Persib membuang peluang
A
A
A
Sindonews.com – Kesempatan Persib Bandung merapatkan jarak dengan Persipura Jayapura, terbuang akibat hasil imbang 2-2 dengan Persita Tangerang di Stadion Siliwangi, Bandung, akhir pekan lalu. Padahal andai mampu menambah tiga poin, Maung Bandung bisa mengurangi margin angka jadi 5 poin.
Persib gagal memanfaatkan kesempatan bermain dibawah dukungan puluhan ribu Bobotoh. Firman Utina dan kawan-kawan, kini tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan koleksi 41 poin. Terpaut 7 poin dari Mutiara Hitam yang sejauh ini, tak tersentuh kekalahan.
Bermain di Siliwangi, Persib yang bertindak sebagai tamu memang tampil mendominasi. Gempuran Hilton Moreira dan Kenji Adachihara membuat Persib beberapa kali nyaris membuka keunggulan di babak pertama. Persib justru mendapatkan kejutan di babak kedua setelah Persita dua kali unggul, sebelum kerja keras Persib membuahkan hasil lewat Sergio Van Dijk dan Hilton Moreira.
Hasil imbang di matchday ke-20, dianggap merugikan Persib. Pasalnya untuk bisa mengimbangi perbendaharaan poin Persipura maupun menjaga selisih angka dengan dua pesaing utama lainnya, Sriwijaya FC dan Arema Crounus. Kemenangan merupakan pilihan paling objektif.
Meski mampu menyumbang satu gol dan satu assist yang diselesaikan dengan jitu oleh Hilton Moreira. Tidak membuat mimik muka, Sergio Van Dijk berseri-seri. Striker naturalisasi tersebut, sangat menyesali hasil imbang dengan Persita. Sergio tentu menyadari, momentum untuk memperpendek jarak terbuang percuma.
“Hasil yang cukup mengecewakan, sekarang jarak poin dengan Persipura masih tetap jauh. Jika saja menang, kita bisa memperkecil ketertinggalan dari mereka. Tapi apapun hasilnya seperti ini, Persita lebih baik dibandingkan tim yang kita hadapi sebelumnya (di putaran pertama),” ungkap Sergio.
Manajer Persib, Umuh Muchtar menilai hasil kurang maksimal melawan Persita. Membuktikan dalam sepak bola semua prediksi diatas kertas bisa menjadi berantakan karena unsur kejutan. Perbedaan posisi di klasemen tidak melulu membuat sebuah hasil pertandingan bakal mudah diprediksi.
“Sebelumnya kita sempat terkejut karena Persipura hanya bisa bermain imbang dengan PBR. Hasil itu, sebenarnya memberikan peluang buat kita untuk mendekati mereka (Persipura). Tapi justru sekarang kita yang terkejut karena hanya bisa bermain imbang,” ucap Umuh.
Umuh tak ingin seluruh penggawa Maung Bandung larut dalam kekecewaan. Sebab Persib masih memiliki 14 laga yang bisa dimanfaatkan untuk tetap memelihara peluang menuju tangga juara. Meski Persipura cukup dominan sejauh ini. Tapi hal itu, tidak boleh membuat pemain berkecil hati.
“Inilah sepak bola, sulit diprediksi. Walaupun hasilnya cukup mengecewakan. Tapi tidak boleh membuat pemain larut dalam kekecewaan. Kompetisi masih cukup panjang dan tidak ada waktu untuk terus merasa kecewa,” ujar Umuh.
Di laga berikutnya, Persib bakal bertolak ke Kota Malang untuk menghadapi laga penting melawan Arema Crounus, Jumat (31/5). Partai kontra Singo Edan tentu berpotensi memberikan lebih banyak kesulitan. Apalagi Maung Bandung kali ini, benar-benar bakal berada dalam tekanan pendukung tuan rumah.
Persib gagal memanfaatkan kesempatan bermain dibawah dukungan puluhan ribu Bobotoh. Firman Utina dan kawan-kawan, kini tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan koleksi 41 poin. Terpaut 7 poin dari Mutiara Hitam yang sejauh ini, tak tersentuh kekalahan.
Bermain di Siliwangi, Persib yang bertindak sebagai tamu memang tampil mendominasi. Gempuran Hilton Moreira dan Kenji Adachihara membuat Persib beberapa kali nyaris membuka keunggulan di babak pertama. Persib justru mendapatkan kejutan di babak kedua setelah Persita dua kali unggul, sebelum kerja keras Persib membuahkan hasil lewat Sergio Van Dijk dan Hilton Moreira.
Hasil imbang di matchday ke-20, dianggap merugikan Persib. Pasalnya untuk bisa mengimbangi perbendaharaan poin Persipura maupun menjaga selisih angka dengan dua pesaing utama lainnya, Sriwijaya FC dan Arema Crounus. Kemenangan merupakan pilihan paling objektif.
Meski mampu menyumbang satu gol dan satu assist yang diselesaikan dengan jitu oleh Hilton Moreira. Tidak membuat mimik muka, Sergio Van Dijk berseri-seri. Striker naturalisasi tersebut, sangat menyesali hasil imbang dengan Persita. Sergio tentu menyadari, momentum untuk memperpendek jarak terbuang percuma.
“Hasil yang cukup mengecewakan, sekarang jarak poin dengan Persipura masih tetap jauh. Jika saja menang, kita bisa memperkecil ketertinggalan dari mereka. Tapi apapun hasilnya seperti ini, Persita lebih baik dibandingkan tim yang kita hadapi sebelumnya (di putaran pertama),” ungkap Sergio.
Manajer Persib, Umuh Muchtar menilai hasil kurang maksimal melawan Persita. Membuktikan dalam sepak bola semua prediksi diatas kertas bisa menjadi berantakan karena unsur kejutan. Perbedaan posisi di klasemen tidak melulu membuat sebuah hasil pertandingan bakal mudah diprediksi.
“Sebelumnya kita sempat terkejut karena Persipura hanya bisa bermain imbang dengan PBR. Hasil itu, sebenarnya memberikan peluang buat kita untuk mendekati mereka (Persipura). Tapi justru sekarang kita yang terkejut karena hanya bisa bermain imbang,” ucap Umuh.
Umuh tak ingin seluruh penggawa Maung Bandung larut dalam kekecewaan. Sebab Persib masih memiliki 14 laga yang bisa dimanfaatkan untuk tetap memelihara peluang menuju tangga juara. Meski Persipura cukup dominan sejauh ini. Tapi hal itu, tidak boleh membuat pemain berkecil hati.
“Inilah sepak bola, sulit diprediksi. Walaupun hasilnya cukup mengecewakan. Tapi tidak boleh membuat pemain larut dalam kekecewaan. Kompetisi masih cukup panjang dan tidak ada waktu untuk terus merasa kecewa,” ujar Umuh.
Di laga berikutnya, Persib bakal bertolak ke Kota Malang untuk menghadapi laga penting melawan Arema Crounus, Jumat (31/5). Partai kontra Singo Edan tentu berpotensi memberikan lebih banyak kesulitan. Apalagi Maung Bandung kali ini, benar-benar bakal berada dalam tekanan pendukung tuan rumah.
(wbs)