Skuad Persib terlalu Pede

Minggu, 26 Mei 2013 - 15:57 WIB
Skuad Persib terlalu...
Skuad Persib terlalu Pede
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung tidak mampu memanfaatkan dukungan puluhan ribu Bobotoh yang memadati Stadion Siliwangi, Bandung sebagai kekuatan. Setelah harus puas bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Persita Tangerang pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), Sabtu sore (25/5).

Eskperimen Pelatih Djadjang Nurdjaman dengan menyimpan sejumlah pemain yang selama jadi langganan di tim inti, tidak berjalan maksimal. Persib terlihat kesulitan menembus pertahanan Persita dan nyaris menelan pil pahit setelah dua kali tertinggal dari Persita.

Pendekar Cisadane unggul lebih dulu melalui sepakan, Ade Jantra menit 72. Sergio Van Dijk sempat memberikan harapan ketika sukses menjebol gawang Persita pada menit 80. Hanya selang satu menit kemudian Persita kembali unggul melalui tandukan kepala Fabrizio Bastos.

Hilton Moreira jadi penyelemat Persib dari kekalahan setelah sukses menjebol gawang Persita yang dikawal Reky Rahayu pada menit 87. Memaksimalkan umpan silang Sergio, striker asal Brasil tersebut dengan jitu mengarahkan bola melalui sundulan kepala ke pojok kiri gawang Persita.

Kegagalan meraih angka penuh, membuat Persib tidak mampu mendekati perolehan poin dengan pimpinan klasemen sementara, Persipura Jayapura sekaligus menggeser Sriwijaya FC di posisi kedua. Kini Persib bertengger di posisi tiga klasemen dengan raihan 41 poin. Selisih satu poin dari Sriwijaya FC dan tujuh poin dari Persipura.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menuding kondisi lapangan Stadion Siliwangi yang kurang rata dan sedikit licin membuat para pemainnya kurang mampu memaksimalkan permainan. "Bukannya mau mencari alasan, tapi tadi beberapa kali para pemain terlihat terpeleset dan sulit mengontrol bola," cetus Djanur.

Pada babak pertama Persib sebenarnya nyaris tiga kali merobek gawang Pendekar Cisadane. Namun, dua kali tendangan dari Hilton Moreira dan sekali percobaan dari Kenji Adachihara masih membentur mistar gawang. "Tiga kali kena tiang, secara psikologis berpengaruh. Sebab di babak pertama kita sebenarnya banyak menciptakan peluang dan seharusnya bisa mencetak banyak gol," kata Djanur

Terlepas dari itu, Djanur mengakui Persib dirugikan oleh hasil imbang lawan Persita. Pelatih berusia 53 tahun tersebut, tentu menyesali sebab Persib gagal memangkas margin nilai menjadi lima poin. Terlebih hasil ini didapat Maung Bandung dalam situasi bertanding dibawah sokongan moril puluhan ribu Bobotoh.

"Hasil 2-2 memang hasil yang kurang baik. Walaupun main di Bandung dan kita punya keuntungan sendiri, tapi kenyataannya tidak bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai sebuah keuntungan. Sebab kita hanya bisa meraih satu poin," ungkap Djanur.

Sementara itu, pelatih Persita, Giman Nurjaman mengaku puas dengan hasil imbang yang diperoleh anak asuhnya. Pendekar Cisadane membuktikan mereka bisa bermain sakti meski berstatus tim penghuni zona degradasi. "Hasil ini, sesuai dengan target kita. Saya pribadi cukup puas, walaupun bermain di kandang. Tapi kenyataan di lapangan kita seperti bermain di kandang lawan," ucap Giman.

Soal sikap para pemainnya yang sering terjatuh dan meminta penanganan medis. Giman tak memungkiri hal itu, dilakukan sebagai bagian dari taktik timnya untuk memainkan psikologis para pemain Persib sekaligus mengulur-ulur waktu. "Itu bagian dari strategi, saya kira itu syah. Kita hanya mencoba untuk memainkan ritme dan mencoba mengulur waktu," ujar Giman.

Soal sikap para pemain Persita yang seringkali berakting seolah-olah mengeram kesakitan. Kubu Persib cukup menyesalinya. "Saya sangat menyesalkan hal tersebut. Pastinya sangat mengganggu mental pemain kita," tandas Djanur.
(wbs)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.24)