Persijap jadi korban keangkeran Stadion Rembang
A
A
A
Sindonews.com - Stadion Krida Rembang masih cukup angker bagi tim-tim tamu. Dalam laga lanjutan Indonesia Premier League (IPL) tuan rumah PSIR Rembang berhasil menumbangkan saudara tuanya Persijap Jepara dengan skor telak 3-1, Rabu (17/4).
Gol kemenangan tuan rumah, berhasil ciptakan oleh Junaidi dan Cristian Lenglolo pada babak pertama, dan gol terakhir PSIR dilesakan oleh Essaiah Pello Benson dibabak kedua. Sementara gol balasan tim tamu diciptakan oleh Agung Supriyanto.
Pertandingan yang disaksikan lebih dari 8000 pasang mata itu sempat diwarnai keributan antara pemain kedua tim. Keributan mengakibatkan supporter melakukan pelemparan botol minuman ke arah pemain. Bahkan pertandinga sempat hentikan pada menit ke-62 karena suporter tim tamu menyalakan kembang api yang mengakibatkan asap menutup seluruh lapangan.
Kiper PSIR Nanda Pradana layak menjadi man of the macht dalam pertandingan tersebut. Berkali-kali Nanda berhasil menggagalkan setiap peluang yang dibuat oleh para pemain Persijap. Pada menit-menit awal jalannya pertandingan tuan rumah PSIR sempat tertekan.
Serangan cepat Persijap melalui umpan-umpan silang beberapa kali mengancam gawang Laskar Dampo Awang –julukan PSIR- yang dijaga oleh Nanda Pradana. Salah satunya melalui kaki striker asing Persijap Viktor Ortega. Sayang, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti berhasil ditepis Nanda Pradana dan hanya menghasilkan sepakan pojok.
Pada menit ke 18 Viktor kembali membuka peluang, bekerja sama dengan gelandang Walter Brizuela, Viktor berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang, namun lagi-lagi berhasil ditepis kiper. Terlalu konsentrasi melakukan serangan membuat lini belakang Persijap lengah. Melalui serangan balik cepat, pada menit ke 28 pemain belakang PSIR Junaidi, justru berhasil menjebol gawang Persijap yang di jaga Joko Ribowo.
Unggul 1-0 membuat Cristian Lenglolo dkk yang sempat tertekan semakin percaya diri, dan berhasil keluar dari tekanan lawan. Lenglolo nyaris memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit ke 40. Berhasil lepas dari kawalan bek senior Persijap Evaldo, namun tendangannya membentur tiang gawang.
Persijap hampir saja menyamakan kedudukan. Agung Supriyanto yang baru masuk menggantikan Viktor pada menit ke 40 berhasil mengelabuhi barisan belakang, PSIR. Namun, nampaknya gawang PSIR masih terlalu angker bagi tim tamu. Sepakan Agung berhasil dimentahkan oleh kiper. Justru di masa injury time babak pertama tepatnya menit ke 46, tuan rumah berhasil memperbesar keunggulan.
Kali ini diciptakan oleh sang kapten Cristian Lenglolo. Dan gol tersebut menutup babak pertama dengan keunggulan tuan rumah. Memasuki babak kedua, tim tamu yang tertinggal dua gol, langsung melakukan serangan. Namun, lagi-lagi karena terlalu konsentrasi menyerang membuat barisan belakang Perijap menjadi lemah.
Pertandingan babak kedua baru berjalan 11 menit, Essiah Pello Benson berhasil memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 3-0. Tendangannya dari luar kotak penalti gagal diantisipasi kiper Persijap Joko Ribowo.
Persijap yang terus berusaha memperkecil ketertinggalan justru harus kehilangan gelandang Walter Brizuela yang diusir oleh wasit akibat melakukan pelanggaran keras terhadap permain PSIR. Persijap baru bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 melalui Stiker Timnas U21 Agung Supriyanto pada menit ke 83. Namun, hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, kedudukan 3-1 untuk tuan rumah tidak berubah.
Pelatih Persijap Raja Isa mengakui, lini belakangnya memang sedikit lengah, dengan membiarkan beberapa pemain PSIR tanpa pengawalan. “Kita memiliki beberapa peluang pada babak pertama kita punya tiga peluang bagus tapi sayang belum berhasil menjadi gol. Kiper PSIR bermain dengan baik hari ini,” katanya.
Sementara itu, Pelatih PSIR Hariyanto mengaku puas dengan penampilan Lenglolo dkk. Menurutnya, para pemain bermain dengan disiplin dan konsisten sehingga berhasil meredam setiap serangan yang dilakukan oleh pemain Persijap. ''Kami bermain bagus hari ini. Apa yang kita rencanakan berjalan dengan baik di lapangan,” katanya.
Gol kemenangan tuan rumah, berhasil ciptakan oleh Junaidi dan Cristian Lenglolo pada babak pertama, dan gol terakhir PSIR dilesakan oleh Essaiah Pello Benson dibabak kedua. Sementara gol balasan tim tamu diciptakan oleh Agung Supriyanto.
Pertandingan yang disaksikan lebih dari 8000 pasang mata itu sempat diwarnai keributan antara pemain kedua tim. Keributan mengakibatkan supporter melakukan pelemparan botol minuman ke arah pemain. Bahkan pertandinga sempat hentikan pada menit ke-62 karena suporter tim tamu menyalakan kembang api yang mengakibatkan asap menutup seluruh lapangan.
Kiper PSIR Nanda Pradana layak menjadi man of the macht dalam pertandingan tersebut. Berkali-kali Nanda berhasil menggagalkan setiap peluang yang dibuat oleh para pemain Persijap. Pada menit-menit awal jalannya pertandingan tuan rumah PSIR sempat tertekan.
Serangan cepat Persijap melalui umpan-umpan silang beberapa kali mengancam gawang Laskar Dampo Awang –julukan PSIR- yang dijaga oleh Nanda Pradana. Salah satunya melalui kaki striker asing Persijap Viktor Ortega. Sayang, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti berhasil ditepis Nanda Pradana dan hanya menghasilkan sepakan pojok.
Pada menit ke 18 Viktor kembali membuka peluang, bekerja sama dengan gelandang Walter Brizuela, Viktor berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang, namun lagi-lagi berhasil ditepis kiper. Terlalu konsentrasi melakukan serangan membuat lini belakang Persijap lengah. Melalui serangan balik cepat, pada menit ke 28 pemain belakang PSIR Junaidi, justru berhasil menjebol gawang Persijap yang di jaga Joko Ribowo.
Unggul 1-0 membuat Cristian Lenglolo dkk yang sempat tertekan semakin percaya diri, dan berhasil keluar dari tekanan lawan. Lenglolo nyaris memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit ke 40. Berhasil lepas dari kawalan bek senior Persijap Evaldo, namun tendangannya membentur tiang gawang.
Persijap hampir saja menyamakan kedudukan. Agung Supriyanto yang baru masuk menggantikan Viktor pada menit ke 40 berhasil mengelabuhi barisan belakang, PSIR. Namun, nampaknya gawang PSIR masih terlalu angker bagi tim tamu. Sepakan Agung berhasil dimentahkan oleh kiper. Justru di masa injury time babak pertama tepatnya menit ke 46, tuan rumah berhasil memperbesar keunggulan.
Kali ini diciptakan oleh sang kapten Cristian Lenglolo. Dan gol tersebut menutup babak pertama dengan keunggulan tuan rumah. Memasuki babak kedua, tim tamu yang tertinggal dua gol, langsung melakukan serangan. Namun, lagi-lagi karena terlalu konsentrasi menyerang membuat barisan belakang Perijap menjadi lemah.
Pertandingan babak kedua baru berjalan 11 menit, Essiah Pello Benson berhasil memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 3-0. Tendangannya dari luar kotak penalti gagal diantisipasi kiper Persijap Joko Ribowo.
Persijap yang terus berusaha memperkecil ketertinggalan justru harus kehilangan gelandang Walter Brizuela yang diusir oleh wasit akibat melakukan pelanggaran keras terhadap permain PSIR. Persijap baru bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 melalui Stiker Timnas U21 Agung Supriyanto pada menit ke 83. Namun, hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, kedudukan 3-1 untuk tuan rumah tidak berubah.
Pelatih Persijap Raja Isa mengakui, lini belakangnya memang sedikit lengah, dengan membiarkan beberapa pemain PSIR tanpa pengawalan. “Kita memiliki beberapa peluang pada babak pertama kita punya tiga peluang bagus tapi sayang belum berhasil menjadi gol. Kiper PSIR bermain dengan baik hari ini,” katanya.
Sementara itu, Pelatih PSIR Hariyanto mengaku puas dengan penampilan Lenglolo dkk. Menurutnya, para pemain bermain dengan disiplin dan konsisten sehingga berhasil meredam setiap serangan yang dilakukan oleh pemain Persijap. ''Kami bermain bagus hari ini. Apa yang kita rencanakan berjalan dengan baik di lapangan,” katanya.
(aww)