal jadi tim yang menopang regenerasi Persib U-19. Lalu Persib U-19 menopang regenerasi dan kebutuhan pemain untuk Persib U-21 dan Persib U-21 bakal menjadi penopang regenerasi, khususnya pemain lokal di tim senior.
“Kita akan bantu penyelenggaraan kompetisi di tingkat Pengcab PSSI Kota Bandung yang selama ini diikuti 36 klub amatir di Kota Bandung. Hasil dari penyelenggaraan kompetisi tersebut bakal jadi output untuk tim U-19. Begitu juga dengan rencana pembentukan tim U-14,” papar Glen.
Tradisi Persib yang sejak musim 2008/2009 secara kontinu, kerap mempromosikan pemain dari skuad U-21, musim ini memang terputus. Kalaupun ada pemain dari Persib U-21, mereka hanya ikut menjalani latihan dengan status magang. Padahal, sejak musim 2008/2009, Persib mulai menggalakkan program perekrutan pemain dari skuad junior.
Dimulai dengan perekrutan Wildansyah, Irwan Wijasmara dan Chandra Yusuf, tiga pilar Persib U-23 yang jadi kunci keberhasilan Persib U-23 dua musim berturut-turut menembus kompetisi Liga Nasional PSSI U-23, model kompetisi tingkat junior sebelum berganti format dan nama jadi Indonesia Super League (ISL) U-21 pada musim 2008/2009.
Selang satu musim kemudian, muncul dua nama pemain yang dipromosikan dari skuad junior yakni Dedi Heryanto (kiper) dan Munadi (gelandang). Musim 2010/2011, jadi musim dimana barisan pemain muda dari skuad Maung Ngora cukup banyak menghuni tim Persib. Kondisi tersebut tidak lepas dari kesuksesan Persib U-21 menjuarai kompetisi ISL U-21 musim 2009/2010.
Tercatat ada enam pemain Maung Ngora yang dipromosikan naik ke skuad senior. Empat nama masuk sejak awal kompetisi diantaranya Yudi Khoerudin, M. Agung Pribadi, Diaz Angga Putra dan Rendi Saputra. Sedangkan dua nama lain, Rizky Bagja Permana dan Rudi Geovani menyusul masuk di putaran kedua.
Musim lalu, ada beberapa nama pemain yang dipromosikan dari skuad Persib U-21. Diantaranya Rian Permana, Anggi Indra Permana, Dudi Sunardi dan Budiawan. Ditambah dua pemain yang juga berpengalaman bermain di skuad Persib U-21, Jajang Sukmara yang ditarik dari klub Divisi I, Madiun Putra serta Sigit Hermawan yang punya pengalaman membela Persija Jakarta.
PT. PBB yang terbentuk pertengahan 2009 lalu dikritik karena lepas tangan dalam pengelolaan Persib U-21. Berbeda dengan tim U-21 di klub, lain. Hingga tahun 2011, kiprah Maung Ngora justru tak ada sangkut pautnya secara langsung dengan Persib senior.
Baru di musim 2011/2012, PT. PBB turun tangan dalam pengelolaan tim U-21. Meski musim ini tak mempromosikan pemain dari Maung Ngora. Tapi PT. PBB menyatakan komitmennya untuk mengelola tim junior secara berkesinambungan dan serius.
“Menurut saya ini hanya masalah proses saja. Ketika PT. PBB dibentuk pada 2009, kita saat itu lebih fokus pada pengelolaan tim senior. Jadi perlu ada tahapan dan proses juga menyangkut pengelolaan tim U-21. Baru pada tahun lalu (2012), kita bertanggungjawab pada tim U-21,” jelas Presiden Direktur PT. PBB, Glen Sugita.
Bahkan sebagai bentuk keseriusan dari pengurus teras PT. PBB. Mulai tahun 2013 ini, Glen mengatakan PT. PBB akan mulai menggarap pembentukan tim U-19 dan U-14. Hal itu dilakukan sebagai upaya membangun tim dengan dasar pembinaan yang jelas.
Secara teori, Persib U-14 nantinya bakal jadi tim yang menopang regenerasi Persib U-19. Lalu Persib U-19 menopang regenerasi dan kebutuhan pemain untuk Persib U-21 dan Persib U-21 bakal menjadi penopang regenerasi, khususnya pemain lokal di tim senior.
“Kita akan bantu penyelenggaraan kompetisi di tingkat Pengcab PSSI Kota Bandung yang selama ini diikuti 36 klub amatir di Kota Bandung. Hasil dari penyelenggaraan kompetisi tersebut bakal jadi output untuk tim U-19. Begitu juga dengan rencana pembentukan tim U-14,” papar Glen.
Tradisi Persib yang sejak musim 2008/2009 secara kontinu, kerap mempromosikan pemain dari skuad U-21, musim ini memang terputus. Kalaupun ada pemain dari Persib U-21, mereka hanya ikut menjalani latihan dengan status magang. Padahal, sejak musim 2008/2009, Persib mulai menggalakkan program perekrutan pemain dari skuad junior.
Dimulai dengan perekrutan Wildansyah, Irwan Wijasmara dan Chandra Yusuf, tiga pilar Persib U-23 yang jadi kunci keberhasilan Persib U-23 dua musim berturut-turut menembus kompetisi Liga Nasional PSSI U-23, model kompetisi tingkat junior sebelum berganti format dan nama jadi Indonesia Super League (ISL) U-21 pada musim 2008/2009.
Selang satu musim kemudian, muncul dua nama pemain yang dipromosikan dari skuad junior yakni Dedi Heryanto (kiper) dan Munadi (gelandang). Musim 2010/2011, jadi musim dimana barisan pemain muda dari skuad Maung Ngora cukup banyak menghuni tim Persib. Kondisi tersebut tidak lepas dari kesuksesan Persib U-21 menjuarai kompetisi ISL U-21 musim 2009/2010.
Tercatat ada enam pemain Maung Ngora yang dipromosikan naik ke skuad senior. Empat nama masuk sejak awal kompetisi diantaranya Yudi Khoerudin, M. Agung Pribadi, Diaz Angga Putra dan Rendi Saputra. Sedangkan dua nama lain, Rizky Bagja Permana dan Rudi Geovani menyusul masuk di putaran kedua.
Musim lalu, ada beberapa nama pemain yang dipromosikan dari skuad Persib U-21. Diantaranya Rian Permana, Anggi Indra Permana, Dudi Sunardi dan Budiawan. Ditambah dua pemain yang juga berpengalaman bermain di skuad Persib U-21, Jajang Sukmara yang ditarik dari klub Divisi I, Madiun Putra serta Sigit Hermawan yang punya pengalaman membela Persija Jakarta.
(wbs)