Pertempuran Maung Bandung dan Singo Edan
A
A
A
Sindonews.com – Banyak sisi lain yang akan tersaji dalam pertarungan Persib Bandung kontra Arema Cronous di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/4). Hal itu pula yang siap menjadi tontonan menarik baik bagi Bobotoh yang tentu siap mendukung di pinggir lapangan, maupun untuk Aremania yang memantau penampilan Singo Edan dari jauh.
Pertama, pertemuan nanti akan menjadi pertarungan antara dua tim bertabur bintang di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Baik secara kesebelasan, maupun individu, duel-duel di lapangan hijau siap tersaji. Di kubu Arema, kiper Kurnia Mega, defender Hasim Kipuw, Fictor Igbonefo, penyerang Alberto Goncalves, dan Greg Nwokolo siap menunjukkan soliditas mereka. Sedangkan di skuad Maung Bandung, nama-nama mentereng macam M Ridwan, Firman Utina, Atep, Supardi, Tony Sucipto, dan tentu saja Sergio van Dijk siap menjadi tuan rumah yang buas bagi tamunya.
Kedua, akan ada pemandangan unik di lini depan kedua tim, dimana striker masing-masing tim merupakan pemain yang pernah memperkuat skuad lawan. Herman Dzumafo Epandi di tim Persib pernah memperkuat Arema pada ISL musim 2012. Sedangkan Bobotoh pun tentu ingat dengan sosok Cristian Gonzales yang kini memperkuat Singo Edan.
Ketiga, sekaligus menjadi hal yang paling menarik, bisa dilihat dari kursi arsitek tim. Pelatih Persib Bandung Djadjang “Djanur” Nurdjaman dan Pelatih Arema Rahmad Darmawan pernah bekerjasama dalam satu tim. Keduanya merupakan sosok penting dalam permainan sepakbola moderen yang diperagakan Pelita Jaya di ISL 2011/2012. Saat itu, Rahmad Darmawan atau yang lebih dikenal dengan sapaan RD, menjadi pelatih kepala, sedangkan Djanur bertindak sebagai penopang di kursi asisten pelatih. Sehingga menjadi satu hal pasti jika terjadi transfer ilmu antarkeduanya.
Hal ini pun diakui Djanur. Bahkan, dia mengiyakan jika pertandingan nanti merupakan pertarungan antara sosok guru dan murid di dunia kepelatihan. “Ya, bisa dibilang couch RD adalah guru saya. Saya banyak belajar dari dia. Walaupun dalam segi usia justru saya yang lebih tua, tapi dari segi pengalaman, RD lebih memilikinya,” tutur Djanur kepada SINDO.
Terlepas dari ikatan emosional yang pasti ada atara keduanya, baik Djanur dan RD tentu siap menunjukkan kemampuan terbaik masing-masing. Selain faktor profesionalisme yang mutlak harus ditunjukkan, adu gengsi pun bisa menjadi sebab berlangsung alotnya laga nanti. Bermodalkan skuad terbaik di Indonesia, selain pertarungan antarlini, skema dan taktik dari pelatih juga diprediksi menjadi aspek dominan dalam laga nanti.
“Di tanah air, RD merupakan pelatih yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Dia termasuk salah satu yang terbaik yang dimiliki Indonesia,” ujar Djanur.
Namun, meski pelatih Maung Bandung berstatus sebagai murid, bukan berarti Persib akan memperagakan skema yang tidak lebih baik dari pada Arema. Justru kedekatan antara Djanur dan RD bisa memberi celah bagi keduanya untuk saling mengintip kekuatan. Hal itu juga yang diakui Djanur sebagai modal dalam mempersiapkan permainan Sergio dkk akhir pekan nanti.
“Nah, dengan pernah bekerja sama dalam satu tim, jadinya sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi saling intip lah,” tutur Djanur sedikit tertawa. Skuad Persib sendiri tengah berkonsentrasi pada penerapan taktik dalam sesi latihannya. Bahkan Djanur menyebut, latihan Maung Bandung hari ini sudah menyentuh pada pematangan skema bermain yang akan digunakan nanti.
Pertama, pertemuan nanti akan menjadi pertarungan antara dua tim bertabur bintang di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Baik secara kesebelasan, maupun individu, duel-duel di lapangan hijau siap tersaji. Di kubu Arema, kiper Kurnia Mega, defender Hasim Kipuw, Fictor Igbonefo, penyerang Alberto Goncalves, dan Greg Nwokolo siap menunjukkan soliditas mereka. Sedangkan di skuad Maung Bandung, nama-nama mentereng macam M Ridwan, Firman Utina, Atep, Supardi, Tony Sucipto, dan tentu saja Sergio van Dijk siap menjadi tuan rumah yang buas bagi tamunya.
Kedua, akan ada pemandangan unik di lini depan kedua tim, dimana striker masing-masing tim merupakan pemain yang pernah memperkuat skuad lawan. Herman Dzumafo Epandi di tim Persib pernah memperkuat Arema pada ISL musim 2012. Sedangkan Bobotoh pun tentu ingat dengan sosok Cristian Gonzales yang kini memperkuat Singo Edan.
Ketiga, sekaligus menjadi hal yang paling menarik, bisa dilihat dari kursi arsitek tim. Pelatih Persib Bandung Djadjang “Djanur” Nurdjaman dan Pelatih Arema Rahmad Darmawan pernah bekerjasama dalam satu tim. Keduanya merupakan sosok penting dalam permainan sepakbola moderen yang diperagakan Pelita Jaya di ISL 2011/2012. Saat itu, Rahmad Darmawan atau yang lebih dikenal dengan sapaan RD, menjadi pelatih kepala, sedangkan Djanur bertindak sebagai penopang di kursi asisten pelatih. Sehingga menjadi satu hal pasti jika terjadi transfer ilmu antarkeduanya.
Hal ini pun diakui Djanur. Bahkan, dia mengiyakan jika pertandingan nanti merupakan pertarungan antara sosok guru dan murid di dunia kepelatihan. “Ya, bisa dibilang couch RD adalah guru saya. Saya banyak belajar dari dia. Walaupun dalam segi usia justru saya yang lebih tua, tapi dari segi pengalaman, RD lebih memilikinya,” tutur Djanur kepada SINDO.
Terlepas dari ikatan emosional yang pasti ada atara keduanya, baik Djanur dan RD tentu siap menunjukkan kemampuan terbaik masing-masing. Selain faktor profesionalisme yang mutlak harus ditunjukkan, adu gengsi pun bisa menjadi sebab berlangsung alotnya laga nanti. Bermodalkan skuad terbaik di Indonesia, selain pertarungan antarlini, skema dan taktik dari pelatih juga diprediksi menjadi aspek dominan dalam laga nanti.
“Di tanah air, RD merupakan pelatih yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Dia termasuk salah satu yang terbaik yang dimiliki Indonesia,” ujar Djanur.
Namun, meski pelatih Maung Bandung berstatus sebagai murid, bukan berarti Persib akan memperagakan skema yang tidak lebih baik dari pada Arema. Justru kedekatan antara Djanur dan RD bisa memberi celah bagi keduanya untuk saling mengintip kekuatan. Hal itu juga yang diakui Djanur sebagai modal dalam mempersiapkan permainan Sergio dkk akhir pekan nanti.
“Nah, dengan pernah bekerja sama dalam satu tim, jadinya sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi saling intip lah,” tutur Djanur sedikit tertawa. Skuad Persib sendiri tengah berkonsentrasi pada penerapan taktik dalam sesi latihannya. Bahkan Djanur menyebut, latihan Maung Bandung hari ini sudah menyentuh pada pematangan skema bermain yang akan digunakan nanti.
(wbs)