Sinyal pencoretan Alberto Sosa menguat

Kamis, 04 April 2013 - 17:18 WIB
Sinyal pencoretan Alberto...
Sinyal pencoretan Alberto Sosa menguat
A A A
Sindonews.com - Di tengah gonjang-ganjing tim dan ketidakjelasan nasib pemain dan pelatih PSMS, langkah evaluasi tetap digelar menatap putaran kedua Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia ((LI). Sebanyak setengah dari kekuatan tim berjuluk Ayam Kinantan akan didepak, termasuk pilar asing.

Bek Moise Dario Maldonado, gelandang Edgar Rolon Dacak, dan striker Alberto Sosa Morel sebagai tiga pemain asing di PSMS Medan tidak luput dari ancaman pencoretan, kendati Alberto Sosa menjadi pemain yang paling berkemungkinan dicoret.

"Mungkin media juga sudah bisa menebak pemain mana dari tiga pemain asing yang paling memungkinkan untuk dicoret. Kami tidak mau menyebutkan namanya dulu, tapi memang, satu pemain kemungkinan tidak lagi akan bersama PSMS," ujar asisten pelatih PSMS, Suharto.

Salah satunya pemain yang kontribusinya paling minim dari tiga legiun impor asal Paraguay adalah Morel. Sebagai striker, tidak satupun gol yang dia persembahkan bagi timnya.

Sinyal Alberto "Beto" Sosa bakal didepak menjadi yang paling tinggi. Mengawali debutnya bersama PSMS di laga perdana kontra PS Bengkulu, laga yang dimenangkan PSMS dengan skor 4-1 itu mantan pemain Persijap jepara itu hanya bermain 29 menit sebelum akhirnya ditarik keluar. Keluhannya saat itu adalah gangguan di perut sehingga tidak bisa main maksimal.

Alberto kembali tak maksimal di laga kedua menghadapi PS Bangka. hanya 31 menit merumput, dia langsung dikeluarkan untuk digantikan dengan pemain lain. Ketajaman sebagai pemain asing membuat Beto kembali dipercaya saat M Afan Lubis bertandang ke PSAP Sigli durasinya 90 menit saat away ke Sigli. Namun lagi-lagi Beto belum dapat mencetak gol.

Beto sempat duduk di bangku cadangan saat laga kontra Persih Tembilahan dan ketika itu Ahmad Affandi yang dipercaya mengisi posisi starter. Namun performa Affandi yang buruk membuatnya digantikan Beto sebelum jeda. Laga berakhir 1-1 dan Beto tak juga mampu menyarangkan gol.
Di laga terakhir putaran pertama dengan Persisko Tanjabbar Jambi, Beto yang dipasang sejak awal laga juga tak bisa berbuat banyak pada laga yang berakhir tanpa gol itu.

Hanya Moise Dario Maldonado yang dinilai masih layak bergabung beserta Edgar Rolon. "Kalau di lini belakang dan tengah, kami rasa tidak ada masalah. Mereka tampil baik. Tapi semuanya nanti akan diputuskan lewat evaluasi dengan pengurus, tapi kami belum tahu kapan," bebernya.

Ketua Umum PSMS versi PT LI, Indra Sakti Harahap yang seolah menghilang membuat evaluasi belum juga digelar. Di putaran kedua ini, belum juga ada hal yang berarti terjadi bagi tim.

Sementara itu, Alberto yang juga belum kembali ke Medan kendati sudah memulai latihan rutin mengaku pasrah jika harus dicoret. "Saya belum dengar apa itu evaluasi. Tapi kalau pelatih mau coret, saya tidak bisa bilang apa-apa. Kalau PSMS tidak mau saya, saya akan cari tim lain,''ungkapnya.

Dia yang saat ini masih berada di Semarang dalam rangka pengurusan dokumen visa dan belum kembali ke Medan, masih menunggu penuntasan pembayaran gaji yang dia sebutkan sudah dijanjikan Indra Sakti. "Saya masih di Semarang. Belum balik dan masih tunggu kabar dari ketua umum soal uang gaji. Kemarin itu dia bilang akan bayar gaji sebelum kembali ke Medan untuk latihan bersama yang lain. Saya masih tunggu sampai minggu ini," bebernya saat dihubungi..

Beto mengaku bingung dengan kondisi yang ada jika nantinya hak tidak dilunasi. "Saya mau balik lagi ke Medan. Tapi susah juga kalau tidak dibayar. Karena kami kan kerja, ya, harus digaji," jelasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)