Pekan ini fokus daya tahan pemain
A
A
A
Sindonews.com - Jeda kompetisi putaran pertama nampaknya benar-benar dimanfaatkan tim pelatih PSIS Semarang untuk menggenjot fisik pemain. Pekan pertama bulan April rencanya bakal dimanfaatkan untuk mengembalikan fisik pemain terutama daya tahan tubuh.
Fokus pengembalian fisik pemain ini dikarenakan paska peralihan dari putaran pertama ke putran kedua, pemain sempat diliburkan dan baru kembali berlatih mulai Kamis (27/3). Sehingga perlu pengembalian stamina, karena beberapa hari tidak berlatih.
Pelatih Fisik PSIS, M Nasution mengatakan, dirinya telah membuat jadwal latihan fisik pemain, untuk terus memompa daya tahan tubuh Imral “Korea”Usman cs. Rencanaya, Minggu pertama paska jeda putaran pertama akan dimanfaatkan untuk menggebleng daya tahan tubuh. Kemudian pada minggu kedua, akan masuk program Speed Strange (Kecepatan dan kekuatan).
“Kemarin sempat tidak latihan beberapa hari, jadi ini kami fokus untuk mengembalikan fisik pemain. Mudah-mudahan nanti kondisi meraka bisa segera kembali,”katanya usai memimpin latihan fisik di stadion Jatidiri, Sabtu (30/3).
Ditambahkannya, menurut rencana diakhir minggu kedua, akan dilakukan Training Center (TC) khusus untuk para pemain. Rencanya TC akan dilakukan diluar markas PSIS Stadion Jatidiri, namun hingga kini lokasinya belum ditentukan karena masih menunggu komunikasi dengan manajemen.
Ada beberapa lokasi yang menjadi referensi, diantaranya di kawasan Bandungan kabupaten Ungaran. Lokasinya cukup memadai dengan banyaknya turunan dan tanjakan, serta kondisi udaranya cukup sejuk.”Bandungan cukup cocok, karena kita bisa mencoba fisik pemain untuk menaklukan tanjakan-tanjakan tinggi yang ada di sana sekalian refresing para pemain,” imbuhnya.
Program peningkatan fisik pemain ini dilakukan tidak langsung untuk meningkatkan stamina fisik pemain sampai 100 persen. Hal ini dikarenakan untuk terus menjaga kondisi fisik pemain selama kompetisi.”Kalau kita genjot sampai 100 persen saat latihan, maka pada saat kompetisi, justru fisik pemain akan langsung drop,” ujarnya.
Disinggung mengenai kondisi fisik pemain striker yang baru saja melamar, Josiah Seton , Nasution mengaku, sudah melihat kemapuan fisik sang pemain. Dari pengamatannya, fisik Josiah Seton sudah mulai beradaptasi dengan pemain lain, namun sampai saat ini powernya masih kurang. Hal itu terbukti pada saat dicoba untuk melakukan 10 kali shooting jarak jauh kearah gawang, hanya empat kali yang benar-benar bertenaga sementara lainnya masih kurang. “Kalau fisiknya sudah beradaptasi, tetapi untuk powernya masih kurang,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih PSIS Firmandoyo mengaku, kemampuan pemain baru masih perlu dilihat lagi. Sejak Josiah datang ke Stadion Jatidiri, Kamis (28/3) latihan masih sebatas latihan ringan. Oleh sebab itu, dirinya belum berani memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk direkrut atau tidak. “Mungkin Senin (2/4) kita baru melakukan latihan game, dan di situ baru bisa kita lihat,” tambahnya.
Fokus pengembalian fisik pemain ini dikarenakan paska peralihan dari putaran pertama ke putran kedua, pemain sempat diliburkan dan baru kembali berlatih mulai Kamis (27/3). Sehingga perlu pengembalian stamina, karena beberapa hari tidak berlatih.
Pelatih Fisik PSIS, M Nasution mengatakan, dirinya telah membuat jadwal latihan fisik pemain, untuk terus memompa daya tahan tubuh Imral “Korea”Usman cs. Rencanaya, Minggu pertama paska jeda putaran pertama akan dimanfaatkan untuk menggebleng daya tahan tubuh. Kemudian pada minggu kedua, akan masuk program Speed Strange (Kecepatan dan kekuatan).
“Kemarin sempat tidak latihan beberapa hari, jadi ini kami fokus untuk mengembalikan fisik pemain. Mudah-mudahan nanti kondisi meraka bisa segera kembali,”katanya usai memimpin latihan fisik di stadion Jatidiri, Sabtu (30/3).
Ditambahkannya, menurut rencana diakhir minggu kedua, akan dilakukan Training Center (TC) khusus untuk para pemain. Rencanya TC akan dilakukan diluar markas PSIS Stadion Jatidiri, namun hingga kini lokasinya belum ditentukan karena masih menunggu komunikasi dengan manajemen.
Ada beberapa lokasi yang menjadi referensi, diantaranya di kawasan Bandungan kabupaten Ungaran. Lokasinya cukup memadai dengan banyaknya turunan dan tanjakan, serta kondisi udaranya cukup sejuk.”Bandungan cukup cocok, karena kita bisa mencoba fisik pemain untuk menaklukan tanjakan-tanjakan tinggi yang ada di sana sekalian refresing para pemain,” imbuhnya.
Program peningkatan fisik pemain ini dilakukan tidak langsung untuk meningkatkan stamina fisik pemain sampai 100 persen. Hal ini dikarenakan untuk terus menjaga kondisi fisik pemain selama kompetisi.”Kalau kita genjot sampai 100 persen saat latihan, maka pada saat kompetisi, justru fisik pemain akan langsung drop,” ujarnya.
Disinggung mengenai kondisi fisik pemain striker yang baru saja melamar, Josiah Seton , Nasution mengaku, sudah melihat kemapuan fisik sang pemain. Dari pengamatannya, fisik Josiah Seton sudah mulai beradaptasi dengan pemain lain, namun sampai saat ini powernya masih kurang. Hal itu terbukti pada saat dicoba untuk melakukan 10 kali shooting jarak jauh kearah gawang, hanya empat kali yang benar-benar bertenaga sementara lainnya masih kurang. “Kalau fisiknya sudah beradaptasi, tetapi untuk powernya masih kurang,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih PSIS Firmandoyo mengaku, kemampuan pemain baru masih perlu dilihat lagi. Sejak Josiah datang ke Stadion Jatidiri, Kamis (28/3) latihan masih sebatas latihan ringan. Oleh sebab itu, dirinya belum berani memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk direkrut atau tidak. “Mungkin Senin (2/4) kita baru melakukan latihan game, dan di situ baru bisa kita lihat,” tambahnya.
(wbs)