Davies penuh percaya diri hadapi balapan di Assen
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap BMW GoldBet Motorrad, Chaz Davies melangkah ke Belanda dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih kesuksesan besar di Aragon, beberapa waktu lalu.
Pembalap berusia 26 tahun itu berhasil meraih superpole pada balapan Wolrd Superbike (WSBK) seri Spanyol itu. Tak hanya itu, dia juga mampu memenangi dua balapan di sirkuit Motorland Aragon. Hasil itu membuat Davies mempersempit jaraknya dengan pemimpiln klasmene pembalap, Sylvain Guintoli, menjadi 22 poin saja.
Menghadapi Sirkuit Assen, Davies punya modal penting yang lumayan banyak. Selain hasil bagus di Aragon, Davies juga punya kenangan manis di Assen. Di sirkuit inilah pembalap asal Wales itu meraih kemenangan pertamanya di balapan dunia. Selain itu, dia juga sudah mulai nyaman dengan tunggangannya, BMW S1000RR.
"Setelah kemenangan ganda saya di Aragon, saya tak sabar untuk melangkah di Assen. Jelas ini adalah pendorong kepercayaan diri Anda setiap kali Anda menang, tapi melakukannya dua kali benar-benar membedakan Anda untuk balapan berikutnya. Saya sekarang sangat nyaman dengn RR. Di atas itu, Assen adalah sirkuit yang sangat saya nikmati dan salah satu yang terbaik bagi saya di masa lalu,"jelas Davies dikutip Supersport.
"Kembali pada tahun 2011, saya merayakan kemenangan Kejuaraan Dunia pertama saya dengan memenangkan perlombaan Supersport. Tahun lalu itu adalah pertama kalinya bagi saya untuk pergi melalui untuk Superpole 3 dan saya punya kecepatan yang cukup layak di lintasan kering."
"Saya menyukai karakter dari sirkuit tua Assen, tetapi masih memiliki kesulitan di sudut-sudut yang cukup khusus. Dan jelas ada sejarah dari Assen juga. Setiap kali Anda pergi ke sana Anda merasakan sebuah tradisi. Ini adalah perlombaan yang tak sabar untuk dijalani,"ia menambahkan.
Pembalap berusia 26 tahun itu berhasil meraih superpole pada balapan Wolrd Superbike (WSBK) seri Spanyol itu. Tak hanya itu, dia juga mampu memenangi dua balapan di sirkuit Motorland Aragon. Hasil itu membuat Davies mempersempit jaraknya dengan pemimpiln klasmene pembalap, Sylvain Guintoli, menjadi 22 poin saja.
Menghadapi Sirkuit Assen, Davies punya modal penting yang lumayan banyak. Selain hasil bagus di Aragon, Davies juga punya kenangan manis di Assen. Di sirkuit inilah pembalap asal Wales itu meraih kemenangan pertamanya di balapan dunia. Selain itu, dia juga sudah mulai nyaman dengan tunggangannya, BMW S1000RR.
"Setelah kemenangan ganda saya di Aragon, saya tak sabar untuk melangkah di Assen. Jelas ini adalah pendorong kepercayaan diri Anda setiap kali Anda menang, tapi melakukannya dua kali benar-benar membedakan Anda untuk balapan berikutnya. Saya sekarang sangat nyaman dengn RR. Di atas itu, Assen adalah sirkuit yang sangat saya nikmati dan salah satu yang terbaik bagi saya di masa lalu,"jelas Davies dikutip Supersport.
"Kembali pada tahun 2011, saya merayakan kemenangan Kejuaraan Dunia pertama saya dengan memenangkan perlombaan Supersport. Tahun lalu itu adalah pertama kalinya bagi saya untuk pergi melalui untuk Superpole 3 dan saya punya kecepatan yang cukup layak di lintasan kering."
"Saya menyukai karakter dari sirkuit tua Assen, tetapi masih memiliki kesulitan di sudut-sudut yang cukup khusus. Dan jelas ada sejarah dari Assen juga. Setiap kali Anda pergi ke sana Anda merasakan sebuah tradisi. Ini adalah perlombaan yang tak sabar untuk dijalani,"ia menambahkan.
(wir)