The Dragon siapkan strategi jitu hadapi Hasono
A
A
A
Sindonews.com - Jelang menghadapi petinju Jepang Satoshi Hosono, Chris John telah memiliki strategi jitu untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA ke 18 kalinya di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4). Petinju berusia 33 tahun ini mengaku sudah melakukan persiapan matang dan latihan yang cukup.
Bahkan, pada latihan terakhirnya di Parkir Timur Senayan, kemarin, petinju berjuluk The Dragon ini mengutarakan telah mempelajari gaya permainan Satoshi yang dinilai memiliki pukulan pendek yang cukup berbahaya. Namun, dia telah memiliki strategi untuk mengantisipasi pukulan tersebut.
“Segala persiapan sudah dilakukan dengan baik. Saya optimistis dapat mengalahkannya (Satoshi). Strategi awal bermain dengan aman. Saya bisa saja menghadapi pukulan pendeknya dengan bertarung jarak dekat dan mencegah dia melancarkan serangannya. Tapi, semua strategi itu bisa berubah ketika sudah di atas ring,” papar Chris John.
Meski sudah memiliki strategi untuk mengalahkan Satoshi, petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini tetap mewaspadai gaya pertarungan petinju berusia 29 tahun itu. Apalagi, performa Satoshi tak bisa dianggap remeh. Itu terbukti dengan peringkatnya yang masuk 10 besar WBA.
Namun, setiap petinju memiliki kelebihan dan kekurangan. Chris John pun telah mengetahui kekurangan sang lawan dan berusaha memanfaatkan kekurangan Satoshi di atas ring nanti. Selain mencermati gaya pertarungan Satoshi, kondisi tubuh juga menjadi perhatian penting suami Ana Maria Megawati tersebut. Dia ingin kondisi tubuhnya tetap terjaga sebelum pertarungan nanti, terutama ketika dirinya menjalani pertarungan sebanyak 12 ronde. Intinya, dia tetap menjalani latihan ringan agar kondisi tubuhnya tetap prima. Sayang, ayah dua anak ini belum berani menargetkan knock out(KO) Satoshi.
“Saya hanya akan memanfaatkan setiap ronde berapa pun untuk memukul KO lawan. Sisa waktu yang ada sekarang ini, saya lebih fokus menjaga kondisi fisik dengan cara menjalani latihan ringan,” ucap Chris John, yang menjalani sparring partnerterakhir menghadapi petinju nasional Jason Butar-Butar.
Hal yang jelas, The Dragon siap 100 persen melanjutkan rekor positif di atas ring. Dia ingin namanya tetap tercatat sebagai pemegang sabuk super champions kelas bulu WBA. Rekor Chris John memang apik, terlebih setelah merebut gelar itu dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon pada 2003. Setelah kemenangan itu, Chris John belum lagi terkalahkan.
Petinju kelahiran Banjarnegara, 14 September 1979, itu telah memiliki rekor bertanding 50 kali dengan rincian 48 kemenangan (22 KO) dan 2 imbang. Rekor itu tentu menjadi modal penting jelang pertarungannya dengan Satoshi. Selain itu, dia sangat optimistis mampu meraih kemenangan pada pertarungan nanti. Pasalnya, menghadapi petinju asal Jepang, Chris John merasa tidak asing lagi.
Sebelumnya, dia memiliki pengalaman yang cukup bagus ketika bertarung dengan petinju asal Jepang seperti Osamu Sato, Zaiki Takemoto, Hiroyuki Enoki, dan Shoji Kimura, yang semuanya berakhir dengan kemenangan. Fakta itu yang membuatnya siap menghadapi pertarungan nanti, apalagi Chris John tak lagi mengalami masalah berat badan. Dia memaparkan bahwa berat badannya sudah dalam batas ideal dan tinggal menjaga untuk stabil jelang timbang badan di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
Bahkan, pada latihan terakhirnya di Parkir Timur Senayan, kemarin, petinju berjuluk The Dragon ini mengutarakan telah mempelajari gaya permainan Satoshi yang dinilai memiliki pukulan pendek yang cukup berbahaya. Namun, dia telah memiliki strategi untuk mengantisipasi pukulan tersebut.
“Segala persiapan sudah dilakukan dengan baik. Saya optimistis dapat mengalahkannya (Satoshi). Strategi awal bermain dengan aman. Saya bisa saja menghadapi pukulan pendeknya dengan bertarung jarak dekat dan mencegah dia melancarkan serangannya. Tapi, semua strategi itu bisa berubah ketika sudah di atas ring,” papar Chris John.
Meski sudah memiliki strategi untuk mengalahkan Satoshi, petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini tetap mewaspadai gaya pertarungan petinju berusia 29 tahun itu. Apalagi, performa Satoshi tak bisa dianggap remeh. Itu terbukti dengan peringkatnya yang masuk 10 besar WBA.
Namun, setiap petinju memiliki kelebihan dan kekurangan. Chris John pun telah mengetahui kekurangan sang lawan dan berusaha memanfaatkan kekurangan Satoshi di atas ring nanti. Selain mencermati gaya pertarungan Satoshi, kondisi tubuh juga menjadi perhatian penting suami Ana Maria Megawati tersebut. Dia ingin kondisi tubuhnya tetap terjaga sebelum pertarungan nanti, terutama ketika dirinya menjalani pertarungan sebanyak 12 ronde. Intinya, dia tetap menjalani latihan ringan agar kondisi tubuhnya tetap prima. Sayang, ayah dua anak ini belum berani menargetkan knock out(KO) Satoshi.
“Saya hanya akan memanfaatkan setiap ronde berapa pun untuk memukul KO lawan. Sisa waktu yang ada sekarang ini, saya lebih fokus menjaga kondisi fisik dengan cara menjalani latihan ringan,” ucap Chris John, yang menjalani sparring partnerterakhir menghadapi petinju nasional Jason Butar-Butar.
Hal yang jelas, The Dragon siap 100 persen melanjutkan rekor positif di atas ring. Dia ingin namanya tetap tercatat sebagai pemegang sabuk super champions kelas bulu WBA. Rekor Chris John memang apik, terlebih setelah merebut gelar itu dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon pada 2003. Setelah kemenangan itu, Chris John belum lagi terkalahkan.
Petinju kelahiran Banjarnegara, 14 September 1979, itu telah memiliki rekor bertanding 50 kali dengan rincian 48 kemenangan (22 KO) dan 2 imbang. Rekor itu tentu menjadi modal penting jelang pertarungannya dengan Satoshi. Selain itu, dia sangat optimistis mampu meraih kemenangan pada pertarungan nanti. Pasalnya, menghadapi petinju asal Jepang, Chris John merasa tidak asing lagi.
Sebelumnya, dia memiliki pengalaman yang cukup bagus ketika bertarung dengan petinju asal Jepang seperti Osamu Sato, Zaiki Takemoto, Hiroyuki Enoki, dan Shoji Kimura, yang semuanya berakhir dengan kemenangan. Fakta itu yang membuatnya siap menghadapi pertarungan nanti, apalagi Chris John tak lagi mengalami masalah berat badan. Dia memaparkan bahwa berat badannya sudah dalam batas ideal dan tinggal menjaga untuk stabil jelang timbang badan di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
(akr)