Skuad cuma 13 pemain, PSMS berlatih happy game
A
A
A
Sindonews.com - PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) kembali menggelar latihan di Stadion Kebun Bunga, Rabu (17/4). Namun, latihan belum bisa maksimal karena masih sedikit pemain yang hadir. Baru 13 pemain yang mengikuti latihan.
Itu pun yang hadir tidak seluruhnya dari 15 pemain yang dipertahankan. Dua di antaranya pemain magang. Sementara dari daftar pemain yang dipertahankan pemain yang mengikuti latihan antara lain Zulham Sahputra Nasution, Irwin Ramadhana, Alamsyah Nasution, Safrial Irfandi, Tri Hardiansyah, Andi Safrizal, Susanto, dan Muhammad Irfan.
Pemain lainnya, Affandi Lubis yang hadir. Dua lainnya adalah wajah baru Tambun Naibaho dan pemain yang sudah dicoret Irwansyah Bagor. Pada latihan itu, pemain hanya berlatih ringan. Dengan durasi latihan sekitar satu setengah jam para pemain mendapat menu latihan shooting dan happy game.
Pelatih PSMS, Suharto mengatakan, latihan perdana ini adalah upaya mengembalikan lagi semangat tim. "Lebih ke happy game untuk mengembalikan motivasi dan semangat lagi. Apalagi jumlahnya masih segitu. Artinya seminggu ini menunggu kelengkapan pemain," bebernya.
Menurut Suharto, beberapa pemain yang absen sudah mengkonfirmasi kehadiran dalam beberapa hari ke depan. "Riko izin mengurus kuliahnya. Aidun izin orang tuanya sakit, nanti malam mungkin dia balik. Kalau Doddy Rahwana anaknya sakit. Yang sampai sekarang belum ada kabar itu Affan dan Hardiantono," jelasnya.
Mengenai adanya pemain yang sebelumnya masuk daftar coret seperti Irwansyah, Suharto menyebutnya statusnya dipertimbangkan. Apalagi saat ini pengurus dan manajemen belum bisa mengakomodir tambahan amunisi baru sesuai kebutuhan tim.
"Irwansyah statusnya kami pertimbangan. Karena kemarin itu evaluasi tim pelatih dan manajemen itu kan masing-masing ada pertimbangan plus minus. Harusnya waktu itu memang gak langsung dicoret. Apalagi belum ada tambahan pemain baru," jelasnya.
Satu-satunya amunisi baru seperti Tambun Naibaho saat ini masih dipantaui kemampuannya. "Tambun statusnya pemain seleksi. Rencananya ada lagi. Sudah ada kami kantongi. Pelan-pelan nanti kita lihat," jelasnya.
Bahkan tak menutup kemungkinan Suharto merekrut pemain dari PSMS LPIS. "Kalau dia mau kenapa enggak. Kalau ada yang mau sesuai kebutuhan. Kita kan profesional. Adalah beberapa nama yang sesuai. Tapi pertanyaannya apa mereka mau," jelasnya.
Apalagi dari 15 pemain yang dipertahankan jumlahnya masih sangat riskan untuk menjalani satu kompetisi. Jika dibedah lini per lini, lini depan yang paling riskan. Satu-satunya striker tersisa hanya Affandi Lubis. Itupun masih dalam tahap pertimbangan. Masalahnya apa ada dana? Mengingat sejauh ini hak pemain dan pelatih termasuk yang dicoret belum juga dibayar sepeserpun.
Suharto berharap Senin (22/4) mendatang latihan sudah digelar pagi sore. "Senin sudah latihan full pagi sore. Yang gak datang akan kita pertimbangkan. Yang jelasnya saya mau orang yang masih mau," bebernya.
Sementara pemain punya alasan sendiri untuk menjalani latihan meski dana belum cair. "Ini sebatas loyalitas bang. Kalau vakum tunggu sana tunggu sini juga tidak ada jawaban sama saja. Tidak ada jaminan juga gaji dibayar," jelas Irwin Ramadhana.
Pemain yang tidak hadir pun punya sikap sendiri. Mereka enggan latihan sebelum hak di putaran pertama dibayar. Hardiantono, bek PSMS yang sejak awal memilih tidak latihan sebelum gaji dibayar mengaku masih menunggu iktikad baik pengurus soal ini. “Kami menunggu gaji bukan latihan,” ujarnya.
Hardiantono mengaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari banyak menerima tawaran memperkuat klub di pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam). ''Banyak ikut tarkam, lumayan nambah-nambah atau menutupi biaya untuk beli keperluan,” lanjutnya.
Mantan kapten Sepakbola Sumut di PON Riau 2012 ini menjelaskan, saat ini dirinya belum tahu apakah ada kemungkinan mogok tanding di laga pertama di putaran kedua. “Itu belum tahu, saat ini ya saya masih menunggu gaji saja. Sebagai pemain selama putaran pertama kan sudah menjalankan kewajiban, kami tanding. Sekarang kami butuh hak, itu saja,” pungkasnya
Itu pun yang hadir tidak seluruhnya dari 15 pemain yang dipertahankan. Dua di antaranya pemain magang. Sementara dari daftar pemain yang dipertahankan pemain yang mengikuti latihan antara lain Zulham Sahputra Nasution, Irwin Ramadhana, Alamsyah Nasution, Safrial Irfandi, Tri Hardiansyah, Andi Safrizal, Susanto, dan Muhammad Irfan.
Pemain lainnya, Affandi Lubis yang hadir. Dua lainnya adalah wajah baru Tambun Naibaho dan pemain yang sudah dicoret Irwansyah Bagor. Pada latihan itu, pemain hanya berlatih ringan. Dengan durasi latihan sekitar satu setengah jam para pemain mendapat menu latihan shooting dan happy game.
Pelatih PSMS, Suharto mengatakan, latihan perdana ini adalah upaya mengembalikan lagi semangat tim. "Lebih ke happy game untuk mengembalikan motivasi dan semangat lagi. Apalagi jumlahnya masih segitu. Artinya seminggu ini menunggu kelengkapan pemain," bebernya.
Menurut Suharto, beberapa pemain yang absen sudah mengkonfirmasi kehadiran dalam beberapa hari ke depan. "Riko izin mengurus kuliahnya. Aidun izin orang tuanya sakit, nanti malam mungkin dia balik. Kalau Doddy Rahwana anaknya sakit. Yang sampai sekarang belum ada kabar itu Affan dan Hardiantono," jelasnya.
Mengenai adanya pemain yang sebelumnya masuk daftar coret seperti Irwansyah, Suharto menyebutnya statusnya dipertimbangkan. Apalagi saat ini pengurus dan manajemen belum bisa mengakomodir tambahan amunisi baru sesuai kebutuhan tim.
"Irwansyah statusnya kami pertimbangan. Karena kemarin itu evaluasi tim pelatih dan manajemen itu kan masing-masing ada pertimbangan plus minus. Harusnya waktu itu memang gak langsung dicoret. Apalagi belum ada tambahan pemain baru," jelasnya.
Satu-satunya amunisi baru seperti Tambun Naibaho saat ini masih dipantaui kemampuannya. "Tambun statusnya pemain seleksi. Rencananya ada lagi. Sudah ada kami kantongi. Pelan-pelan nanti kita lihat," jelasnya.
Bahkan tak menutup kemungkinan Suharto merekrut pemain dari PSMS LPIS. "Kalau dia mau kenapa enggak. Kalau ada yang mau sesuai kebutuhan. Kita kan profesional. Adalah beberapa nama yang sesuai. Tapi pertanyaannya apa mereka mau," jelasnya.
Apalagi dari 15 pemain yang dipertahankan jumlahnya masih sangat riskan untuk menjalani satu kompetisi. Jika dibedah lini per lini, lini depan yang paling riskan. Satu-satunya striker tersisa hanya Affandi Lubis. Itupun masih dalam tahap pertimbangan. Masalahnya apa ada dana? Mengingat sejauh ini hak pemain dan pelatih termasuk yang dicoret belum juga dibayar sepeserpun.
Suharto berharap Senin (22/4) mendatang latihan sudah digelar pagi sore. "Senin sudah latihan full pagi sore. Yang gak datang akan kita pertimbangkan. Yang jelasnya saya mau orang yang masih mau," bebernya.
Sementara pemain punya alasan sendiri untuk menjalani latihan meski dana belum cair. "Ini sebatas loyalitas bang. Kalau vakum tunggu sana tunggu sini juga tidak ada jawaban sama saja. Tidak ada jaminan juga gaji dibayar," jelas Irwin Ramadhana.
Pemain yang tidak hadir pun punya sikap sendiri. Mereka enggan latihan sebelum hak di putaran pertama dibayar. Hardiantono, bek PSMS yang sejak awal memilih tidak latihan sebelum gaji dibayar mengaku masih menunggu iktikad baik pengurus soal ini. “Kami menunggu gaji bukan latihan,” ujarnya.
Hardiantono mengaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari banyak menerima tawaran memperkuat klub di pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam). ''Banyak ikut tarkam, lumayan nambah-nambah atau menutupi biaya untuk beli keperluan,” lanjutnya.
Mantan kapten Sepakbola Sumut di PON Riau 2012 ini menjelaskan, saat ini dirinya belum tahu apakah ada kemungkinan mogok tanding di laga pertama di putaran kedua. “Itu belum tahu, saat ini ya saya masih menunggu gaji saja. Sebagai pemain selama putaran pertama kan sudah menjalankan kewajiban, kami tanding. Sekarang kami butuh hak, itu saja,” pungkasnya
(aww)