Berharap Persib tetap on the track
A
A
A
Sindonews.com - Peluang Persib Bandung menembus tiga besar cukup terbuka. Syaratnya Maung Bnadung tentu harus bisa memaksimalkan dua laga sisa menghadapi Persepam Madura United, Minggu (28/4) dan Persela Lamongan, Kamis (2/5) mendatang.
Kans Maung Bandung menjadi juara paruh musim memang cukup tertutup karena Persipura Jayapura sudah mencapai titik aman dari kejaran Persib. Dengan koleksi 30 poin dan menyisakan dua pertandingan. Sulit bagi Persib mengejar perolehan poin Persipura (37 poin).
Untuk finish di posisi runner up Persib berpeluang besar menggusur Arema Crounus dan Mitra Kukar dari posisinya masing-masing. Jika Mitra Kukar sudah tak memiliki kesempatan menambah koleksi poin di putaran pertama karena sudah menjalani 17 laga. Singo Edan harus menjalani dua pertandingan berat di Papua, kontra Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura.
Meski dalam grafik menanjak berkat enam kemenangan di laga terakhir. Pelatih Djadjang Nurdjaman tetap mengingatkan anak asuhnya tetap menginjak bumi. Djanur menyadari tantangan yang dihadapi Persib di pertandingan tandang akan selalu lebih besar ketimbang saat bermain di kandang sendiri.
Tak mengherankan jika Djanur, enggan menjanjikan clean sheet di dua laga berikutnya. Tapi dia cukup optimistis Maung Bandung bisa mendulang empat poin dari lawatan ke Madura dan Lamongan. "Harapannya tentu enam poin. Tapi prediksi dan target kita empat poin," jelas Djanur.
Satu hal yang membuat Djanur sejauh ini merasa puas dengan perkembangan anak asuhnya, adalah kemampuan adaptasi atau menerjemahkan strategi yang perlahan mulai mampu dijalankan dengan baik oleh anak asuhnya. Hal itu, cukup membuat Djanur boleh berharap Persib tetap on the track dan menutup separuh perjalanan musim ini di wilayah persaingan juara.
Hal itu, kata Djanur jelas terlihat di dua laga terakhir, masing-masing ketika Persib menghajar Persita Tangerang 5-1 dan memenangkan duel sengit kontra Arema 1-0, akhir pekan lalu di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Hal itu pula yang diharapkan Djanur mampu ditunjukan anak asuhnya ketika meladeni Persepam dan Persela.
Menurut Djanur kini, ia tak ragu lagi untuk berimprovisasi memainkan pola permainan yang berbeda dari pertandingan ke pertandingan. Selain mengandalkan 4-4-2, Maung Bandung pun kini sering terlihat bermain dengan pola 4-3-3 dan 4-2-3-1.
"Setiap pola, ada plus dan minusnya. Tapi semua itu, tetap tergantung pada kerja keras dan kemampuan pemain dalam mengaplikasikannya di lapangan. Saya sendiri merasa cukup puas melihat adaptasi pola dan skema permainan dari para pemain," papar Djanur.
Diluar itu Djanur optimistis dengan disiplin dan kesabaran dalam bermain, Persib bisa mematahkan rekor kemenangan milik Arema yang sukses mencetak tujuh kemenangan beruntun musim ini. Jika bisa memenangkan dua laga berikutnya, Persib bakal menorehkan 8 streak kemenangan.
Kans Maung Bandung menjadi juara paruh musim memang cukup tertutup karena Persipura Jayapura sudah mencapai titik aman dari kejaran Persib. Dengan koleksi 30 poin dan menyisakan dua pertandingan. Sulit bagi Persib mengejar perolehan poin Persipura (37 poin).
Untuk finish di posisi runner up Persib berpeluang besar menggusur Arema Crounus dan Mitra Kukar dari posisinya masing-masing. Jika Mitra Kukar sudah tak memiliki kesempatan menambah koleksi poin di putaran pertama karena sudah menjalani 17 laga. Singo Edan harus menjalani dua pertandingan berat di Papua, kontra Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura.
Meski dalam grafik menanjak berkat enam kemenangan di laga terakhir. Pelatih Djadjang Nurdjaman tetap mengingatkan anak asuhnya tetap menginjak bumi. Djanur menyadari tantangan yang dihadapi Persib di pertandingan tandang akan selalu lebih besar ketimbang saat bermain di kandang sendiri.
Tak mengherankan jika Djanur, enggan menjanjikan clean sheet di dua laga berikutnya. Tapi dia cukup optimistis Maung Bandung bisa mendulang empat poin dari lawatan ke Madura dan Lamongan. "Harapannya tentu enam poin. Tapi prediksi dan target kita empat poin," jelas Djanur.
Satu hal yang membuat Djanur sejauh ini merasa puas dengan perkembangan anak asuhnya, adalah kemampuan adaptasi atau menerjemahkan strategi yang perlahan mulai mampu dijalankan dengan baik oleh anak asuhnya. Hal itu, cukup membuat Djanur boleh berharap Persib tetap on the track dan menutup separuh perjalanan musim ini di wilayah persaingan juara.
Hal itu, kata Djanur jelas terlihat di dua laga terakhir, masing-masing ketika Persib menghajar Persita Tangerang 5-1 dan memenangkan duel sengit kontra Arema 1-0, akhir pekan lalu di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Hal itu pula yang diharapkan Djanur mampu ditunjukan anak asuhnya ketika meladeni Persepam dan Persela.
Menurut Djanur kini, ia tak ragu lagi untuk berimprovisasi memainkan pola permainan yang berbeda dari pertandingan ke pertandingan. Selain mengandalkan 4-4-2, Maung Bandung pun kini sering terlihat bermain dengan pola 4-3-3 dan 4-2-3-1.
"Setiap pola, ada plus dan minusnya. Tapi semua itu, tetap tergantung pada kerja keras dan kemampuan pemain dalam mengaplikasikannya di lapangan. Saya sendiri merasa cukup puas melihat adaptasi pola dan skema permainan dari para pemain," papar Djanur.
Diluar itu Djanur optimistis dengan disiplin dan kesabaran dalam bermain, Persib bisa mematahkan rekor kemenangan milik Arema yang sukses mencetak tujuh kemenangan beruntun musim ini. Jika bisa memenangkan dua laga berikutnya, Persib bakal menorehkan 8 streak kemenangan.
(wbs)