Rusuh, polisi ciduk lima provokator
A
A
A
Sindonews.com – Polrestabes Bandung berhasil menangkap lima suporter yang diduga kuat jadi dalang kerusuhan di tribun utara Stadion Siliwangi, Bandung saat laga Persib Bandung kontra Persegres Gresik United digelar Sabtu sore (30/3).
Kerusuhan yang terjadi ditengah jalannya pertandingan, tepatnya di babak kedua yang membuat sejumlah Bobotoh harus mendapatkan perawatan medis akibat luka maupun sesak nafas. Bobotoh yang menjadi korban ini dibawa petugas medis ke RS Halmahera untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Kejadianya di tribun utara. Kuat dugaan pemicunya kesalahpahaman yang melibatkan antara suporter,” jelas Kapolrestabes Bandung, Abdul Rahman Baso kepada wartawan seusai pertandingan.
Meski sempat dibuat bekerja keras untuk melerai suporter yang terlibat kerusuhan. Polisi berhasil mengamankan lima orang Bobotoh yang dianggap sebagai provokator. “Kita berhasil menangkap lima orang provokator dan kita juga tadi mengamankan tiga orang penonton yang menjadi korban akibat mengalami sesak nafas,” tandasnya.
Selama ini, kericuhan antar suporter Persib kerap terjadi di tribun sektor utara. Namun dari sekian kejadian, peristiwa pada laga Persib melawan Gresik United yang bisa dikatakan paling parah karena menelan korban luka.
Akibat kejadian ini pihak Panpel Persib berjanji akan melakukan proses pengamanan lebih ketat terutama di dalam tribun atau ditengah-tengah penonton. Diakui Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman kejadian tersebut memang sering terjadi.
Karena itu, ia menyatakan pihaknya akan berupaya mempertemukan dua kelompok suporter Persib yang selama ini berseteru. “Cukup disayangkan karena terjadi akibat kesalahpahaman. Kedepannya akan coba kita fasilitasi untuk bertemu dan berdamai. Karena pada dasarnya kan mereka sama-sama Bobotoh Persib yang selalu setia mendukung Persib,” tandas Budi.
Kerusuhan yang terjadi ditengah jalannya pertandingan, tepatnya di babak kedua yang membuat sejumlah Bobotoh harus mendapatkan perawatan medis akibat luka maupun sesak nafas. Bobotoh yang menjadi korban ini dibawa petugas medis ke RS Halmahera untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Kejadianya di tribun utara. Kuat dugaan pemicunya kesalahpahaman yang melibatkan antara suporter,” jelas Kapolrestabes Bandung, Abdul Rahman Baso kepada wartawan seusai pertandingan.
Meski sempat dibuat bekerja keras untuk melerai suporter yang terlibat kerusuhan. Polisi berhasil mengamankan lima orang Bobotoh yang dianggap sebagai provokator. “Kita berhasil menangkap lima orang provokator dan kita juga tadi mengamankan tiga orang penonton yang menjadi korban akibat mengalami sesak nafas,” tandasnya.
Selama ini, kericuhan antar suporter Persib kerap terjadi di tribun sektor utara. Namun dari sekian kejadian, peristiwa pada laga Persib melawan Gresik United yang bisa dikatakan paling parah karena menelan korban luka.
Akibat kejadian ini pihak Panpel Persib berjanji akan melakukan proses pengamanan lebih ketat terutama di dalam tribun atau ditengah-tengah penonton. Diakui Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman kejadian tersebut memang sering terjadi.
Karena itu, ia menyatakan pihaknya akan berupaya mempertemukan dua kelompok suporter Persib yang selama ini berseteru. “Cukup disayangkan karena terjadi akibat kesalahpahaman. Kedepannya akan coba kita fasilitasi untuk bertemu dan berdamai. Karena pada dasarnya kan mereka sama-sama Bobotoh Persib yang selalu setia mendukung Persib,” tandas Budi.
(wbs)