The Dragon pantang pulang sebelum menang

Minggu, 14 April 2013 - 06:54 WIB
The Dragon pantang pulang...
The Dragon pantang pulang sebelum menang
A A A
Sindonews.com - Tensi pertarungan Chris John dan Satoshi Hosono memanas. Kedua petinju sama-sama sesumbar bakal menjadi penguasa ring. Chris John yang berstatus juara super-champions tentu tak mau ciut. Pantang bagi The Dragon kalah.

Mengejar mimpi mempertahankan gelar ke-18 kalinya, Chris John bukan hanya menarget Sathosi kalah KO. Tapi, petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, ini juga menjanjikan pertarungan yang agresif, keras, dan ngotot dalam perebutan gelar kelas bulu versi WBA di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini. Chris mengaku siap memuaskan seluruh pendukung dan keluarganya.

Menurut petinju yang memulai karier sebagai atlet wushu itu, kehadiran mereka menjadi salah satu suntikan motivasi untuk meraih hasil optimal. ”Saya akan bertarung dengan kemampuan terbaik agar tak mengecewakan seluruh pendukung,” kata Chris John seusai timbang badan di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. Chris menyatakan dalam kondisi fit setelah bobotnya mencapai 57,1 kg, sesuai dengan limit dari kelas bulu. Adapun Hasono 56,9 kg.

“Itu cukup bagus karena sudah sesuai harapan,” katanya. “Sejauh ini saya tinggal mempersiapkan fisik dan mental. Tidak ada strategi khusus saat bertanding nanti. Saya hanya harus melancarkan banyak pukulan karena hook dan jablawan (Hasono) bagus.” Meski optimistis, Chris John menyadari ancaman Hosono.

Petinju yang sepanjang kariernya telah 50 kali naik ring dan tak pernah kalah ini tahu petinju asal Jepang tersebut tidak akan membuang kesempatan menjadi juara dunia. Sudah barang tentu, dalam pertarungan yang akan disiarkan langsung RCTI ini, sang Naga tak mau lengah sedikit pun. Kewaspadaan itu tidak salah. Hosono sebelumnya sudah gagal merebut gelar dari Celestino Caballero (2011) dan Poonsawat Kratindaenggym (2010).

Enggan merasakan keterpurukan untuk ketiga kali, pemilik rekor bertanding 23-2 tersebut menegaskan tekadnya untuk memanfaatkan kesempatan emas ini. ”Saya tidak berharap bisa mendapat kesempatan menjadi juara dunia lagi. Maka saya siap memaksimalkan momen nanti,” tegas Hosono. Untuk itu, dia siap menghapus rekor buruk kompatriotnya yang selalu menyerah di tangan Chris John. Sebelumnya Osamu Sato, Zaiki Takemoto, Hiroyuki Enoki, dan Shonji Kimora takluk di hadapan The Dragon.

Selain Chris John, petinju Indonesia lainnya, Daud Jordan, juga yakin mampu mempertahankan gelar juara versi IBO saat menghadapi petinju asal Afrika Selatan SimphiweVetyeka. Pertarungan ini diprediksi tidak kalah menarik karena kedua petarung sama-sama sesumbar bakal memukul jatuh lawannya. Pada timbang badan kemarin, Daud memiliki berat badan 56,8 kg, sedangkan Simphiwe mencapai 56,9 kg dengan limit 57,1kg.

Meski sedikit kalah berat, Daud tetap percaya diri dapat mengalahkan petinju berusia 32 tahun tersebut. Apalagi dengan bantuan dukungan dari masyarakat Indonesia yang menyaksikan pertandingan nanti. “Setiap ronde saya akan berusaha membuat KO. Jika ada kesempatan melakukannya, kenapa tidak,” ucap Daud. “Bertarung di negeri sendiri menjadi modal tersendiri. Mendapatkan motivasi menjadi tambahan semangat saya untuk meraih kemenangan,” imbuhnya.

Sebelum pertandingan kedua petinju terbaik Indonesia itu digelar, akan disajikan pertarungan antara empat petinju Indonesia melawan petinju Tanzania. Rasmanudin bertemu Jay James Ngotiko di pertandingan pertama kelas bantam. Adik kandung Daud Jordan, Yohannes Yordan, akan bertarung dengan Sadiki Momba di kelas bulu super. Setelahnya, petinju Heri Amol menghadapi Fadhili Majiha di kelas terbang ringan. Terakhir, petinju asal Lombok Sahlan Coral meladeni Fabian Lyimio di kelas menengah
(wir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)