Perebutan posisi skuad utama ketat
A
A
A
Sindonews.com – Hadirnya hadirnya empat pemain baru Eddison Alves dan I Nyoman Sukarja (striker), Ronald Fagundez (tengah) dan I Gede Jeno Wiliantara (wing kiri) membuat perebutan posisi di skuad utama PSIS menjadi semakin ketat.
Kebijakan manajemen untuk menambah pemain, jelas membuat posisi pemain-pemain lawas terancam. Jika tidak ingin menjadi pemain pelapis jelas pemain-pemain lawas harus berkerja keras menunjukan permaianan terbaiknya.
Sebut saja untuk posisi striker, saat ini PSIS ada tambahan dua striker baru yakni Alves dan Sukarja, keduanya pun siap menggusur posisi Hari Nur yang selama ini selalu masuk skuad inti. Bila melihat pengalaman, Alves dan Sukarja berada posisi lebih baik.
Sementara di pos tengah, sekarang ada tambahan Ronald Fagundez, jelas akan mengancam posisi Imral “Korea” Usman, Iswandi Da’I dan Rizky Julian Putra. Sedangkan untuk pos sayap kiri, ada I Gede Jeno Wiliantara, yang siap menggusur posisi M.Irvan.
Dinamika perubahan komposisi pemain memang sudah menjadi hal wajar pada sebuah tim. Itu disadari betul oleh para pemian, sehingga setiap pemain akan menampilkan permainan terbaik supaya masuk skuad inti.
Seperti yang diungkapkan oleh Hari Nur misalnya. Dia mengaku tidak akan takut posisinya terancam digantikan pemain lain, jika memang hal itu adalah terbaik untuk tim. “Semua kebijakan, siapa yang akan masuk skuad inti ada pada pelatih,”Kata pria yang akrab di sapa Mukri ini.
Hari Nur sendiri, selama putaran pertama bermaian cukup baik, dan belum pernah tergantikan, meski baru membuat tiga gol. Jebolan pemain PON Jateng 2012 itu pada putaran pertama menyisihkan striker Robi Fajar, dan Miko Ardianto (dipecat), dan selalu dipasangkan dengan striker asing Emile Linkers (dipecat).
Hal yang sama diungkapkan oleh I Gede Jeno Wiliantara. Mantan Pemain Persija (IPL) dan Persires Bali Devata ini, mengaku tidak mempermasalahkan apabila pelatih membangku cadangkan diri. Yang terpenting menurutnya adalah, selama jeda waktu sebelum putaran kedua, melawan Persiku Kudus (26/4) mendatang terus bermain dengan baik.”Pastinya pelatih bisa memberikan penilaian siapa yang layak main,”ujarnya.
Sementara itu, pelatih PSIS Firmandoyo mengaku belum memastikan komposisi pemain menentukan siapa pemain yang akan masuk skuad Utama. Pertandingan uji coba melawan PSIM Yogyakarta Sabtu (20/4), akan dimanfaatkan dengan baik untuk melihat kemampuan pemain dan melihat komposisi terbaik. “Siapapun yang paling siap dan paling baik adalah yang akan kita mainkan,”katanya.
Namun meski, belum memberikan sinyal siapa pemain yang akan masuk skuad utama, Firmandoyo sudah memilki bayangan siapa yang akan menjadi.
Kebijakan manajemen untuk menambah pemain, jelas membuat posisi pemain-pemain lawas terancam. Jika tidak ingin menjadi pemain pelapis jelas pemain-pemain lawas harus berkerja keras menunjukan permaianan terbaiknya.
Sebut saja untuk posisi striker, saat ini PSIS ada tambahan dua striker baru yakni Alves dan Sukarja, keduanya pun siap menggusur posisi Hari Nur yang selama ini selalu masuk skuad inti. Bila melihat pengalaman, Alves dan Sukarja berada posisi lebih baik.
Sementara di pos tengah, sekarang ada tambahan Ronald Fagundez, jelas akan mengancam posisi Imral “Korea” Usman, Iswandi Da’I dan Rizky Julian Putra. Sedangkan untuk pos sayap kiri, ada I Gede Jeno Wiliantara, yang siap menggusur posisi M.Irvan.
Dinamika perubahan komposisi pemain memang sudah menjadi hal wajar pada sebuah tim. Itu disadari betul oleh para pemian, sehingga setiap pemain akan menampilkan permainan terbaik supaya masuk skuad inti.
Seperti yang diungkapkan oleh Hari Nur misalnya. Dia mengaku tidak akan takut posisinya terancam digantikan pemain lain, jika memang hal itu adalah terbaik untuk tim. “Semua kebijakan, siapa yang akan masuk skuad inti ada pada pelatih,”Kata pria yang akrab di sapa Mukri ini.
Hari Nur sendiri, selama putaran pertama bermaian cukup baik, dan belum pernah tergantikan, meski baru membuat tiga gol. Jebolan pemain PON Jateng 2012 itu pada putaran pertama menyisihkan striker Robi Fajar, dan Miko Ardianto (dipecat), dan selalu dipasangkan dengan striker asing Emile Linkers (dipecat).
Hal yang sama diungkapkan oleh I Gede Jeno Wiliantara. Mantan Pemain Persija (IPL) dan Persires Bali Devata ini, mengaku tidak mempermasalahkan apabila pelatih membangku cadangkan diri. Yang terpenting menurutnya adalah, selama jeda waktu sebelum putaran kedua, melawan Persiku Kudus (26/4) mendatang terus bermain dengan baik.”Pastinya pelatih bisa memberikan penilaian siapa yang layak main,”ujarnya.
Sementara itu, pelatih PSIS Firmandoyo mengaku belum memastikan komposisi pemain menentukan siapa pemain yang akan masuk skuad Utama. Pertandingan uji coba melawan PSIM Yogyakarta Sabtu (20/4), akan dimanfaatkan dengan baik untuk melihat kemampuan pemain dan melihat komposisi terbaik. “Siapapun yang paling siap dan paling baik adalah yang akan kita mainkan,”katanya.
Namun meski, belum memberikan sinyal siapa pemain yang akan masuk skuad utama, Firmandoyo sudah memilki bayangan siapa yang akan menjadi.
(wbs)