Dituding dalang pembacokan, pendukung Nyalla polisikan Saleh

Kamis, 18 April 2013 - 15:02 WIB
Dituding dalang pembacokan, pendukung Nyalla polisikan Saleh
Dituding dalang pembacokan, pendukung Nyalla polisikan Saleh
A A A
Sindonews.com - Pelaku penganiayaan korlap Bonek Andi Peci belum terungkap, kini masalah merembat kemana-mana. Ini setelah Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) se-Jatim melaporkan Komisaris PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar ke Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, Kamis (18/04) kemarin.

Sebanyak 38 ketua MPC PP se-Jatim ramai-ramai melaporkan Saleh kepada kedua institusi kepolisian itu karena ditunding telah melakukan pencemaran nama baik terhadap Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jatim, La Nyalla Mattaliti yang juga menduduki jabatan wakil ketua umum PSSI.

Diberbagai media, Saleh Mukadar mengeluarkan pernyataan menyerang Nyalla. Termasuk mencatut nama Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Masryanto. Salah satunya tertulis dalam koran Bhirawa (17/04), 'Saya meminta polisi bisa segera menangkap pelakunya. Apalagi menurut Tri Maryanto bahwa Nyalla marah karena merasa dihina lewat gambar Andi Peci. Artinya, apapun alasannya, Pak Tri sudah mengetahui bahwa Nyalla ada dibalik tindakan kekerasan tersebut,'

Pernyataan Saleh tersebut, membuat marah seluruh MPC PP, lantaran Ketua Umumnya dilecehkan, “Saleh melakukan tindak pidana sebagaimana ditetapkan dalam pasal 310 ayat 1 KUHP, pasal 27 ayat (3) Juncto pasal 45 ayat 1 UU ITE,” kata Ketua Lembaga Pembelaan dan Penyuluhan Hukum (LPPH)) MPW PP Jatim. Ketua Gasman Gazali.

Pihaknya berharap kasus ini segera ditindaklanjuti. sebab, jika tidak ditindaklanjuti dikhawatirkan akan terjadi benturan antar masyarakat yang terjadi akibat provokasi dari pihak-pihak yang bertanggungjawab. "Harus segara ditindak, " tandasnya.

Seperti diketahui, persitiwa penganyiayan Andi Peci sendiri terjadi setelah memimpin aksi demonstrasi di Balai Kota Surabaya, Senin (15/4) lalu. Dalam aksinya, bonek mengacam keputusan PSSI yang melarang Persebaya IPL ikut dalam unifikasi liga musim depan. Selain itu juga meminta Walikota Surabaya melarang Persebaya DU bertanding di Surabaya.

Aski bonek ini dipicu hasil KLB PSSI yang tidak mengakui Persebaya IPL sebagai anggota PSSI. Justru Persebaya Divisi Utama dianggap tim asli secara hukum, meski fakta di lapangan, bonek lebih banyak mendukung Persebaya IPL daripada Persebaya DU.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9576 seconds (0.1#10.140)