Diganggu isu pemecatan
A
A
A
Sindonews.com --Jelang pertandingan berat menghadapi Arema Cronous di Gelora Bangkalan, Minggu (26/5), isu tak sedap berembus kencang di kubu Persepam Madura United. Kabarnya Pelatih Daniel Roekito 'disingkirkan' karena tidak berhasil memberikan kemenangan dalam delapan pertandingan yang dilakoni Persepam.
Kabar tersebut muncul karena Daniel masih diragukan bisa mendampingi tim menghadapi Arema karena kondisi kesehatan kurang bagus. Pelatih yang pernah membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia edisi 2006 itu absen saat Sapeh Kerap ditahan imbang Persegres 1-1 akhir pekan lalu karena mendadak sakit.
Kabar ini tentu saja menjadi kabar yang kurang baik bagi Persepam yang masih penasaran memburu kemenangan. Manajer Persepam Achsanul Qosasih menampik manajemen berencana memutus kontrak pelatih berkumis tersebut. Menurutnya Daniel masih dipercaya bisa mengangkat prestasi Persela di putaran dua.
"Tidak ada rencana itu. Daniel Roekito masih sakit dan saya rasa tidak pantas membicarakan atau berspekulasi tentang nasibnya di Persepam. Kami sekarang konsentrasi ke pertandingan dan Daniel memang tidak bisa mendampingi tim karena sakit. Lawan Arema, saya harap dia bisa kembali ke tim" jelas Achsanul Qosasih, Sabtu (25/5).
Kendati bertatus tuan rumah, Persepam sejatinya sama sekali tidak diunggulkan kala menyambut Singo Edan. Selain tidak pernah mencatat kemenangan dalam delapan pertandingan di Indonesia Super League (ISL), mental tim belum sepenuhnya mapan jika melihat kegagalan demi kegagalan mengamankan tiga angka yang sudah di depan mata.
Perombakan besar di putaran dua dengan mengangkut sejumlah pemain asing dan lokal, juga belum menunjukkan pertanda bagus bagi tim. Emanuel Linkers dkk nyatanya tidak bisa langsung menjawab ekspektasi publik Madura untuk bisa naik ke posisi yang lebih baik. Dari tiga laga di putaran dua, Persepam belum pernah mereguk kemenangan.
"Pemain baru tampaknya masih butuh adaptasi. Tapi saya ingin mereka secepatnya memberikan kontribusi maksimal agar posisi di klasemen bisa terjaga. Saat lawan Arema saya ingin tim memberikan hasil maksimal walau Persepam tidak diunggulkan," terang Achsanul Qosasih.
Kubu tamu sebenarnya juga tidak bagus-bagus amat. Arema Cronous mencatat grafik baik-turun di tiga pertandingan terakhir. Dikalahkan Persipura 1-2, kemudian berfoya-foya ke gawang Persiwa Wamena 5-0, pekan lalu ditahan imbang 0-0 Persela Lamongan.
Tak heran jika laga di Gelora Bangkalan dijadikan momentum untuk memetik angka sempurna. Kesempatan ke arah sana sangat terbuka lebar melihat labilnya performa Persepam. Pelatih Arema Rahmad Darmawan punya modal yang lebih mewah dibanding tuan rumah.
Walau beberapa penggawa bakal absen, seperti Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, serta Beto Goncalves, kekuatan anak-anak Malang masih lebih bagus. "Kami harus bisa mengambil kesempatan, karena Persepam juga sedang dalam kondisi kurang bagus saat bermain di kandang," kata Rahmad Darmawan.
"Saya ingin setiap pemain melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Ini permainan tim, jadi kelemahan kecil bisa memengaruhi tim secara keseluruhan. Persepam tetap memiliki potensi membahayakan, jadi saya meminta pemain untuk tetap fokus sepanjang pertandingan," paparnya.
Bermain di lapangan mulus, pelatih bersapa RD ini optimistis strateginya bakal bisa diaplikasikan dengan apik di lapangan. Sepanjang tidak diguyur hujan deras, dirinya yakin timnya memiliki peluang menguasai pertandingan.(Kukuh setyawan)
Persepam Maduta United (4-3-3):
Alfonsius Kelvan (gk), Michael Orah, Aboubakar Sillah, Fachruddin Wahyudi, Denny Rumba; Christopher Gomez, Ali Khadaffi, Aditya Putra; Busari, Zaenal Arif, Emanuel Linkers.
Arema Cronous (4-2-3-1):
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Thierry Gathuessi, Munhar, Benny Wahyudi; Gede Sukadana, Hendro Siswanto; Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, Sunarto; Christian Gonzales.
Kabar tersebut muncul karena Daniel masih diragukan bisa mendampingi tim menghadapi Arema karena kondisi kesehatan kurang bagus. Pelatih yang pernah membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia edisi 2006 itu absen saat Sapeh Kerap ditahan imbang Persegres 1-1 akhir pekan lalu karena mendadak sakit.
Kabar ini tentu saja menjadi kabar yang kurang baik bagi Persepam yang masih penasaran memburu kemenangan. Manajer Persepam Achsanul Qosasih menampik manajemen berencana memutus kontrak pelatih berkumis tersebut. Menurutnya Daniel masih dipercaya bisa mengangkat prestasi Persela di putaran dua.
"Tidak ada rencana itu. Daniel Roekito masih sakit dan saya rasa tidak pantas membicarakan atau berspekulasi tentang nasibnya di Persepam. Kami sekarang konsentrasi ke pertandingan dan Daniel memang tidak bisa mendampingi tim karena sakit. Lawan Arema, saya harap dia bisa kembali ke tim" jelas Achsanul Qosasih, Sabtu (25/5).
Kendati bertatus tuan rumah, Persepam sejatinya sama sekali tidak diunggulkan kala menyambut Singo Edan. Selain tidak pernah mencatat kemenangan dalam delapan pertandingan di Indonesia Super League (ISL), mental tim belum sepenuhnya mapan jika melihat kegagalan demi kegagalan mengamankan tiga angka yang sudah di depan mata.
Perombakan besar di putaran dua dengan mengangkut sejumlah pemain asing dan lokal, juga belum menunjukkan pertanda bagus bagi tim. Emanuel Linkers dkk nyatanya tidak bisa langsung menjawab ekspektasi publik Madura untuk bisa naik ke posisi yang lebih baik. Dari tiga laga di putaran dua, Persepam belum pernah mereguk kemenangan.
"Pemain baru tampaknya masih butuh adaptasi. Tapi saya ingin mereka secepatnya memberikan kontribusi maksimal agar posisi di klasemen bisa terjaga. Saat lawan Arema saya ingin tim memberikan hasil maksimal walau Persepam tidak diunggulkan," terang Achsanul Qosasih.
Kubu tamu sebenarnya juga tidak bagus-bagus amat. Arema Cronous mencatat grafik baik-turun di tiga pertandingan terakhir. Dikalahkan Persipura 1-2, kemudian berfoya-foya ke gawang Persiwa Wamena 5-0, pekan lalu ditahan imbang 0-0 Persela Lamongan.
Tak heran jika laga di Gelora Bangkalan dijadikan momentum untuk memetik angka sempurna. Kesempatan ke arah sana sangat terbuka lebar melihat labilnya performa Persepam. Pelatih Arema Rahmad Darmawan punya modal yang lebih mewah dibanding tuan rumah.
Walau beberapa penggawa bakal absen, seperti Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, serta Beto Goncalves, kekuatan anak-anak Malang masih lebih bagus. "Kami harus bisa mengambil kesempatan, karena Persepam juga sedang dalam kondisi kurang bagus saat bermain di kandang," kata Rahmad Darmawan.
"Saya ingin setiap pemain melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Ini permainan tim, jadi kelemahan kecil bisa memengaruhi tim secara keseluruhan. Persepam tetap memiliki potensi membahayakan, jadi saya meminta pemain untuk tetap fokus sepanjang pertandingan," paparnya.
Bermain di lapangan mulus, pelatih bersapa RD ini optimistis strateginya bakal bisa diaplikasikan dengan apik di lapangan. Sepanjang tidak diguyur hujan deras, dirinya yakin timnya memiliki peluang menguasai pertandingan.(Kukuh setyawan)
Persepam Maduta United (4-3-3):
Alfonsius Kelvan (gk), Michael Orah, Aboubakar Sillah, Fachruddin Wahyudi, Denny Rumba; Christopher Gomez, Ali Khadaffi, Aditya Putra; Busari, Zaenal Arif, Emanuel Linkers.
Arema Cronous (4-2-3-1):
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Thierry Gathuessi, Munhar, Benny Wahyudi; Gede Sukadana, Hendro Siswanto; Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, Sunarto; Christian Gonzales.
(wbs)