Gaji terlambat, pemain PSM mogok berlatih
A
A
A
Sindonews.com - PSM Makassar akan kembali menjalani lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013 pada Mei mendatang. Namun, persoalan keterlambatan pembayaran sisa gaji belum juga rampung dan ini berbahaya untuk persiapan tim.
Sesuai jadwal, pasukan Juku Eja akan menjamu Semen Padang di Stadion Andi Mattalatta pada Minggu (5/4) mendatang. Jika berhitung mundur dari hari ini, waktu yang tersisa untuk laga tersebut, hanya sekitar 10 hari.
Namun, rentang waktu ini ternyata tidak bisa juga berjalan efektif. Karena dikabarkan, gaji pemain, baru akan ditransfer oleh manajemen PSM pada Rabu (1/5) mendatang. Jika rencananya seperti itu, berarti PSM hanya punya waktu sekitar empat hari untuk melakukan persiapan, menghadapi laga berat kontra Semen Padang.
Kiper PSM I Komang Ngurah Arya Perdana mengatakan, dengan sisa waktu empat hari tersebut akan sangat sempit dan bakal menyulitkan pemain dalam hal persiapan. Menurutnya, untuk menghadapi tim sekelas Semen Padang, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 hari untuk melakukan persiapan yang maksimal.
Dia mengatakan, dengan istrahat selama 10 hari latihan kurang lebih empat hari, akan sangat berpengaruh terhadap persiapan tim, terutama kiper. ''Selama tidak ada latihan resmi di lapangan, saya hanya menjaga kebugaran dengan cara gym,” ucapnya.
Namun upaya tersebut dinilai tidak begitu efektif. Karena seharusnya, penjaga gawang, punya latihan khusus yakni refleks dan beberapa program lainnya. Selain itu, kegiatan gym hanya untuk menjaga kebugaran.
Menurutnya, agar persiapan tim tetap maksimal, seharusnya manajemen mengupayakan pembayaran sisa gaji seluruh pemain, sebelum berakhir Mei. Pemain lainnya, Andi Oddang mengatakan, jika sisa gaji 50% pada Maret dan April belum dibayarkan sampai jadwal pertandingan menghadapi Semen Padang, bisa jadi pemain akan tetap mogok dan tidak akan bertanding.
Menurutnya, sikap tersebut diambil lantaran seringnya manajemen PSM menunggak gaji pemain, misalnya dimusim lalu. ''Musim lalu juga seperti ini dan pemain yang jadi korban,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengakui adanya persoalan internal dalam tim, akan sangat mengganggu persiapan menghadapi Semen Padang termasuk Pro Duta.
Dia mengakui, dengan waktu persiapan yang sangat singkat, akan sulit sulit mengimbangi Kabau Sirah julukan Semen Padang yang punya materi komplet, walaupun PSM bermain di kandang sendiri.
Namun, lagi-lagi menurut Imran, keputusan menggelar latihan atau tidak, bukan di tangan pelatih atau asisten. ''Keputusan hadir latihan ada di tangan pemain, karena memang mereka yang menginginkan mogok,” paparnya.
Sementara itu Media Officer PSM Andi Widya “Wina” Syahdzwina mengaku belum mendapat kabar soal pembayaran sisa gaji pemain. Wina mengaku, yang punya kewenangan menyelesaikan masalah tersebut adalah CEO PSM Rully Habibie. ''Saya belum dapat kabar mengenai waktu pembayaran gaji pemain,” pungkasnya.
Sesuai jadwal, pasukan Juku Eja akan menjamu Semen Padang di Stadion Andi Mattalatta pada Minggu (5/4) mendatang. Jika berhitung mundur dari hari ini, waktu yang tersisa untuk laga tersebut, hanya sekitar 10 hari.
Namun, rentang waktu ini ternyata tidak bisa juga berjalan efektif. Karena dikabarkan, gaji pemain, baru akan ditransfer oleh manajemen PSM pada Rabu (1/5) mendatang. Jika rencananya seperti itu, berarti PSM hanya punya waktu sekitar empat hari untuk melakukan persiapan, menghadapi laga berat kontra Semen Padang.
Kiper PSM I Komang Ngurah Arya Perdana mengatakan, dengan sisa waktu empat hari tersebut akan sangat sempit dan bakal menyulitkan pemain dalam hal persiapan. Menurutnya, untuk menghadapi tim sekelas Semen Padang, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 hari untuk melakukan persiapan yang maksimal.
Dia mengatakan, dengan istrahat selama 10 hari latihan kurang lebih empat hari, akan sangat berpengaruh terhadap persiapan tim, terutama kiper. ''Selama tidak ada latihan resmi di lapangan, saya hanya menjaga kebugaran dengan cara gym,” ucapnya.
Namun upaya tersebut dinilai tidak begitu efektif. Karena seharusnya, penjaga gawang, punya latihan khusus yakni refleks dan beberapa program lainnya. Selain itu, kegiatan gym hanya untuk menjaga kebugaran.
Menurutnya, agar persiapan tim tetap maksimal, seharusnya manajemen mengupayakan pembayaran sisa gaji seluruh pemain, sebelum berakhir Mei. Pemain lainnya, Andi Oddang mengatakan, jika sisa gaji 50% pada Maret dan April belum dibayarkan sampai jadwal pertandingan menghadapi Semen Padang, bisa jadi pemain akan tetap mogok dan tidak akan bertanding.
Menurutnya, sikap tersebut diambil lantaran seringnya manajemen PSM menunggak gaji pemain, misalnya dimusim lalu. ''Musim lalu juga seperti ini dan pemain yang jadi korban,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengakui adanya persoalan internal dalam tim, akan sangat mengganggu persiapan menghadapi Semen Padang termasuk Pro Duta.
Dia mengakui, dengan waktu persiapan yang sangat singkat, akan sulit sulit mengimbangi Kabau Sirah julukan Semen Padang yang punya materi komplet, walaupun PSM bermain di kandang sendiri.
Namun, lagi-lagi menurut Imran, keputusan menggelar latihan atau tidak, bukan di tangan pelatih atau asisten. ''Keputusan hadir latihan ada di tangan pemain, karena memang mereka yang menginginkan mogok,” paparnya.
Sementara itu Media Officer PSM Andi Widya “Wina” Syahdzwina mengaku belum mendapat kabar soal pembayaran sisa gaji pemain. Wina mengaku, yang punya kewenangan menyelesaikan masalah tersebut adalah CEO PSM Rully Habibie. ''Saya belum dapat kabar mengenai waktu pembayaran gaji pemain,” pungkasnya.
(aww)