Pertahanan Persib masih rapuh
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung mampu tampil impresif dengan mencetak kemenangan di tiga laga terakhir guna menapaki jalan ke papan atas klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2013. Meski mendapatkan torehan positif, Persib masih butuh banyak pembenahan, termasuk di lini belakang. Sektor pertahanan yang dihuni Abanda Herman, Maman Abdurahman, dan Naser Al Sebai kerap ketetaran membendung serangan lawan. Bahkan tak jarang bola-bola mudah bisa begitu saja bersarang di gawang Maung Bandung.
Hingga kini, Persib baru sekali meraih cleansheet. Yaitu saat berhadapan dengan tim papan bawah Persidafon Dafonsoro, itu pun dengan hasil akhir 0-0. Bahkan ketika Maung Bandung menjamu tim-tim lemah macam Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru, kemenangan Persib harus ternoda dengan satu gol dari klub-klub tersebut.
Belum mantapnya lini belakang diakui pelatih Djajang ‘Djanur’ Nurjaman. Menurutnya untuk klub selevel Persib, angka kebobolan sebanyak itu dinilai terlalu sering. Namun khusus untuk dua laga terakhir, ujar Djanur, faktor kelelahan menjadi sebab utama keroposnya sektor pertahanan.
“Pertahanan memang belum sesuai harapan. Sampai sekarang sembilan belas sudah gol bersarang ke gawang kami, itu angka yang cukup banyak. Tetapi tentu bukan karena kesalahan dari pemain saja, faktor stamina menjadi hambatan bagi kami. Saat ini saja, kami harus melakoni tiga pertandingan kandang dalam waktu sembilan hari. Itu menuntut saya untuk lebih memikirkan faktor kelelahan,” kata pemain Persib era 1980-an itu, Kamis (4/4/2013).
Meski menyadari kekurangan ini, Djanur mengaku sudah puas dengan komposisi lini belakang yang menghuni Maung Bandung. Dia pun tidak memiliki rencana untuk mendatangkan pemain baru dalam memperkuat benteng pertahanan. Menurutnya, yang dibutuhkan Persib saat ini hanya menambah soliditas tiap lini.
“Menambah defender, saya belum terpikir sampai sejauh itu. Kami perbaiki saja dulu dengan defender yang ada saat ini. Untuk mengatasi banyaknya gol ke gawang Persib, yang saya lakukan hanya sebatas rotasi pemain,” ungkap Djanur.
Hingga kini, Persib baru sekali meraih cleansheet. Yaitu saat berhadapan dengan tim papan bawah Persidafon Dafonsoro, itu pun dengan hasil akhir 0-0. Bahkan ketika Maung Bandung menjamu tim-tim lemah macam Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru, kemenangan Persib harus ternoda dengan satu gol dari klub-klub tersebut.
Belum mantapnya lini belakang diakui pelatih Djajang ‘Djanur’ Nurjaman. Menurutnya untuk klub selevel Persib, angka kebobolan sebanyak itu dinilai terlalu sering. Namun khusus untuk dua laga terakhir, ujar Djanur, faktor kelelahan menjadi sebab utama keroposnya sektor pertahanan.
“Pertahanan memang belum sesuai harapan. Sampai sekarang sembilan belas sudah gol bersarang ke gawang kami, itu angka yang cukup banyak. Tetapi tentu bukan karena kesalahan dari pemain saja, faktor stamina menjadi hambatan bagi kami. Saat ini saja, kami harus melakoni tiga pertandingan kandang dalam waktu sembilan hari. Itu menuntut saya untuk lebih memikirkan faktor kelelahan,” kata pemain Persib era 1980-an itu, Kamis (4/4/2013).
Meski menyadari kekurangan ini, Djanur mengaku sudah puas dengan komposisi lini belakang yang menghuni Maung Bandung. Dia pun tidak memiliki rencana untuk mendatangkan pemain baru dalam memperkuat benteng pertahanan. Menurutnya, yang dibutuhkan Persib saat ini hanya menambah soliditas tiap lini.
“Menambah defender, saya belum terpikir sampai sejauh itu. Kami perbaiki saja dulu dengan defender yang ada saat ini. Untuk mengatasi banyaknya gol ke gawang Persib, yang saya lakukan hanya sebatas rotasi pemain,” ungkap Djanur.
(akr)