Laskar Sambernyawa enggan jemawa
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo versi LPIS bertekad melanjutkan hasil positif kala menjamu Persemalra Langur Sulawesi Utara di Stadion Manahan Solo, besok sore (28/4/2013). Hanya kemenangan yang bisa membuat tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini kokoh di puncak klasemen Divisi Utama LPIS Grup 2.
Dua laga sebelumnya, tim besutan Widyantoro ini sukses menyapu bersih poin di kandang, masing-masing menang atas Persires Banjarnegara dan Persifa Fak Fak. Meski mendulang kemenangan beruntun, tidak membuat tim kebanggan publik Kota Bengawan ini jemawa. Widyantoro menyadari, Persemalra merupakan tim tangguh dibanding dua lawan yang sudah dikalahkan tersebut.
Widyantoro mengakui, meski menang beruntun, bukan berarti Ferry Anto dkk tampil bagus. Dua laga yang sudah dilaluinya masih memiliki kelemahan, terutama koordinasi antarlini dan penyelesaian akhir. Akibatnya, Persis LPIS pun harus susah payah mengalahkan Persires dan Persifa. "Mereka (Persemalra) merupakan tim tangguh, jadi kita butuh koordinasi antarlini yang baik, finishing touch juga harus lebih baik," kata Wiwid, sapaan akrabnya, Sabtu (27/4/2013).
Pada prinsipnya, pelatih berlisensi A nasional ini tetap optimistis bisa mendulang kemenangan ketiga di kandang. Dukungan penuh suporter Pasoepati menjadi spirit tersendiri bagi tim yang berhome base di Stadion Manahan Solo ini. "Dua kemenangan sebelumnya menjadi modal positif dan kami ingin melanjutkan trend posotif juga. Kami ingin mencari kemenangan yang ketiga. Kami optimsitis meski mereka tim tangguh," jelas eks Pelatih PSS Sleman.
Namun, tim yang berdiri sejak 1923 ini sedang dihantui dua kendala. Masa pemulihan kebugaran stamina dan cedera pemain. Persis LPIS dalam kurun empat hari harus menjalani dua laga. Kamis (25/4) meladeni Persifa, Minggu (25/4) menjamu Persemalra. "Otomatis masa recovery sangat terbatas, hanya dua hari (Jumat- Sabtu) untuk recovery. Padahal, idealnya jarak minimal antarlaga itu tiga hari, kami hanya dua hari," katanya.
Untuk urusan cedera pemain, Persis LPIS kemungkinan tidak bisa menurunkan bek sayap Yogi Alfian dan gelandang kanan Andrid Wibowo. Keduanya mengalami cedera saat membungkan Persifa lalu. "Kondisi keduanya akan kita pantau terus, jika belum siap, kami akan merotasi pemain," ujar Wiwid.
Problem lain yang dihadapi, terutama berdasarkan dua laga yang sudah dijalani, tim besutannya masih terkesan tampil egois. Rata-rata pemain menginginkan bisa mencetak gol sendiri, sehingga lupa mementingkan permainan tim. Dampaknya, finishing touch menjadi kurang mumpuni. "Jadi saat menghadapi Persemalra, itu tidak boleh lagi terjadi. Kami sudah sharing dengan pemain soal itu," ungkapnya.
Seputar starting line yang disiapkan menghadapi Persemalra, Wiwid tetap mengusung pola 4-4-2. Duet juru gedor tetap mengandalkan duet Ferry Anto dan Tri Handoko. Duo striker asal Sukoharjo tetap diberi kepercayaan sejak menit pertama meski sudah mendapatkan striker asal Kamerun Charles Orock.
Hengkangnya Javier Roca sudah tidak menjadi masalah. Peran Bayu Andra bisa diandalkan sebagai pengatur ritme permainan. Eks Persibo Bojonegoro ini akan bahu membahu bersama Diva Tarkas di lini tengah ditopang Tinton Suharto dan . Keduanya saat mengalahkan Persifa terlihat cukup solid di lini tengah. "Pada prinsipnya, pemain yang sudah siap, itu yang akan dimainkan," tegasnya.
Dua laga sebelumnya, tim besutan Widyantoro ini sukses menyapu bersih poin di kandang, masing-masing menang atas Persires Banjarnegara dan Persifa Fak Fak. Meski mendulang kemenangan beruntun, tidak membuat tim kebanggan publik Kota Bengawan ini jemawa. Widyantoro menyadari, Persemalra merupakan tim tangguh dibanding dua lawan yang sudah dikalahkan tersebut.
Widyantoro mengakui, meski menang beruntun, bukan berarti Ferry Anto dkk tampil bagus. Dua laga yang sudah dilaluinya masih memiliki kelemahan, terutama koordinasi antarlini dan penyelesaian akhir. Akibatnya, Persis LPIS pun harus susah payah mengalahkan Persires dan Persifa. "Mereka (Persemalra) merupakan tim tangguh, jadi kita butuh koordinasi antarlini yang baik, finishing touch juga harus lebih baik," kata Wiwid, sapaan akrabnya, Sabtu (27/4/2013).
Pada prinsipnya, pelatih berlisensi A nasional ini tetap optimistis bisa mendulang kemenangan ketiga di kandang. Dukungan penuh suporter Pasoepati menjadi spirit tersendiri bagi tim yang berhome base di Stadion Manahan Solo ini. "Dua kemenangan sebelumnya menjadi modal positif dan kami ingin melanjutkan trend posotif juga. Kami ingin mencari kemenangan yang ketiga. Kami optimsitis meski mereka tim tangguh," jelas eks Pelatih PSS Sleman.
Namun, tim yang berdiri sejak 1923 ini sedang dihantui dua kendala. Masa pemulihan kebugaran stamina dan cedera pemain. Persis LPIS dalam kurun empat hari harus menjalani dua laga. Kamis (25/4) meladeni Persifa, Minggu (25/4) menjamu Persemalra. "Otomatis masa recovery sangat terbatas, hanya dua hari (Jumat- Sabtu) untuk recovery. Padahal, idealnya jarak minimal antarlaga itu tiga hari, kami hanya dua hari," katanya.
Untuk urusan cedera pemain, Persis LPIS kemungkinan tidak bisa menurunkan bek sayap Yogi Alfian dan gelandang kanan Andrid Wibowo. Keduanya mengalami cedera saat membungkan Persifa lalu. "Kondisi keduanya akan kita pantau terus, jika belum siap, kami akan merotasi pemain," ujar Wiwid.
Problem lain yang dihadapi, terutama berdasarkan dua laga yang sudah dijalani, tim besutannya masih terkesan tampil egois. Rata-rata pemain menginginkan bisa mencetak gol sendiri, sehingga lupa mementingkan permainan tim. Dampaknya, finishing touch menjadi kurang mumpuni. "Jadi saat menghadapi Persemalra, itu tidak boleh lagi terjadi. Kami sudah sharing dengan pemain soal itu," ungkapnya.
Seputar starting line yang disiapkan menghadapi Persemalra, Wiwid tetap mengusung pola 4-4-2. Duet juru gedor tetap mengandalkan duet Ferry Anto dan Tri Handoko. Duo striker asal Sukoharjo tetap diberi kepercayaan sejak menit pertama meski sudah mendapatkan striker asal Kamerun Charles Orock.
Hengkangnya Javier Roca sudah tidak menjadi masalah. Peran Bayu Andra bisa diandalkan sebagai pengatur ritme permainan. Eks Persibo Bojonegoro ini akan bahu membahu bersama Diva Tarkas di lini tengah ditopang Tinton Suharto dan . Keduanya saat mengalahkan Persifa terlihat cukup solid di lini tengah. "Pada prinsipnya, pemain yang sudah siap, itu yang akan dimainkan," tegasnya.
(wbs)