Atlet sehat, Pelatnas aman
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Satlak Prima Surya Dharma, menegaskan bahwa Nutrisi dan vitamin atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games Myanmar tidak ada masalah. Pengakuan itu sekaligus menanggapi keluhan dari sejumlah cabang olahraga (cabor) yang merasa gizi dan vitamin mereka belum terpenuhi.
Namun, setelah melakukan koordinasi dengan bidang kesehatan dan gizi atlet. Ternyata tidak ditemukan masalah mengenai hal tersebut (tidak ada masalah).
Kendati demikian, Surya tidak menyalahkan sejumlah keluhan yang datang. Menurutnya, sebelum dana Pelatnas cair dari Kemempora memang banyak cabang olahraga yang tidak memenuhi standar gizi untuk atletnya. Ini dapat dimaklumi karena dana yang tersedia sedikit harus diirit-irit agar cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Sekarang mereka sudah tidak ada lagi kekurangan nutrisi maupun vitamin seperti itu. Pasalnya, semua sudah terpenuhi. "Kalau ada keluhan semacam itu mungkin hanya teknis penyaluran anggaran dari PB cabang olahraga bersangkutan. Karena, Pelatnas memang tidak terpusat di satu tempat, tetapi ada di sejumlah daerah bagi cabang olahraga yang masih menerapkan system desentralisasi," tegas Surya seperti dilansir Satlak Prima, Jumat (25/5/2013).
"Seharusnya kalau ada hal-hal seperti itu langsung berkoordinasi dulu dengan pimpinan cabang olahraganya. Seperti gulat misalnya, ketua umumnya bilang masalah nutrisi sudah teratasi, tetapi atletnya di Banjarmasin masih kekurangan gizi dan vitamin. Kalau untuk atlet yang melakukan Pelatnas sentralisasi dan menginap di Hotel Century tidak ada masalah," lanjutnya.
Lebih jauh Surya mengatakan, untuk nutrisi dan gizi atlet, termasuk suplemen vitamin, sudah ditangani secara baik oleh tim kesehatan dan gizi dari Satlak Prima. Soal kalori yang diasup setiap hari juga sudah sangat memadai, sehingga tidak akan mengganggu kepada latihan.
"Masalah yang muncul di Hotel Century atau atlet yang menginap di hotel lainnya hanya kebosan dengan menu yang itu itu saja setiap hari. Bila ini yang terjadi hendaknya pelatih atau manajer memberi usulan kepada pihak hotel untuk membuat menu baru yang berbeda dari menu rutin yang disediakan." pungkasnya.
Namun, setelah melakukan koordinasi dengan bidang kesehatan dan gizi atlet. Ternyata tidak ditemukan masalah mengenai hal tersebut (tidak ada masalah).
Kendati demikian, Surya tidak menyalahkan sejumlah keluhan yang datang. Menurutnya, sebelum dana Pelatnas cair dari Kemempora memang banyak cabang olahraga yang tidak memenuhi standar gizi untuk atletnya. Ini dapat dimaklumi karena dana yang tersedia sedikit harus diirit-irit agar cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Sekarang mereka sudah tidak ada lagi kekurangan nutrisi maupun vitamin seperti itu. Pasalnya, semua sudah terpenuhi. "Kalau ada keluhan semacam itu mungkin hanya teknis penyaluran anggaran dari PB cabang olahraga bersangkutan. Karena, Pelatnas memang tidak terpusat di satu tempat, tetapi ada di sejumlah daerah bagi cabang olahraga yang masih menerapkan system desentralisasi," tegas Surya seperti dilansir Satlak Prima, Jumat (25/5/2013).
"Seharusnya kalau ada hal-hal seperti itu langsung berkoordinasi dulu dengan pimpinan cabang olahraganya. Seperti gulat misalnya, ketua umumnya bilang masalah nutrisi sudah teratasi, tetapi atletnya di Banjarmasin masih kekurangan gizi dan vitamin. Kalau untuk atlet yang melakukan Pelatnas sentralisasi dan menginap di Hotel Century tidak ada masalah," lanjutnya.
Lebih jauh Surya mengatakan, untuk nutrisi dan gizi atlet, termasuk suplemen vitamin, sudah ditangani secara baik oleh tim kesehatan dan gizi dari Satlak Prima. Soal kalori yang diasup setiap hari juga sudah sangat memadai, sehingga tidak akan mengganggu kepada latihan.
"Masalah yang muncul di Hotel Century atau atlet yang menginap di hotel lainnya hanya kebosan dengan menu yang itu itu saja setiap hari. Bila ini yang terjadi hendaknya pelatih atau manajer memberi usulan kepada pihak hotel untuk membuat menu baru yang berbeda dari menu rutin yang disediakan." pungkasnya.
(wbs)