Kekuatan timpang, PSMS optimistis ke Bengkulu
A
A
A
Sindonews.com - PSMS Medan terancam kehilangan banyak penggawanya terutama di lini tengah pasca kemenangan 3-2 kontra PSAP Sigli, Sabtu (25/6). Dengan alasan beragam, laga tandang kontra PS Bengkulu (4/6), tim Ayam Kinantan dipastikan tampil timpang di tengah upaya meraih minimal empa poin untuk satu tiket ke babak 12 Besar.
Dua kartu merah yang diberikan kepada kiper Zulhamsyah Putra dan gelandang Safrial Irfandi membuat tim ini menambah panjang daftar pemain yang tidak bisa diturunkan. Itu setelah Ade Chandra Kirana, Alamsyah Nasution yang belum bergabung serta telah dicoretnya M Afan Lubis dari tim.
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Kepala PSMS Medan, Suharto masih tetap optimistis. Dia mengatakan, dirinya akan memaksimalkan potensi dari para pemain yang tersisa.
''Saya akan coba beri masukan kepada mereka perihal keunggulan dan kelemahan yang ada pada diri mereka dan kemudian akan diperbaiki lagi selama latihan ini. Sehingga kesenjangan yang ada antar pemain utama dan cadangan tidak terlalu jauh lagi,” ujarnya saat ditemui di mes PSMS di Komplek Stadion Kebun Bunga Medan, kemarin ( Senin 27/5).
Memang Suharto mengakui kalau dirinya akan sangat sulit menyediakan pemain yang sama kualitasnya dengan pemain yang ada saat saat ini, tetapi kondisi itu harus disikapi. Menyerah berarti, peluang ke 12 besar tertutup.
"Tidak ada jalan lain dengan kondisi seperti ini, selain memanfaatkan para pemain untuk bisa bermain di banyak posisi. Syukur, rata-rata pemain dapat bermain bagus di dua posisi sekaligus,” ungkap pelatih plontos itu.
Alternatif lain tengah disiasati untuk menyukseskan target kemenangan, seperti emungkinan untuk mengganti pola permainan karena minimnya pemain tengah yang tersedia.
''Kami mungkin akan mencoba pola baru dalam beberapa hari ke depan. Jika kemarin kita pakai 4-2-3-1 maka kami akan coba mengubahnya menjadi 4-3-2-1. Kami coba memperbanyak gelandang bertahan. Karena posisi ini nantinya bisa diisi oleh pemain yang mungkin selama ini berposisi sebagai back tengah. Jadi jika ini berjalan bagi saya tidak terlalu mengkhawatirkan,” ungkap ayah enam anak tersebut.
Untuk itu, Suharto telah menyediakan beberapa nama untuk mengisi pos-pos tiga gelandang bertahan tersebut. Adapun nama-nama yang sudah disiapakan oleh Suharto adalah Saiful Ramadan, Deni Setiawan, Dody dan Irwansyah.
''Khusus untuk Dody dan Irwansyah karena posisi mereka adalah beck tengah maka dalam beberapa hari ini akan lebih banyak kami latih untuk terbiasa mengisi posisi gelandang bertahan. Jika nanti tidak efektif kami akan coba pola lain,” terang pelatih berlesensi B ini.
Sementara itu, Suharto tak membantah perihal masih bertumpunya aliran bola PSMS Medan kepada Riko Simanjuntak seperti tampak pada laga melawan PSAP Sigli. Ketergantungan kepada Riko bisa menjadi celah bagi tim lawan untuk menjaga pergerakan pemain lincah itu di pertandingan selanjutnya, sehingga perlu diantisipasi.
''Memang benar, pada laga kemarin Riko menjadi kunci kemenangan kami karena tiga itu merupakan hasil dari akselerasi dia dan itu memang sengaja saya terapkan. Kerena dia mempunyai akselerasi yang bagus. Namun, jika nanti tim lawan lebih banyak menjaga dia, maka kami akan coba munculkan pemain dari lini kedua yang bisa bebas berkeliaran masuk ke pertahanan lawan. Jadi itu adalah strategi-startegi yang sudah kami siapkan,” pungkasnya.
Dua kartu merah yang diberikan kepada kiper Zulhamsyah Putra dan gelandang Safrial Irfandi membuat tim ini menambah panjang daftar pemain yang tidak bisa diturunkan. Itu setelah Ade Chandra Kirana, Alamsyah Nasution yang belum bergabung serta telah dicoretnya M Afan Lubis dari tim.
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Kepala PSMS Medan, Suharto masih tetap optimistis. Dia mengatakan, dirinya akan memaksimalkan potensi dari para pemain yang tersisa.
''Saya akan coba beri masukan kepada mereka perihal keunggulan dan kelemahan yang ada pada diri mereka dan kemudian akan diperbaiki lagi selama latihan ini. Sehingga kesenjangan yang ada antar pemain utama dan cadangan tidak terlalu jauh lagi,” ujarnya saat ditemui di mes PSMS di Komplek Stadion Kebun Bunga Medan, kemarin ( Senin 27/5).
Memang Suharto mengakui kalau dirinya akan sangat sulit menyediakan pemain yang sama kualitasnya dengan pemain yang ada saat saat ini, tetapi kondisi itu harus disikapi. Menyerah berarti, peluang ke 12 besar tertutup.
"Tidak ada jalan lain dengan kondisi seperti ini, selain memanfaatkan para pemain untuk bisa bermain di banyak posisi. Syukur, rata-rata pemain dapat bermain bagus di dua posisi sekaligus,” ungkap pelatih plontos itu.
Alternatif lain tengah disiasati untuk menyukseskan target kemenangan, seperti emungkinan untuk mengganti pola permainan karena minimnya pemain tengah yang tersedia.
''Kami mungkin akan mencoba pola baru dalam beberapa hari ke depan. Jika kemarin kita pakai 4-2-3-1 maka kami akan coba mengubahnya menjadi 4-3-2-1. Kami coba memperbanyak gelandang bertahan. Karena posisi ini nantinya bisa diisi oleh pemain yang mungkin selama ini berposisi sebagai back tengah. Jadi jika ini berjalan bagi saya tidak terlalu mengkhawatirkan,” ungkap ayah enam anak tersebut.
Untuk itu, Suharto telah menyediakan beberapa nama untuk mengisi pos-pos tiga gelandang bertahan tersebut. Adapun nama-nama yang sudah disiapakan oleh Suharto adalah Saiful Ramadan, Deni Setiawan, Dody dan Irwansyah.
''Khusus untuk Dody dan Irwansyah karena posisi mereka adalah beck tengah maka dalam beberapa hari ini akan lebih banyak kami latih untuk terbiasa mengisi posisi gelandang bertahan. Jika nanti tidak efektif kami akan coba pola lain,” terang pelatih berlesensi B ini.
Sementara itu, Suharto tak membantah perihal masih bertumpunya aliran bola PSMS Medan kepada Riko Simanjuntak seperti tampak pada laga melawan PSAP Sigli. Ketergantungan kepada Riko bisa menjadi celah bagi tim lawan untuk menjaga pergerakan pemain lincah itu di pertandingan selanjutnya, sehingga perlu diantisipasi.
''Memang benar, pada laga kemarin Riko menjadi kunci kemenangan kami karena tiga itu merupakan hasil dari akselerasi dia dan itu memang sengaja saya terapkan. Kerena dia mempunyai akselerasi yang bagus. Namun, jika nanti tim lawan lebih banyak menjaga dia, maka kami akan coba munculkan pemain dari lini kedua yang bisa bebas berkeliaran masuk ke pertahanan lawan. Jadi itu adalah strategi-startegi yang sudah kami siapkan,” pungkasnya.
(aww)