Mereka legendaris Inggris, tapi ini Bandung
A
A
A
Sindonews.com – Skuad Bandung All Star mengincar kemenangan saat menjamu para legendaris Liga Primer Inggris yang tergabung dalam European Player Legend (EPL) Master. Laga persahabatan bertajuk ‘EPL Master Indonesia Tour 2013’ tersebut akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, malam ini.
Salah satu pemain Bandung All Star, Robby Darwis mengatakan, meski melawan mantan pemain dunia, namun Bandung diyakini memiliki magis tersendiri untuk membuat tim tamu bertekuk-lutut. Selaku legenda hidup sepakbola Bandung dan Jawa Barat, dia pun mengaku siap menunjukkan permainan terbaiknya sebagai cerminan iklim persepakbolaan tatar Pasundan.
“Ya, mereka pemain bintang yang pernah bersinar di Liga Inggris, klub yang diperkuat pun bukan klub main-main, ada mantan pemain Liverpool, Manchester United, Chelsea, dan lainnya. Tapi ini Bandung, tidak ada istilah kalah di kota ini, kami harus menang melawan mereka,” tutur Robby kepada Koran Sindo.
Meski berstatus laga persahabatan, tentu ada gengsi yang dipertaruhkan kedua tim. Turun ke lapangan hijau, Bandung All Star akan mempercayakan gawangnya pada mantan kiper Persikabo Bogor, Bandung FC, sekaligus Timnas Indonesia, yaitu Kurnia Sandy. Tiga mantan pemain Persib siap menjaga lini pertahanan, mereka adalah Robby Darwis, Nur’alim, dan Budiman, ketiganya dibantu mantan defender Persebaya Surabaya tahun 2004, Yeyen Tumena.
Di lini tengah, Ansyari Lubis, Bima Sakti, dan gelandang Persib tahun 2004 Imran Nahumarury siap menjadi motor serangan. Sedangkan sektor depan dipercayakan pada legendaris Mastrans Bandung Raya sekaligus pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Indonesia, Peri Sandria. Dia ditopang mantan striker Persib, Asep Dayat; dan mantan striker Persitara Jakarta Utara pada 2007, Gendut Doni. Mereka akan bahu-membahu berduel dengan skuad EPL Master yang dimotori dua mantan juru gedor Liverpool, yaitu Steve McManaman dan Robbie Fowler.
Diakui Asep Dayat, hal yang paling menyulitkan dalam menghadapi EPL Master adalah faktor stamina. Meski pensiun dari lapangan hijau, para pesepakbola Eropa masih mengutamakan kondisi fisik mereka. Berbeda dengan mayoritas pemain di Indonesia, yang aktivitas bersepakbolanya turun drastis saat mereka gantung sepatu.
“Walaupun sudah tua-tua, mereka masih bugar sepertinya. Stamina akan menjadi sesuatu yang menyulitkan di pertandingan nanti. Berbeda dengan kami yang kondisi fisiknya sudah jauh berkurang,” kata Asep Dayat.
Meski begitu, kedua tim dimudahkan dengan sistem pertandingan yang berbeda dengan biasanya. Laga nanti hanya akan berlangsung selama 2x40 menit. Selain itu, tidak ada aturan tentang jumlah pergantian pemain. Bahkan pemain yang sudah keluar bisa masuk kembali untuk menggantikan rekannya yang lain. Kedua tim diberi kesempatan waktu turun minum selama dua puluh menit.
Tiket pertandingan ini bisa diperoleh pecinta sepakbola Jawa Barat dengan harga standar Stadion Si Jalak Harupat, yaitu mulai dari Rp 20ribu hingga Rp125ribu. Tiket tersedia di Viking Persib Fansshop, Jalan Banda, Kota Bandung; serta beberapa radio dan komunitas supporter Liga Inggris di Kota Bandung.
Salah satu pemain Bandung All Star, Robby Darwis mengatakan, meski melawan mantan pemain dunia, namun Bandung diyakini memiliki magis tersendiri untuk membuat tim tamu bertekuk-lutut. Selaku legenda hidup sepakbola Bandung dan Jawa Barat, dia pun mengaku siap menunjukkan permainan terbaiknya sebagai cerminan iklim persepakbolaan tatar Pasundan.
“Ya, mereka pemain bintang yang pernah bersinar di Liga Inggris, klub yang diperkuat pun bukan klub main-main, ada mantan pemain Liverpool, Manchester United, Chelsea, dan lainnya. Tapi ini Bandung, tidak ada istilah kalah di kota ini, kami harus menang melawan mereka,” tutur Robby kepada Koran Sindo.
Meski berstatus laga persahabatan, tentu ada gengsi yang dipertaruhkan kedua tim. Turun ke lapangan hijau, Bandung All Star akan mempercayakan gawangnya pada mantan kiper Persikabo Bogor, Bandung FC, sekaligus Timnas Indonesia, yaitu Kurnia Sandy. Tiga mantan pemain Persib siap menjaga lini pertahanan, mereka adalah Robby Darwis, Nur’alim, dan Budiman, ketiganya dibantu mantan defender Persebaya Surabaya tahun 2004, Yeyen Tumena.
Di lini tengah, Ansyari Lubis, Bima Sakti, dan gelandang Persib tahun 2004 Imran Nahumarury siap menjadi motor serangan. Sedangkan sektor depan dipercayakan pada legendaris Mastrans Bandung Raya sekaligus pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Indonesia, Peri Sandria. Dia ditopang mantan striker Persib, Asep Dayat; dan mantan striker Persitara Jakarta Utara pada 2007, Gendut Doni. Mereka akan bahu-membahu berduel dengan skuad EPL Master yang dimotori dua mantan juru gedor Liverpool, yaitu Steve McManaman dan Robbie Fowler.
Diakui Asep Dayat, hal yang paling menyulitkan dalam menghadapi EPL Master adalah faktor stamina. Meski pensiun dari lapangan hijau, para pesepakbola Eropa masih mengutamakan kondisi fisik mereka. Berbeda dengan mayoritas pemain di Indonesia, yang aktivitas bersepakbolanya turun drastis saat mereka gantung sepatu.
“Walaupun sudah tua-tua, mereka masih bugar sepertinya. Stamina akan menjadi sesuatu yang menyulitkan di pertandingan nanti. Berbeda dengan kami yang kondisi fisiknya sudah jauh berkurang,” kata Asep Dayat.
Meski begitu, kedua tim dimudahkan dengan sistem pertandingan yang berbeda dengan biasanya. Laga nanti hanya akan berlangsung selama 2x40 menit. Selain itu, tidak ada aturan tentang jumlah pergantian pemain. Bahkan pemain yang sudah keluar bisa masuk kembali untuk menggantikan rekannya yang lain. Kedua tim diberi kesempatan waktu turun minum selama dua puluh menit.
Tiket pertandingan ini bisa diperoleh pecinta sepakbola Jawa Barat dengan harga standar Stadion Si Jalak Harupat, yaitu mulai dari Rp 20ribu hingga Rp125ribu. Tiket tersedia di Viking Persib Fansshop, Jalan Banda, Kota Bandung; serta beberapa radio dan komunitas supporter Liga Inggris di Kota Bandung.
(wbs)