PSMS komitmen tuntaskan kontrak pemain
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PSMS Medan sampai hari ini, Rabu (3/4), masih berada di Jakarta. Mereka mengikuti manager's meeting yang digelar PT LPIS jelang kompetisi divisi utama (DU) musim ini. Kondisi itu membuat penyelesaian kontrak pemain belum dapat diselesaikan hingga sepulangnya mereka dari Jakarta.
"Sebelumnya kan sudah kami sebutkan bahwa penyelesaian kontrak pemain akan dilakukan seusai manager's meeting atau paling lama sebelum kickoff Divisi Utama berlangsung," ungkap CEO PSMS Medan, Wimvi Tri Hadi Irawan lewat telepon seluler.
Hal tersebut sekaligus membantah berita salah satu harian terbitan di Medan yang menyebutkan bahwa CEO PSMS kibuli (bohongi) pemain karena menjanjikan kontrak dan gaji yang hanya omong kosong. "Sampai saat ini kami di manajemen masih komit untuk kelangsungan pemain, jadi berita itu bohong besar," ujar Wimvi.
Begitu juga perihal pemain bertahan PSMS, Novi Handriawan yang disebutkan tidak diberi fasilitas tiket hingga tak kunjung berlatih di Mess Kebun Bunga, Wimvi cukup menyesalkan hal tersebut.
"Novi (Handriawan) permisi untuk keperluan keluarga, dan seluruh biayanya menjadi tanggungan dia sendiri, malah yang bersangkutan telah melakukan latihan bersama pemain PSMS Medan lainnya sejak 2 April 2013 lalu, jadi itu kan pembohongan publik namanya," tegasnya kembali.
Dirinya juga menginformasikan bahwa seluruh pemain yang sudah ditetapkan oleh pelatih per 28 Maret 2013, akan memperkuat PSMS Medan di Divisi Utama, tanpa terkecuali. Itu dibuktikan dengan telah melakukan renegosiasi nilai kontrak langsung dengan dirinya yang baru saja ditunjuk per tanggal 21 Maret 2013 sebagai CEO PSMS Medan.
"Hasil renegosiasi ini disetujui oleh semua pemain sehingga semua pemain yang telah ditetapkan oleh Pelatih Kepala, masih melakukan latihan serius untuk memperkuat PSMS Medan, untuk berlaga di Divisi Utama PT LPIS Musim 2013," sebut Wimvi lagi.
Dia juga menyebutkan, sejauh ini, pengurus PSMS Medan telah memberikan dana awal kepada pemain yang berlatih dan lazimnya, gaji pemain dibayar setelah adanya penandatanganan kontrak.
Sementara Media Officer (MO) PSMS Medan LPIS M Zulfadli Siregar membenarkan pihaknya telah melayangkan surat bantahan berita yang ditujukan langsung ke salah satu media terbitan Medan tersebut, yang juga ditembuskan kepada Dewan Pers termasuk Ketua Umum PSMS Medan, Benny Harianto Sihotang.
"Surat bernomor 072/B/PSMS/IV/2013 poin utamanya adalah membantah keras pemberitaan dengan judul "CEO Kembali Kibuli Pemain" di halaman A11, kolom 7 dan 8 pada media tersebut. "Berita tersebut kami nilai tidak berimbang dan cenderung bersifat opini, karena wartawan dengan kode m17, tidak ada konfirmasi dengan pihak kami, CEO PSMS Medan maupun Media Officer PSMS Medan, jadi cukup disesalkan dengan adanya pemberitaan tersebut," sebutnya.
Karena itu, dirinya berharap media tersebut dapat berkenan mengklarifikasi berita itu karena sangat merugikan PSMS Medan yang bermain dalam kompetisi Divisi Utama yang diselenggarakan PT LPIS. "Kami berharap semua media tetap bisa bekerja sama membangun persepakbolaan, khususnya dengan PSMS Medan yang tahun 2013 ini insya Allah akan berlaga di Divisi Utama PT LPIS," pungkasnya.
"Sebelumnya kan sudah kami sebutkan bahwa penyelesaian kontrak pemain akan dilakukan seusai manager's meeting atau paling lama sebelum kickoff Divisi Utama berlangsung," ungkap CEO PSMS Medan, Wimvi Tri Hadi Irawan lewat telepon seluler.
Hal tersebut sekaligus membantah berita salah satu harian terbitan di Medan yang menyebutkan bahwa CEO PSMS kibuli (bohongi) pemain karena menjanjikan kontrak dan gaji yang hanya omong kosong. "Sampai saat ini kami di manajemen masih komit untuk kelangsungan pemain, jadi berita itu bohong besar," ujar Wimvi.
Begitu juga perihal pemain bertahan PSMS, Novi Handriawan yang disebutkan tidak diberi fasilitas tiket hingga tak kunjung berlatih di Mess Kebun Bunga, Wimvi cukup menyesalkan hal tersebut.
"Novi (Handriawan) permisi untuk keperluan keluarga, dan seluruh biayanya menjadi tanggungan dia sendiri, malah yang bersangkutan telah melakukan latihan bersama pemain PSMS Medan lainnya sejak 2 April 2013 lalu, jadi itu kan pembohongan publik namanya," tegasnya kembali.
Dirinya juga menginformasikan bahwa seluruh pemain yang sudah ditetapkan oleh pelatih per 28 Maret 2013, akan memperkuat PSMS Medan di Divisi Utama, tanpa terkecuali. Itu dibuktikan dengan telah melakukan renegosiasi nilai kontrak langsung dengan dirinya yang baru saja ditunjuk per tanggal 21 Maret 2013 sebagai CEO PSMS Medan.
"Hasil renegosiasi ini disetujui oleh semua pemain sehingga semua pemain yang telah ditetapkan oleh Pelatih Kepala, masih melakukan latihan serius untuk memperkuat PSMS Medan, untuk berlaga di Divisi Utama PT LPIS Musim 2013," sebut Wimvi lagi.
Dia juga menyebutkan, sejauh ini, pengurus PSMS Medan telah memberikan dana awal kepada pemain yang berlatih dan lazimnya, gaji pemain dibayar setelah adanya penandatanganan kontrak.
Sementara Media Officer (MO) PSMS Medan LPIS M Zulfadli Siregar membenarkan pihaknya telah melayangkan surat bantahan berita yang ditujukan langsung ke salah satu media terbitan Medan tersebut, yang juga ditembuskan kepada Dewan Pers termasuk Ketua Umum PSMS Medan, Benny Harianto Sihotang.
"Surat bernomor 072/B/PSMS/IV/2013 poin utamanya adalah membantah keras pemberitaan dengan judul "CEO Kembali Kibuli Pemain" di halaman A11, kolom 7 dan 8 pada media tersebut. "Berita tersebut kami nilai tidak berimbang dan cenderung bersifat opini, karena wartawan dengan kode m17, tidak ada konfirmasi dengan pihak kami, CEO PSMS Medan maupun Media Officer PSMS Medan, jadi cukup disesalkan dengan adanya pemberitaan tersebut," sebutnya.
Karena itu, dirinya berharap media tersebut dapat berkenan mengklarifikasi berita itu karena sangat merugikan PSMS Medan yang bermain dalam kompetisi Divisi Utama yang diselenggarakan PT LPIS. "Kami berharap semua media tetap bisa bekerja sama membangun persepakbolaan, khususnya dengan PSMS Medan yang tahun 2013 ini insya Allah akan berlaga di Divisi Utama PT LPIS," pungkasnya.
(aww)