Nggak mungkin merger, Persebaya harus mulai Divisi III

Jum'at, 05 April 2013 - 17:52 WIB
Nggak mungkin merger,...
Nggak mungkin merger, Persebaya harus mulai Divisi III
A A A
Sindonews.com - Niat Persebaya 1927 untuk melanjutkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) hingga akhir musim tidak akan mengubah keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Tim berjuluk Bleduk Ijo itu tetap "haram" masuk dalam penyatuan liga musim depan meski tampil sebagai juara IPL.

Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti justru menyarakan jika memang tetap ingin bertahan, Persebaya IPL harus mendaftar sebagai anggota PSSI. "Daridapa ribut-ribut dan mengganggu terus, lebih baik daftar sebagai tim baru dan mulai dari Divisi III sesuai mekanisme," ujarnya di Kantor KONI Jatim.

Sebab, upaya apa pun yang akan dilakukan pengurus Persebaya IPL tidak akan merubah hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. "Sudah jelas hasil KLB, Persebaya 1927 bukan anggota PSSI. Mau apalagi keputusan itu tidak akan berubah. Secara legalitas Persebaya Divisi Utama yang punya hak ikut kompetisi musim depan," ucapnya.

Terkait wacana merger antara Persebaya DU dengan Persebaya IPL yang sempat berkembang, menurut Nyalla tidak akan bisa terjadi. Sebab, tidak ada regulasi PSSI mengatur merger. "FIFA pun tidak ada aturan itu (merger), dan PSSI juga tidak ada aturannya,"katanya saat ditemui di kantor KONI Jawa Timur, Surabaya, Kamis (4/4/13).

Apalagi sekarang ini, lanjut Nyalla, klub-klub sepak bola bukan sebagai bentuk perserikatan, melainkan di bawah naungan PT. "Bukan perkara mudah untuk menyatukan dua manajemen yang berbeda jika terjadi merger dua tim. Pemilik saham yang punya kewenangan bukan klub-klub anggota," jelasnya.

Yang justru memungkinkan, lanjut Nyalla, adalah "merger" pemain. "Jika pemain Persebaya IPL mau gabung dengan Persebaya DU silakan dan sebaiknya mulai sekarang agar ikut bisa merasakan berjuang lolos ke ISL. "Kalau pemain Persebaya IPL mau gabung ke Persebaya yang asli silakan. Tapi kalau Persebaya IPL tetap mau lanjut, ya silakan buang-buang uang, " ucapnya.

Terkait ancaman Persebaya IPL yang akan melakukan gugatan secara hukum dan melaporkan ke Menpora, Nyalla juga tidak ambil pusing. "Silakan mau gugat Menpora ke BAKI atau lapor ke presiden. Tidak ada masalah, saya tetap akan melaksanakan keputusan kongres, " tandasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur ini menegaskan, tetap berpegang pada statuta dan hasil kongres. Salah satunya, hanya empat klub teratas dari IPL yang nantinya diambil masuk ISL. Itupun dengan syarat tercatat sebagai anggota PSSI. "Klub kloningan dan yang bukan anggota PSSI akan hilang," tegasnya.

Khusus untuk Persibo dan Persema, meski sudah dipecat dari PSSI, namun berpeluang hak keanggotaannya dikembalikan lagi dalam Kongres PSSI di Surabaya, Juni nanti. "Bisa saja disodorkan pada kongres Juni nanti untuk diampuni, itupun kalau voters menyetujuinya," pungkasnya.

Sementara itu, Jumat siang (5/4), dikabarkan jajaran pengurus Persebaya IPL, CEO Gede Widiade, Komisaris Saleh Ismail Mukadar dan Direktur Utama Cholid Ghoromah membicarkan kelanjutan nasib tim. Rencananya, dilanjutkan pertemuan dengan para pemain, malam ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0871 seconds (0.1#10.140)