Kans terakhir dari dua petinju veteran
A
A
A
Sindonews.com - Petinju veteran Afrika Selatan, Takalani Ndlovu, sempat mengalami kelebihan berat badan menjelang pertarungan eliminasi gelar IBF kelas bantam super melawan kompatriotnya, Jeffrey Mathebula, di Johannesburg, Afsel, pada Sabtu (23/3) waktu setempat.
Namun, setelah diberi kesempatan waktu dua jam untuk menyesuaikan berat badannya, akhirnya Ndlovu mampu mendapatkan batas berat badan yang ditentukan. "Saya akan berada dalam kondisi fit untuk pertarungan, dan akan melawan Mathebula dengan kondisi terbaik," kata Ndlovu, dikutip Super Sport.
"Masalah berat badan tidak akan berpengaruh lagi ketika saya masuk ke dalam ring pertandingan," sambungnya.
Sebelumnya, Ndlovu, yang dikenal dengan sebutan The Panther, telah dua kali bertemu dengan The Mongoose (julukan Mathebula). Pada pertemuan pertama, tiga tahun lalu, Ndlovu mampu mencetak kemenangan angka tipis. Namun, Mathebula mampu membalas kekalahannya di pertemuan kedua pada tahun lalu.
"Ini bukan pertarungan dendam. Mereka saling mengenal terlalu baik untuk itu dan memiliki banyak waktu dan menghormati satu sama lain," kata pelatih Mathebula, Nick Durandt.
Namun, Durandt mengaku cukup sulit untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dalam pertarungan kali ini. Pasalnya, kedua petarung sudah berada di ambang karirnya, mengingat usia kedua petinju sudah tidak muda lagi. Saat ini, Ndlovu telah berusia 35 tahun, sedangkan Mathebula dua tahun lebih muda dari kompetitornya itu.
Namun, setelah diberi kesempatan waktu dua jam untuk menyesuaikan berat badannya, akhirnya Ndlovu mampu mendapatkan batas berat badan yang ditentukan. "Saya akan berada dalam kondisi fit untuk pertarungan, dan akan melawan Mathebula dengan kondisi terbaik," kata Ndlovu, dikutip Super Sport.
"Masalah berat badan tidak akan berpengaruh lagi ketika saya masuk ke dalam ring pertandingan," sambungnya.
Sebelumnya, Ndlovu, yang dikenal dengan sebutan The Panther, telah dua kali bertemu dengan The Mongoose (julukan Mathebula). Pada pertemuan pertama, tiga tahun lalu, Ndlovu mampu mencetak kemenangan angka tipis. Namun, Mathebula mampu membalas kekalahannya di pertemuan kedua pada tahun lalu.
"Ini bukan pertarungan dendam. Mereka saling mengenal terlalu baik untuk itu dan memiliki banyak waktu dan menghormati satu sama lain," kata pelatih Mathebula, Nick Durandt.
Namun, Durandt mengaku cukup sulit untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dalam pertarungan kali ini. Pasalnya, kedua petarung sudah berada di ambang karirnya, mengingat usia kedua petinju sudah tidak muda lagi. Saat ini, Ndlovu telah berusia 35 tahun, sedangkan Mathebula dua tahun lebih muda dari kompetitornya itu.
(nug)