PSM harus kerja keras

Jum'at, 24 Mei 2013 - 15:12 WIB
PSM harus kerja keras
PSM harus kerja keras
A A A
Sindonews.com -- Para punggawa Laskar Ayam Jantan dari Timur julukan PSM, harus bekerja keras pada laga tur yang akan dijalani pada pertengahan Juni mendatang melawan Persebaya Surabaya dan Bontang FC.

Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini, klub bersejarah tersebut masih dirundung berbagai permasalahan yang tak kunjung usai. Seperti permasalahan gaji pemain. Hari ini tepat dua bulan gaji para punggawa PSM tertunggak, namun hingga saat ini pihak managemen belum memberikan isyarat untuk membayarkan hak mereka.

Bahkan, akibat penunggakan ini, para pemain harus melakukan aksi mogok latihan rutin seperti biasanya, untuk menjaga kebugaran dan skil para pemain. Bukan hanya itu, saat ini PSM harus dituntut agar finis di empat besar pada kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini.

Mantan pemain PSM Yopie Lamoindon mengatakan, permasalahan ini menjadi hal sangat mengganngu klub kebanggaan Sulsel ini. "Untuk itu para punggawa PSM harus bekerja keras ke depannya, agar mereka bisa memaksimalkan peluang selanjutnya, meski saat ini PSM masih memiliki banyak permasalahan," kata dia.

Pemain yang jaya pada era 90-an ini juga mengatakan, seharusnya motivasi para pemain harus diubah, memang kata dia, pemain tanpa gaji sangat kesulitan apalagi untuk menanggulangi kehidupan keluargannya. "Untuk itu ketua PSM harus turun tangan terhadap permasalahan seperti ini, sementara untuk para pemain, mereka seharusnya lebih maksimal berlatih, karena PSM punya target untuk finis di empat besar musim ini agar bertandi di kompetisi ISL," paparnya.

Ini merupakan kerja keras, kata dia karena memang harus diupayakan agar PSM sebagai klub bersejarah bisa menunjukkan eksistensinya. "Untuk itu, seharusnya sebelum gaji bisa keluar ketua PSM seharusnya memberikan insentif buat pemain, agar mereka juga bisa berlatih mengasah dirinya tanpa harus memikirkan soal gaji lagi," tuturnya.

Diketahui, jika meraih poin penuh, saat menjalani tur PSM bisa masuk pada pertingkat tiga besar sebelum putaran pertama usai, karena saat ini klub tertua di Indonesia ini masih meraih 12 poin, sementara itu, Semen Padang masih kokoh di puncak klasemen dengan raihan 22 poin. Untuk itu Pasukan Ayam Jantan dari Timur ini harus bersih keras mengejar ketertinggalan mereka.

Sementara itu, Media Officer PSM Andi Widya Syahdzwina mengatakan hingga saat ini belum ada informasi soal pembayaran gaji pemain PSM. "Pasit pihak managemen membayar, hanya waktunya belum ada kepastian," kata dia.

Sebelumnya CEO PSM Rully Habibie mengatakan, agar para pemain bersabar terhadap persoalan gaji yang sampai saat ini belum dibayarkan. "Saya minta sabar, karena managemen juga pasti tidak tidur, kami terus bekerja untuk menyelesaikan persoalan ini," kata dia.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6794 seconds (0.1#10.140)