Shahar tak mau lupa diri
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi pertahanan Persib Bandung bisa dikatakan salah satu yang terburuk dibandingkan tim yang menguni posisi lima besar klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Dari 13 laga yang sudah dijalani Persib sejauh ini, baru dua pertandingan gawang Maung Bandung terbebas dari gol lawan.
Catatan statistik clean sheet Persib ini sama dengan dengan Arema Cronus. Tapi kalah jauh dari pimpinan sementara ISL, Persipura Jayapura yang clean sheet di sembilan pertandingan. Diikuti Sriwijaya FC dan Mitra Kukar yang clean sheet di tiga pertandingan.
Clean sheet kedua Persib diciptakan ketika menghadapi Persiba Balikpapan. Meski mampu membuat gawangnya steril dari gol lawan. Namun, kiper muda Persib, Shahar Ginanjar mengaku tidak mau jemawa. Ia menyatakan masih memerlukan perjuangan keras untuk mendapatkan posisi di tim inti secara permanen.
Meski menuai banyak pujian berkat penampilan apiknya dengan menggantikan peran I Made Wirawan sebagai kiper utama Persib. Namun, Shahar menegaskan tidak ingin berpuas diri. "Pujian biasanya membuat kita lupa. Tapi saya tetap berterimakasih kepada semua pihak yang merasa puas dengan penampilan saya," terang Shahar.
Dari lima laga yang pernah ia lakoni bersama Maung Bandung musim ini. Shahar menyebut laga kontra Sriwijaya FC jadi pertandingan yang membuatnya bekerja keras. Ia mengakui Sriwijaya FC tetap tajam meski ditinggalkan sejumlah pemain penting musim ini.
"Semua tim berbahaya. Tapi pertandingan melawan Sriwijaya FC, sejauh ini jadi laga yang cukup berat. Mereka selalu menekan dan membuat saya cukup kerepotan," tandasnya.
Catatan statistik clean sheet Persib ini sama dengan dengan Arema Cronus. Tapi kalah jauh dari pimpinan sementara ISL, Persipura Jayapura yang clean sheet di sembilan pertandingan. Diikuti Sriwijaya FC dan Mitra Kukar yang clean sheet di tiga pertandingan.
Clean sheet kedua Persib diciptakan ketika menghadapi Persiba Balikpapan. Meski mampu membuat gawangnya steril dari gol lawan. Namun, kiper muda Persib, Shahar Ginanjar mengaku tidak mau jemawa. Ia menyatakan masih memerlukan perjuangan keras untuk mendapatkan posisi di tim inti secara permanen.
Meski menuai banyak pujian berkat penampilan apiknya dengan menggantikan peran I Made Wirawan sebagai kiper utama Persib. Namun, Shahar menegaskan tidak ingin berpuas diri. "Pujian biasanya membuat kita lupa. Tapi saya tetap berterimakasih kepada semua pihak yang merasa puas dengan penampilan saya," terang Shahar.
Dari lima laga yang pernah ia lakoni bersama Maung Bandung musim ini. Shahar menyebut laga kontra Sriwijaya FC jadi pertandingan yang membuatnya bekerja keras. Ia mengakui Sriwijaya FC tetap tajam meski ditinggalkan sejumlah pemain penting musim ini.
"Semua tim berbahaya. Tapi pertandingan melawan Sriwijaya FC, sejauh ini jadi laga yang cukup berat. Mereka selalu menekan dan membuat saya cukup kerepotan," tandasnya.
(wbs)