Duel penderita 'kanker'

Rabu, 17 April 2013 - 15:14 WIB
Duel penderita kanker
Duel penderita 'kanker'
A A A
Sindonews.com - Pertandingan antara Persibo Bojonegoro versus Arema IPL di Stadion H Soedirman, Bojonegoro, belum ada kepastian bakal digelar. Kendati demikian, duel yang rencananya berlangsung Kamis (18/4) itu mempertemukan dua klub penderia 'Kanker' alias kantong kering.

Ya, Persibo dan Arema sama-sama menghadapi masalah keuangan. Arema IPL belum melinasi gaji pemainnya sebulan terakhir. Sedangkan Persibo lebih parah. Hingga berita diketik, hanya ada tujuh pemain yang memperkuat tim ini yakni mereka yang sudah menerima kontrak.

Kendala pemain ini menjadi masalah besar bagi Persibo, karena pemain yang belum menerima kontrak tidak mau latihan. Jelas tidak mungkin Laskar Angling Dharma menghadapi Arema dengan hanya berbekal tujuh pemain. Inilah yang membuat pertandingan belum jelas.

Sedangkan untuk menggelar pertandingan sekaligus mengontrak pemain lagi, Persibo membutuhkan dana setidaknya Rp200 juta. “Kami lihat dulu kondisinya. Butuh biaya besar untuk menggelar pertandingan. Kalau tidak memungkinkan, kami akan meminta penundaan jadwal,” ungkap Manajer Persibo Nur Yahya.

Kendati begitu, pihaknya tidak yakin Arema IPL dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menerima opsi penundaan jadwal. Sebab akhir pekan lalu Persibo juga sudah mengalami penundaan jadwal pertandingan home yang seharusnya menghadapi Persiba Bantul.

Pelatih Persibo Gusnul Yakin juga menilai kondisi timnya sangat tidak layak bertanding karena hanya memiliki tujuh pemain. “Hanya tujuh pemain yang siap. Kalau pun ada tambahan pemain, mereka tentunya belum latihan dengan baik. Situasinya tidak ideal untuk bertanding,” cetusnya.

Tujuh pemain yang hadir dalam latihan dua hari terakhir, diantaranya Bijahil Chalwa, Didik Bagus Triono, Wahyu Teguh, Sigit Mieko, Happy Kurniawan, serta Creah Angger. Sedangkan pemain asing belum terlibat dalam latihan setelah diempaskan Sun Hei SC 8-0 di ajang AFC Cup.

Sementara, Arema IPL sendiri datang ke Bojonegoro dengan semangat tipis. Keterlambatan pembayaran gaji bulan April membuat tim asuhan Abdulrahman Gurning kehilangan semangat. Salah satu kesempatan besar bagi Arema IPL adalah berharap menang walk over (WO).

“Kami sedang Kanker (kantong kering) dan tentunya tidak bersemangat. Kalau tidak ada vitamin D alias duit, sudah pasti pemain menderita empat L, yakni lemah, letih, lesu dan lemas,” ungkap Abdulrahman Gurning. Persoalan finansial membuatnya kurang nyaman memotivasi pemain.

Apalagi di pertandingan pekan lalu di Stadion Gajayana, Arema ditahan imbang Persiraja Banda Aceh 2-2. Kendati mengalami masalah gaji, Arema IPL ngotot berangkat ke Bojonegoro untuk melakoni pertandingan. Walau timnya murung, Gurning sendiri masih optimistis bisa mengatasi tuan rumah.

“Kami punya masalah, tapi Persibo lebih banyak masalah lagi dan harusnya bisa memanfaatkan itu. Secara teknis pemain sudah siap bertanding,” cetusnya. Hingga kini Arema IPL belum menerima tanda-tanda pertandingan bakal ditunda. Manajer Arema IPL Harrys Fambudi mengatakan tidak ada kabar apa pun soal penundaan.

“Tidak ada kabar penundaan jadwal. Kami akan tetap berangkat ke Bojonegoro dan kalau Persibo tidak bisa bertanding, berarti kami bisa menang WO. Soal keterlambatan gaji, kami akan berupaya melunasi secepatnya karena hanya belum terbayar sebulan,” ungkap Harrys.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6975 seconds (0.1#10.140)