Persebaya ngotot melawan keputusan KLB PSSI
A
A
A
Sindonews.com - Paska Kongres luar Biasa (KLB) PSSI klub Indonesia Premier League (IPL) hidup segan mati tak mau, seolah jadi gambaran miris sebagian besar klub-klub Indonesia Premier League (IPL) musim kompetisi 2012/2013.
CEO Persebaya 1927, I Gede Widiade menegaskan akan tetap berkomiteman mengikuti kompetisi musim Indonesian Premier League (IPL) musim ini hingga akhir musim. Namun begitu, Gede mengaku galau apakah akan kembali ikut berlaga kompetisi musim depan atau tidak, terkait situasi tim Bajul Ijo yang tengah tidak kondusif menyusul keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013 terkait unifikasi liga 2014.
"Saya tekankan terus ikut kompetisi hingga akhir musim. Tim ini harus tetap berpartisipasi dalam kompetisi. Sampai saat ini memang nasib dari Persebaya 1927 masih belum bisa dipastikan, apakah bisa ikut ke kompetisi kasta tertinggi musim depan atau tidak. Tapi kita akan tetap berjuang dan inilah salah satu jalan yang kita tempuh," kata Gede via telpon kepada sindonews, Jumat, (5/4/2013)
Kekhawatiran Gede juga tertuju pada hal ditimbulkan jika Persebaya mundur dari kompetisi. "Begini kalau kita mundur dari kompetisi, dampak yang ditimbulkan banyak. Pemain bisa terlantar, karir mereka terhambat. Tidak hanya itu, pemasukannya juga tidak ada, dan kestabilan kompetisi jadi terganggu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gede mengaku akan menempuh berbagai cara agar Persebaya tetap diakui sebagi tim yang sah di Indonesia. "Tidak hanya saya, siapa pun pasti gusar dengan putusan KLB. Saya akan berjuang mendapatkan pengakuan kalau kita adalah yang sah. Mungkin langkah konsultasi akan kami tempuh. Saya harap ada solusi terbaiknya," pungkasnya.
Diketahui pada hasil dari sistem unifikasi liga yang disepakati dalam KLB 17 Maret lalu. Hanya ada empat klub papan atas IPL yang berhak untuk tampil di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Dengan catatan keempat klub tersebut masih harus dievaluasi apakah mengalami dualisme atau tidak.
CEO Persebaya 1927, I Gede Widiade menegaskan akan tetap berkomiteman mengikuti kompetisi musim Indonesian Premier League (IPL) musim ini hingga akhir musim. Namun begitu, Gede mengaku galau apakah akan kembali ikut berlaga kompetisi musim depan atau tidak, terkait situasi tim Bajul Ijo yang tengah tidak kondusif menyusul keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013 terkait unifikasi liga 2014.
"Saya tekankan terus ikut kompetisi hingga akhir musim. Tim ini harus tetap berpartisipasi dalam kompetisi. Sampai saat ini memang nasib dari Persebaya 1927 masih belum bisa dipastikan, apakah bisa ikut ke kompetisi kasta tertinggi musim depan atau tidak. Tapi kita akan tetap berjuang dan inilah salah satu jalan yang kita tempuh," kata Gede via telpon kepada sindonews, Jumat, (5/4/2013)
Kekhawatiran Gede juga tertuju pada hal ditimbulkan jika Persebaya mundur dari kompetisi. "Begini kalau kita mundur dari kompetisi, dampak yang ditimbulkan banyak. Pemain bisa terlantar, karir mereka terhambat. Tidak hanya itu, pemasukannya juga tidak ada, dan kestabilan kompetisi jadi terganggu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gede mengaku akan menempuh berbagai cara agar Persebaya tetap diakui sebagi tim yang sah di Indonesia. "Tidak hanya saya, siapa pun pasti gusar dengan putusan KLB. Saya akan berjuang mendapatkan pengakuan kalau kita adalah yang sah. Mungkin langkah konsultasi akan kami tempuh. Saya harap ada solusi terbaiknya," pungkasnya.
Diketahui pada hasil dari sistem unifikasi liga yang disepakati dalam KLB 17 Maret lalu. Hanya ada empat klub papan atas IPL yang berhak untuk tampil di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Dengan catatan keempat klub tersebut masih harus dievaluasi apakah mengalami dualisme atau tidak.
(wbs)