PSIS mencari pendamping Alves
A
A
A
Sindonews.com – Striker asing PSIS Semarang Addison Alves sudah menunjukan kampuannya sebagai striker yang berkelas dan mampu diandalkan di sektor depan PSIS Semarang untuk merobek jalan lawan.
Hal itu jelas terlihat ketika Alves tiga kali menjobol PSIM Yogyakarta dalam parta Uji coba beberapa waktu lalu di stadion Jatidiri, Semarang. Meski, hanya bertitel partai uji coba namun, laga tersebut mampu menunjukan ketajamannya dalam merobek jala lawan. Ia menjadi idola baru bagi suporter fanatik PSIS Panser Biru dan Snex.
Alves sebelum bergabung ke PSIS lama berkancah di Divisi 3 Spanyol. Kemudian hijrah ke Persija LPI (Jakarta FC), namun karena tidak ada kejelasan kontrak Alves akhirnya hengkang dan bergabung bersama PSIS Semarang.
Meski Alves bisa diandalkan di lini depan PSIS, tentu saja Dia tidak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan pendamping yang pas yang pastinya mampu mengimbangi kemampuannya, supaya lini depan PSIS makin tajam dan ditakuti.
Selain Alves mahesa jenar –Julukan PSIS- masih punya stok tiga orang striker lain, yakni Hari Nur, Robby Fajar dan Striker anyar I Komang Sukarja. Ketiga pemain depan ini memiliki kelebihan masing-masing. Hari Nur selama debutnya bersama PSIS telah menyumbangkan tiga gol, sementara Robby Fajar dua gol. Sedangkan Sukarja, berkali-kali mampu menunjukan permainan terbaiknya saat latihan.
Melihat dari hasil uji coba melawan PSIM, nampaknya Hari Nur dan I Nyoman Sukarja memiliki peluang besar untuk dipasangkan dengan Alves. Kedua pemain lokal ini, nampak mampu berkomunikasi dengan baik ketika dimainkan bersama Alves.
Namun, siapa yang akan dipasangkan tentu menjadi kewenangan pelatih Firmandoyo, yang tentunya Dia sudah memiliki pandangan sendiri siapa yang layak dipasangkan dengan striker enerjik tersebut.
Firmandoyo mengaku, belum memastikan siapa yang akan dipasangkan dengan Alves. Dengan gaya permainan Alves yang cukup enerjik dan tak kenal menyerah, Firmandoyo perlu berfikir secara matang, untuk mencari pendamping yang sesuai. Jangan sampai pemain yang dipasangkan justru menghambat pergerakannya. “Dia tipe pemain pekerja keras, Dia tidak segan untuk turun menjemput bola, oleh sebab itu untuk pasangannya harus benar-benar bisa mengimbanginya. Bisa Hari Nur, bisa Sukarja, atau Robby Fajar,” katanya.
Dia menyatakan, ketiga striker lokal yang dimilikinya, sebenarnya siap untuk diturunkan di lini depan, dan untuk menentukan siapa yang akan masuk line up bersama Alves akan dilihat lagi. Siapa yang dianggap paling siap, dialah yang akan diturunkan. “Semua pemain bagus, tapi akan kami lihat dulu. Siapa yang siap itu yang kita turunkan. Siap bukan hanya dari segi skill tetapi juga mentalnya,” katanya.
Sementara itu Alves mengaku, akan siap mencurahkan semua kemampuannya untuk PSIS, supaya PSIS mampu lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Diapun mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja.
Pemain yang belum bisa berbahasa Indonesia ini mengaku, sangat senang bermain bersama PSIS. Dia mampu menunjukan permainan terbaiknya. “Saya senang bisa bermain di PSIS,” ujarnya seperti diterjemahkan oleh Ronald Fagundez. Fagundez selama ini menjadi penterjemah bagi Alves yang sama sekali belum bisa berbahasa Indonesia.
Dia mengaku, mampu tampil baik dan sangat bersemangat bersama PSIS, tidak lepas dari dukungan suporter fanatik PSIS yang begitu banyak. Bahkan dengan dukungan yang begitu besar dari supporter dia merasa enjoy bermain.
Diakuinya, selama bermaian bola belum pernah mendapatkan dukungan begitu fantastis dari suporter. Bahkan ketika berkiprah di divisi tiga Spanyol, menurutnya stadion selalu sepi penonton dan penonton hanya miliki tim-tim yang berkiprah di La Liga. Demikian pula ketika Alves bergabung ke Persija LPI (Jakarta FC). Ia kembali menerima kenyataan harus merumput tanpa dukungan suporter. “Suporter disini hebat,” ujarnya.
Bersama PSIS, striker asal Brazil itu mendapatkan apa yang selama ini diharapkan. Karenanya, ia berjanji selalu memberikan yang terbaik. Alves bahkan rela jika harus dipasang lebih dari 90 menit setiap pertandingan.
Hal itu jelas terlihat ketika Alves tiga kali menjobol PSIM Yogyakarta dalam parta Uji coba beberapa waktu lalu di stadion Jatidiri, Semarang. Meski, hanya bertitel partai uji coba namun, laga tersebut mampu menunjukan ketajamannya dalam merobek jala lawan. Ia menjadi idola baru bagi suporter fanatik PSIS Panser Biru dan Snex.
Alves sebelum bergabung ke PSIS lama berkancah di Divisi 3 Spanyol. Kemudian hijrah ke Persija LPI (Jakarta FC), namun karena tidak ada kejelasan kontrak Alves akhirnya hengkang dan bergabung bersama PSIS Semarang.
Meski Alves bisa diandalkan di lini depan PSIS, tentu saja Dia tidak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan pendamping yang pas yang pastinya mampu mengimbangi kemampuannya, supaya lini depan PSIS makin tajam dan ditakuti.
Selain Alves mahesa jenar –Julukan PSIS- masih punya stok tiga orang striker lain, yakni Hari Nur, Robby Fajar dan Striker anyar I Komang Sukarja. Ketiga pemain depan ini memiliki kelebihan masing-masing. Hari Nur selama debutnya bersama PSIS telah menyumbangkan tiga gol, sementara Robby Fajar dua gol. Sedangkan Sukarja, berkali-kali mampu menunjukan permainan terbaiknya saat latihan.
Melihat dari hasil uji coba melawan PSIM, nampaknya Hari Nur dan I Nyoman Sukarja memiliki peluang besar untuk dipasangkan dengan Alves. Kedua pemain lokal ini, nampak mampu berkomunikasi dengan baik ketika dimainkan bersama Alves.
Namun, siapa yang akan dipasangkan tentu menjadi kewenangan pelatih Firmandoyo, yang tentunya Dia sudah memiliki pandangan sendiri siapa yang layak dipasangkan dengan striker enerjik tersebut.
Firmandoyo mengaku, belum memastikan siapa yang akan dipasangkan dengan Alves. Dengan gaya permainan Alves yang cukup enerjik dan tak kenal menyerah, Firmandoyo perlu berfikir secara matang, untuk mencari pendamping yang sesuai. Jangan sampai pemain yang dipasangkan justru menghambat pergerakannya. “Dia tipe pemain pekerja keras, Dia tidak segan untuk turun menjemput bola, oleh sebab itu untuk pasangannya harus benar-benar bisa mengimbanginya. Bisa Hari Nur, bisa Sukarja, atau Robby Fajar,” katanya.
Dia menyatakan, ketiga striker lokal yang dimilikinya, sebenarnya siap untuk diturunkan di lini depan, dan untuk menentukan siapa yang akan masuk line up bersama Alves akan dilihat lagi. Siapa yang dianggap paling siap, dialah yang akan diturunkan. “Semua pemain bagus, tapi akan kami lihat dulu. Siapa yang siap itu yang kita turunkan. Siap bukan hanya dari segi skill tetapi juga mentalnya,” katanya.
Sementara itu Alves mengaku, akan siap mencurahkan semua kemampuannya untuk PSIS, supaya PSIS mampu lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Diapun mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja.
Pemain yang belum bisa berbahasa Indonesia ini mengaku, sangat senang bermain bersama PSIS. Dia mampu menunjukan permainan terbaiknya. “Saya senang bisa bermain di PSIS,” ujarnya seperti diterjemahkan oleh Ronald Fagundez. Fagundez selama ini menjadi penterjemah bagi Alves yang sama sekali belum bisa berbahasa Indonesia.
Dia mengaku, mampu tampil baik dan sangat bersemangat bersama PSIS, tidak lepas dari dukungan suporter fanatik PSIS yang begitu banyak. Bahkan dengan dukungan yang begitu besar dari supporter dia merasa enjoy bermain.
Diakuinya, selama bermaian bola belum pernah mendapatkan dukungan begitu fantastis dari suporter. Bahkan ketika berkiprah di divisi tiga Spanyol, menurutnya stadion selalu sepi penonton dan penonton hanya miliki tim-tim yang berkiprah di La Liga. Demikian pula ketika Alves bergabung ke Persija LPI (Jakarta FC). Ia kembali menerima kenyataan harus merumput tanpa dukungan suporter. “Suporter disini hebat,” ujarnya.
Bersama PSIS, striker asal Brazil itu mendapatkan apa yang selama ini diharapkan. Karenanya, ia berjanji selalu memberikan yang terbaik. Alves bahkan rela jika harus dipasang lebih dari 90 menit setiap pertandingan.
(wbs)