Siapa bertahan, siapa pergi
A
A
A
Sindonews.com – Putaran pertama Indonesia Super League (ISL) bakal segera rampung. Bagi Persib Bandung dan juga tim lainnya, separuh perjalanan kompetisi sudah cukup untuk memberikan banyak pengalaman dan pelajaran untuk melakukan rekonsiliasi menyambut putaran kedua.
Pelatih Djadjang Nurdjaman, sudah jauh hari menyampaikan akan menjadikan dua laga terakhir masing-masing melawan Persepam Madura United dan Persela Lamongan sebagai ajang atau fase terakhir dalam melakukan penilaian kepada seluruh pemain.
Djanur menegaskan ia akan bersikap objektif dan tidak akan menjadikan jumlah kesempatan bermain ataupun jumlah menit bermain sebagai patokan satu-satunya untuk menyusun rapor pemain. Ada banyak indikator yang bakal dijadikan acuan bagi Djanur dalam menilai pemain.
“Disiplin tidak hanya harus dilihat ketika si pemain sedang bermain. Dalam latihan pun kedisiplinan perlu ditunjukan oleh para pemain. Jadi penilaiannya tidak hanya saat si pemain bermain, tapi juga ketika latihan,” tegas Djanur.
Dengan kata lain Djanur mengatakan bukan jaminan bagi pemain yang memiliki menit bermain lebih banyak bertahan di skuad dibandingkan pemain yang menit bermainnya lebih minim. “Pastinya ada banyak indikator yang jadi penilaian,” ucapnya.
Meski begitu, bicara siapa saja pemain yang dipastikan bakal bertahan di skuad Maung Bandung alias tidak tereliminasi pada jeda kompetisi nanti. Sejumlah pemain layak dikedepankan karena besarnya kontribusi mereka terhadap permainan tim.
Nama pertama yang diperkirakan bakal tetap masuk proyeksi utama adalah Sergio Van Dijk. Performa Sergio sejak pertama kali bergabung bisa dikatakan langsung nyetel. Bahkan sejak laga kontra PSPS Pekanbaru, 27 Februari lalu, ketajamannya sulit dihentikan.
Lalu Tony Sucipto yang tampil apik di sisi kiri pertahanan Persib. Meski sempat kehilangan kesempatan bermain sejak menit awal saat Persib berhadapan dengan Persiwa Wamena. Tony bisa kembali merebut kepercayaan di starting line up. Dari seluruh pemain yang masuk kategori pemain inti. Tony adalah pemain paling bersih karena belum pernah mengantongi kartu kuning maupun merah hingga 15 laga bersama Persib.
Nama lainnya yang pantas dipertahankan adalah Firman Utina. Meski sempat dirayu Persija Jakarta dengan status pinjaman, namun Manajer Persib, Umuh Muchtar menjamin gelandang kelahiran Manado ini, bakal bertahan di Persib sampai akhir musim.
Begitu juga dengan sejumlah pemain lainnya seperti M. Ridwan, Hariono, Supardi Nasir, Atep, Herman Dzumafo, Abanda Herman, I Made Wirawan dan Kenji Adachihara yang selama menghiasi tempat di skuad inti kemungkinan bakal aman di posisinya masing-masing.
Sementara Maman Abdurahman, Cecep Supriatna, Shahar Ginanjar, Airlangga Sucipto, Sigit Hermawan, M. Agung Pribadi, Aang Suparman dan Jajang Sukmara diperkirakan bakal tetap dipertahankan karena kualitas mereka untuk menjadi pelapis cukup mumpuni.
Lain halnya dengan George Parfait Mbida Messi, Naser Al Sebai dan Asri Akbar yang diperkirakan perlu membuktikan diri jika mereka pantas dibayar lebih oleh Maung Bandung. Ketiga pemain ini awalnya diharapkan bisa menjadi penopang utama. Tapi dalam perjalanannya performa mereka bisa dikatakan inkonsisten.
Berbeda dengan Asri, penampilan Mbida Messi dan Naser belakangan cukup menuai pujian. Meski begitu tetap saja diperlukan lebih banyak pembuktian dari mereka untuk menunjukan pantas diberikan kesempatan lebih di putaran kedua.
Satu nama lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah kiper keempat Persib, Rizky Bagja Permana. Meski memiliki potensi dan masih cukup muda, eks kiper Persib U-21 tersebut, masih kesulitan mendapatkan kesempatan. Hanya Bagja sendiri yang bisa memutuskan apakah tetap bertahan atau mencoba peruntungan di klub lain yang bisa memberikanya kesempatan bermain.
Pelatih Djadjang Nurdjaman, sudah jauh hari menyampaikan akan menjadikan dua laga terakhir masing-masing melawan Persepam Madura United dan Persela Lamongan sebagai ajang atau fase terakhir dalam melakukan penilaian kepada seluruh pemain.
Djanur menegaskan ia akan bersikap objektif dan tidak akan menjadikan jumlah kesempatan bermain ataupun jumlah menit bermain sebagai patokan satu-satunya untuk menyusun rapor pemain. Ada banyak indikator yang bakal dijadikan acuan bagi Djanur dalam menilai pemain.
“Disiplin tidak hanya harus dilihat ketika si pemain sedang bermain. Dalam latihan pun kedisiplinan perlu ditunjukan oleh para pemain. Jadi penilaiannya tidak hanya saat si pemain bermain, tapi juga ketika latihan,” tegas Djanur.
Dengan kata lain Djanur mengatakan bukan jaminan bagi pemain yang memiliki menit bermain lebih banyak bertahan di skuad dibandingkan pemain yang menit bermainnya lebih minim. “Pastinya ada banyak indikator yang jadi penilaian,” ucapnya.
Meski begitu, bicara siapa saja pemain yang dipastikan bakal bertahan di skuad Maung Bandung alias tidak tereliminasi pada jeda kompetisi nanti. Sejumlah pemain layak dikedepankan karena besarnya kontribusi mereka terhadap permainan tim.
Nama pertama yang diperkirakan bakal tetap masuk proyeksi utama adalah Sergio Van Dijk. Performa Sergio sejak pertama kali bergabung bisa dikatakan langsung nyetel. Bahkan sejak laga kontra PSPS Pekanbaru, 27 Februari lalu, ketajamannya sulit dihentikan.
Lalu Tony Sucipto yang tampil apik di sisi kiri pertahanan Persib. Meski sempat kehilangan kesempatan bermain sejak menit awal saat Persib berhadapan dengan Persiwa Wamena. Tony bisa kembali merebut kepercayaan di starting line up. Dari seluruh pemain yang masuk kategori pemain inti. Tony adalah pemain paling bersih karena belum pernah mengantongi kartu kuning maupun merah hingga 15 laga bersama Persib.
Nama lainnya yang pantas dipertahankan adalah Firman Utina. Meski sempat dirayu Persija Jakarta dengan status pinjaman, namun Manajer Persib, Umuh Muchtar menjamin gelandang kelahiran Manado ini, bakal bertahan di Persib sampai akhir musim.
Begitu juga dengan sejumlah pemain lainnya seperti M. Ridwan, Hariono, Supardi Nasir, Atep, Herman Dzumafo, Abanda Herman, I Made Wirawan dan Kenji Adachihara yang selama menghiasi tempat di skuad inti kemungkinan bakal aman di posisinya masing-masing.
Sementara Maman Abdurahman, Cecep Supriatna, Shahar Ginanjar, Airlangga Sucipto, Sigit Hermawan, M. Agung Pribadi, Aang Suparman dan Jajang Sukmara diperkirakan bakal tetap dipertahankan karena kualitas mereka untuk menjadi pelapis cukup mumpuni.
Lain halnya dengan George Parfait Mbida Messi, Naser Al Sebai dan Asri Akbar yang diperkirakan perlu membuktikan diri jika mereka pantas dibayar lebih oleh Maung Bandung. Ketiga pemain ini awalnya diharapkan bisa menjadi penopang utama. Tapi dalam perjalanannya performa mereka bisa dikatakan inkonsisten.
Berbeda dengan Asri, penampilan Mbida Messi dan Naser belakangan cukup menuai pujian. Meski begitu tetap saja diperlukan lebih banyak pembuktian dari mereka untuk menunjukan pantas diberikan kesempatan lebih di putaran kedua.
Satu nama lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah kiper keempat Persib, Rizky Bagja Permana. Meski memiliki potensi dan masih cukup muda, eks kiper Persib U-21 tersebut, masih kesulitan mendapatkan kesempatan. Hanya Bagja sendiri yang bisa memutuskan apakah tetap bertahan atau mencoba peruntungan di klub lain yang bisa memberikanya kesempatan bermain.
(wbs)