Faktor X Maung Bandung

Sabtu, 13 April 2013 - 16:13 WIB
Faktor X Maung Bandung
Faktor X Maung Bandung
A A A
Sindonews.com – Persib Bandung memiliki sejumlah alasan untuk memenangkan duel kontra Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin (15/4) besok. Selain faktor keuntungan sebagai tuan rumah, statistik menunjukan dalam enam pertemuan terakhir Persib lebih dominan dibandingkan Persita.

Kedua timk terakhir kali bertemu di fase 32 besar penyisihan Grup C Piala Indonesia 2010 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, 17 April 2010. Maung Bandung yang kala itu, masih dalam situasi goyah akibat keputusan mundur pelatih Jaya Hartono sukses membungkam Persita yang berstatus klub Divisi Utama dengan skor 4-1.

Pendekar Cisadane sendiri terakhir kali mampu mengandaskan Maung Bandung pada Liga Indonesia XII musim 2006 dengan skor 2-1 di Stadion Benteng. Setelah itu, Persib cukup dominan termasuk ketika menghancurkan Persita 4-2 di Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 yang secara tidak langsung turut andil mengirim Persita ke jurang degradasi.

Faktor X lainnya yang bisa mempengaruhi dominasi Maung Bandung adalah kualitas rumput lapangan Stadion Si Jalak Harupat yang jauh lebih mulus dibandingkan Stadion Siliwangi, Bandung. Meski mampu memenangkan empat laga terakhir di Stadion Siliwangi. Tapi Persib menghadapi kendala akibat kondisi lapangan yang buruk.

Serginho Van Dijk, yang selama ini cukup menerima kekurangan bermain di Indonesia angkat bicara seusai laga melawan Persiba Balikpapan. Ia mengaku kesulitan karena kondisi lapangan yang licin serta becek akibat berlumpur.

Karena itu, bermain diatas rumput Stadion Si Jalak Harupat yang cukup mulus akan membuat striker berusia 30 tahun itu, setidaknya bisa sejenak berharap mampu mengeksploitasi seluruh kemampuannya secara maksimal. Hal itu pernah dibuktikannya ketika mencetak dua gol ke gawang Persija Jakarta untuk membantu Persib meraih kemenangan 3-1.

Tapi jangan lupakan juga faktor X yang bisa membuat Persib terjegal. Diantaranya, fakta jika Maung Bandung harus kehilangan Abanda Herman akibat akumulasi tiga kartu kuning dan kemungkinan bakal absennya dua pemain penting lainnya, Maman Abdurahman dan Firman Utina.

Faktor lainnya yang bisa membuat Persib kehilangan kesempatan meraup angka penuh adalah buruknya organisasi pertahanan Maung Bandung yang dalam 13 laga, terbukti cukup rapuh. Hanya dua pertandingan gawang Maung Bandung terbebas dari gol lawan.

Ini membuktikan jika rasio gol kemasukan Persib sangat tinggi dan berpotensi membuat Persib tertahan bahkan bukan tidak mungkin kehilangan poin alias menelan kekalahan. “Dari sejumlah gol yang terjadi, beberapa diantaranya berasal dari bola mati. Tapi itu sudah coba kita antisipasi dan perbaiki agar tidak lagi terulang,” jelas Pelatih Djadjang Nurdjaman.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3241 seconds (0.1#10.140)